promo 1

2.6K 4 0
                                    

SJG 8 [Gb di puncak]

Papa Putri memejamkan kedua matanya ingin menyusul istrinya yang sedang tertidur, namun indra pendengarannya masih mendengarkan Putri yang sedang merintih. Dia yakin jika tadi dia tidak mungkin salah lihat karena dia dapat melihat dengan jelas tangan anak keduanya meremas susu anak pertamanya.

Papa Putri meneguk salivanya kasar. Dia juga ingin menjamah tubuh putrinya namun jelas hal itu salah, hingga akhirnya papa Putri memijit pelipisnya yang terasa pening.

“Shhhh ah stop. Udah dong, aku lemes banget ini dah keluar banyak. Nanti pada curiga kalau kursi belakang banjir.”

“Banjir cairan memek kamu ya mbak? Lagian memek kamu itu binal banget Mbak, pentil kamu kayaknya kalau makin terangsang makin keras ya Mbak. Mas Bandi, ewe aja gak sih?”

Percakapan ketiga orang itu tentu saja diucapkan dengan begitu lirih, rasanya tidak mungkin jika mereka berucap secara terang-terangan.

“Nanti aja, Van. Kita di puncak gak nyewa villa, kita bakalan camping gitu. Kita entot habis-habisan nanti. Sekarang biarin dia istirahat dulu, siapa tau nanti kita nambah personil pas ngentot Putri,” ucap Bandi dengan tersenyum penuh arti.

Dahi Putri mengerut. Apa yang dimaksud dengan nambah personil saat mengentoti dirinya?

Tidak ingin memperdulikan lagi, Putri memilih untuk memejamkan kedua matanya karena merasa lelah. Entah berapa lama Putri tertidur hingga dia merasakan namanya dipanggil. Kedua mata Putri mengerjap mencari sumber arah suara yang memanggilnya.

“Papa?!” Putri terkejut karena yang membangunkannya papanya. Dia melirik ke tubuhnya dan syukurlah susunya sudah dimasukkan kembali oleh Vano, namun rasa becek yang berada di memeknya masih terasa lengket.

Putri mendudukkan tubuhnya namun susunya itu malah bergoyang, Putri baru menyadari jika ternyata dirinya tidak mengenakan bra dan juga CD.

“Put, kamu dari tadi gak pakai bra? Kok pentil kamu nyeplak? Kedinginan ya?”

Papa Putri mencolek benda kecil yang menonjol di atas susunya. “Papa kok fokus ke sana sih ih! Vano sama Mas Bandi ke mana?”

“Ya semuanya udah pada turun, lagi bikin tenda. Ini papa mau ambil tas kamu sama bangunin kamu, tapi mending kamu pakai bra dulu aja deh Put. Itu puting kamu nyeplak banget, takutnya banyak yang liat nanti.”

Papa Putri masih fokus dengan puting susu anaknya sendiri, Putri yang kesal langsung meraih tasnya dan mencari bra. Tanpa memperdulikan keberadaan papanya, Putri langsung melucuti baju bagian atas dan memasang branya. Papa Putri meneguk salivanya karna melihat puting berwarna pink milik anaknya, susunya pun berwarna putih dan kulitnya terasa sangat halus.

“Kamu sering diremes ya, Put? Kok tetenya kenceng banget,” ujar papanya yang juga meremas susu Putri.

Part selengkapnya di karyakarsa
Link ke karyakarsa ada di profil
Kode voucher untuk karyakarsa : pussy [Potongan 1800]
Kunjungi WP vpussyy untuk mendapatkan link ke karyakarsa

Gairah LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang