Bab 31 ( menculik Lia)

1.9K 8 0
                                    

Luna kembali ke rumah dengan perasaan kesalnya. 

“Baru pulang Jalan-jalan kok gitu mukanya?” Luna mengabaikan perkataan Tomi dan berlalu masuk ke kamarnya. 

“Kenapa lagi sih, Lun?” Tomi menyusul Luna hingga ke kamarnya. 

“Aku tahu sekarang siapa yang nyebarin video aku itu, Mas.”

Tomi tercengang dengan jawaban Luna. 

“Siapa dia?” 

“Dia Max, Mas. Kakaknya si Lia, aku udah curiga sih dari awal, pantesan aku kaya gak asing sama muka dia.” 

Tomi kembali memutar video syur milik Luna, sayangnya video cowoknya di blur. 

“Ini, lihat tato bunga itu, ini mirip banget sama punya Max, Mas. Coba Mas Tomi perhatiin lagi.” 

“Terus sekarang kamu mau gimana?”

Luna terdiam, ia memikirkan cara yang tepat untuk membalas dendam apa yang sudah Max lakukan kepada dirinya. 

“Kalau gitu kita buat saja hal yang sama seperti yang Max lakukan kepadaku, Mas.” 

“Apa maksudmu?” 

“Mas, kita bikin video kamu ngewe sama dia. Aku penasaran, Bagaimana reaksi Max?”

“Wah pintar juga kamu Lun, Mas jadi gak sabar ngewe sama Lia, pasti memeknya sempit banget.”

“Mas Tomi! Giliran soal ngewe aja semangat banget.” Luna memukul lengan Tomi dengan keras. 

“Sakit Lun.” Tomi mengusap lengannya yang terasa perih. 

“Punya abang kok cabul!”

Luna duduk dan kembali terdiam untuk menyusun rencana yang akan dibuatnya. 

“Tapi gimana caranya ngajakin Lia buat bikin video begini? Udah pasti dia nggak mau,” kata Tomi.

“Aku punya ide,” jawab Luna kemudian membisikkan sesuatu pada Tomi.

Raut wajah Tomi seketika berubah menyeringai, ia berencana akan menculik Lia saat pulang sekolah dan membawanya ke gudang kosong. 

… 


“Ah! Lepasin! Kamu mau apa?!” teriak Lia berontak.

“Udah ikut aja!” Tomi membekap mulut Lia agar tidak berisik dan menyeretnya ke gudang kosong. 

“Akhhh!” Lia menggigit tangan Tomi dengan keras. 

“Kak Tomi, ngapain kakak bawa kau kesini? Lepasin aku gak?!”

“Bisa diem nggak?!” bentak Tomi lalu menampar Lia agar membuatnya terdiam.

Ia memegang kedua tangan Lia dan langsung melumat bibirnya yang membuat Lia sontak terkejut. Awalnya Lia berusaha melawan karena ia hampir kehabisan nafas akibat ciuman Tomi yang brutal.

“Mpphh…Hah…Lepasin aku Kak Tomi, aku nggak bisa nafas,” ucap Lia.

Tangannya perlahan mengelus paha mulus Lia yang sontak membuat Lia terlonjak kaget. Lia merasakan ada gelenyar aneh dalam dirinya. Terasa lembut namun mampu membangkitkan gairahnya. 

“Ahh… Mppphh…Shhhh…” lenguhan perlahan keluar dari mulut Lia saat Tomi menelusuri leher jenjang Lia. 

“Jangan Tom… Ahhhh…Mpphh…” ucap Lia berusaha menahan tangan Tomi yang menyentuh memeknya. 

Tomi tertawa kecil, bukannya melepaskan tanganya, ia justru memasukan kedua jarinya. 

“Mmphh Tom… Please stop… Nghhh…” ucap Lia sambil menutup matanya karena merasakan kenikmatan.

Lia tanpa sadar semakin melebarkan kakinya yang membuat jemari Tomi semakin leluasa. 

“Stop gimana sih? Orang kamunya keenakan gitu, bahkan bibir bawahmu udah becek banget. ” jawab Tomi sambil mencium leher mulus Lia yang membuat gadis itu semakin menggelinjang hebat.

Srak! 

Tomi merobek seragam Lia hingga kancing bajunya lepas. 

“Kak Tomi! Eughh… jangan lakukan ini Kak.” Lia menutupi susunya begitu Tomi menaikan branya. 

“Kamu beneran mau berhenti? Jangan munafik Lia.”

“Ahhh.. Kak, berhenti kak eugh… “ Tomi meremas susu Lia dan mengenyotnya secara bergantian. 

Tomi merasakan miliknya sudah menggang, ia membalikan tubuh Lia dan menaikan rok Lia. 

“Shhh… Lia… Baru gini aja udah enak banget…” Tomi meletakan miliknya diantara paha Lia. 

Selanjutnya ada di karya karsa yah, pembelian pdf bisa melalui no ini 085727213790.

Masukan kode voucher untuk pembelian di karyakarsa : Luna11

Link ada dibawah ini yah

https://karyakarsa.com/Ceritavv

Gairah LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang