MILOWM [Lengkap]

129 - 130

>>> 129 Persiapan hati <<<

Tanggal upacara penobatan Therdeo telah ditetapkan. Kekejaman yang dilakukan oleh Putri Dodorea dan pengampunan Kaisar terungkap, dan keluarga kekaisaran kehilangan kekuasaannya. Itu sudah bisa diduga. Tidak akan ada bangsawan yang akan mengikuti keluarga kerajaan yang telah membunuh bangsawan tanpa alasan. Reina dan Shif, yang diduga telah melarikan diri, ditangkap oleh Sericia dan Adeus. Terutama Sericia, yang telah mencabut rambut Reina, dan Reina, yang telah tertangkap, rambutnya dirobek-robek menjadi gumpalan. Dikatakan bahwa Sericia sangat kejam, membuat Reina memohon untuk hidupnya. Tenggelam dalam pikiran, aku duduk di sebelah Sericia, yang mendekatiku.

"Sasha, apakah ini caramu melakukannya?"

Sericia dengan percaya diri menyerahkan sulamannya kepadaku. Aku perlahan memiringkan kepalaku, melihat sulaman yang dibuat Sericia dengan susah payah.

"Ini...".

Dari sudut pandang mana pun, aku tidak tahu apa yang disulamnya. Benjolan? Lingkaran? Bagian atas yang mencuat tampak seperti pedang? Saat aku menatap sulaman itu dengan bingung, Sericia tertawa terbahak-bahak dan menjawab untukku.

"Itu bunga, Sasha."

"Ah...! Bunga, bunga! Ya, itu tampak seperti bunga! Bunga... ya, bunga! Bagian yang runcing itu kelopak!"

Aku tidak tahu itu bunga. Sericia, yang tampaknya bisa melakukan apa saja, sebenarnya sangat buruk dalam menyulam. Dia mengatakan itu adalah sesuatu yang selalu ingin dia coba setelah kutukannya terangkat. Para wanita bangsawan sering menyulam bersama-sama, tetapi Sericia takut jarinya tertusuk, jadi dia tidak pernah mencoba. Dia mengatakan bahwa dia selalu ingin mencobanya, dan aku bisa merasakan penyesalannya, jadi aku segera menyiapkan sulaman itu. Meskipun hasilnya tidak bagus, Sericia tampaknya menikmati prosesnya sendiri.

"Dulu aku pikir menyebalkan jika wanita bangsawan terobsesi dengan sulaman, tapi sebenarnya itu menyenangkan dan membuat waktu berlalu cepat."

Sericia menatap sulamannya yang gagal dengan puas.

"Terima kasih, Sasha, karena telah membiarkanku merasakan kegembiraan ini sebelum aku mati."

Senyuman tipis Sericia membuat hatiku sakit. Aku meletakkan sulaman itu dan menggenggam erat kedua tangan Sericia.

"Jika sulaman ini sudah selesai, berikan padaku."

"......Yang ini?"

"Ya, aku ingin menerima sulaman pertama Sericia. Aku ingin yang ini."

Wajah Sericia memerah, dan dia menggelengkan kepalanya.

"Ini sangat buruk. Bahkan tidak jelas apakah itu bunga atau kotoran anjing. Jika aku berhasil lain kali..."

"Bunga yang indah! Aku ingin menerima yang ini. Tolong berikan padaku. Tolong!"

Nada bicaraku yang kuat membuat Sericia tampak bingung, melirik bolak-balik antara sulaman di tangannya dan aku.

"Baiklah, tapi..."

"Aku akan senang menerima sulaman pertama Sericia. Maukah kau melakukannya untukku?"

Sericia, yang tidak bisa menolak permintaanku, akhirnya menganggukkan kepalanya, tampak malu. Tepat saat itu, aku mendengar suara langkah kaki mendekat dari jauh. Itu adalah Ailet, Selphius, dan Gloria, yang telah menyelesaikan akademi mereka, berjalan bersama.

"Kakak! Kakak!"

Saat mata kami bertemu, Ailet tersenyum cerah dan berlari ke arahku. Dengan kedua tangannya terbuka lebar, dia melompat ke arahku seperti burung yang terbang, tetapi tersandung dan jatuh.