30 - FAKTA YANG TERUNGKAP

146 22 0
                                    

Get well soon buat Na Jaeminnn. W kaget waktu denger beritanya dia sakit kemarin. Langsung sat-set buka X dan liat fancamnya, di mana kondisi dia udah pucat tapi masih berusaha memberikan yang terbaik buat fansnya. Terharuuuu. Can't wait to c u smile & laugh together again, Nanaa.

Di dalam ruangan bercat putih dengan banyaknya barang khas kedokteran-seperti alat peraga organ manusia yang terletak di belakang meja kerja, tengkorak di sudut pojok, stetoskop dan buku-buku tebal mengenai kesehatan dalam almari kaca-nyaris memen...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam ruangan bercat putih dengan banyaknya barang khas kedokteran-seperti alat peraga organ manusia yang terletak di belakang meja kerja, tengkorak di sudut pojok, stetoskop dan buku-buku tebal mengenai kesehatan dalam almari kaca-nyaris memenuhi ruangan ini, Alpheratz dan Anton duduk di sofa abu-abu melingkar yang tersedia dengan aroma khas rumah sakit yang merebak. Sunyinya suasana dan hawa dingin menerpa keenam orang tersebut. Terlebih Anton. Ia tahu betul dengan siapa berhadapan-Alpheratz, para penguasa ekonomi-terutama pada Deovander Tenggara.

"Jelaskan," pinta Deovander dingin, menatap tajam pria berusia dua puluh lima tahun itu, usai Mahesa menghubungi dua seorang perawat untuk menjaga anak-anak di kamar kelas tiga.

"Saya membawa beberapa bukti perbuatan keji Mr. Tjandrakusuma hari ini dan beberapa bulan lalu," ungkap Anton mengeluarkan map biru berisi beberapa lembar kertas, menampilkan hasil foto dari rekaman CCTV, pertemuan Austin dan Wade di Ciputra World Surabaya, serta bukti transfer Austin-Wade-Yudha dalam nominal sangat besar.

"MANTAP, BRO!" seru Fajar langsung memberikan acungan ibu jari, usai melihat barang-barang bukti tersebut.

"Austin sempat kecelakaan?" Danu mengerutkan dahi mengetuk-ketukkan jari pada permukaan dua kertas tangkapan rekaman CCTV. "Eh? Dua bulan lalu?"

"HAH?" Mahesa melebarkan kelopak mata dan mengamati baik-baik foto yang dimaksud Danu. Lantaran, selama ini, mereka mencari Austin hingga ke Roma. Namun, sama sekali tak menemukan keberadaan lelaki itu. Dan kini, ia mengetahui fakta kalau Austin sempat berada di Surabaya dua bulan lalu.

"Oh, itu ... Lebih tepatnya, Mr. Tjandrakusuma yang menjadi pelaku." Anton kemudian menceritakan kronologi kecelakaan yang berawal sepulang Austin dari pernikahan anak keluarga Halim dan mabuk berat, sehingga mengemudikan mobil Audi R8 dalam kecepatan tinggi di bawah pengaruh alkohol-meski masih sadar-dan menerobos lampu lalu lintas. Hingga akhirnya, terjadilah kecelakaan antara Audi R8 dan Mercedes-benz S-Class pada pukul sebelas malam.

Melihat Mercedes Benz S-Class itu terguling-guling, Austin langsung melarikan diri dan segera menghubungi Anton untuk menghapus semua hal yang berhubungan-termasuk rekaman CCTV-di daerah sekitar situ. Tetapi, Anton menolak dengan alibi ia sedang berada ada acara keluarga di rumah sang Ibu. Padahal, sang sekretaris tengah berkumpul dan berbincang bersama para pengawal di restoran dengan posisi-kebetulan-sedang berada di toilet saat menerima telepon. Hal itu membuat Austin memerintahkan para pengawal dan untungnya, Anton bergerak cepat mengambil bukti begitu mengetahui direktur utama Feplants tersebut beralih memerintah para pengawal.

Lalu keesokan harinya, Austin pun langsung kembali terbang ke Roma dan menetap di sana sebelum kembali lagi ke Surabaya atas panggilan Wade untuk menjalankan misi ini.

Sweet HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang