42. The Truth (2)

53 15 12
                                    

"Aku menyukai Kim Taehyung." aku seorang wanita cantik di depan Mi Ran.

"Aku tahu."

Chaeyeon tercekat, "Kau tahu? Bagaimana bisa?"

Mi Ran tersenyum miring. "Kau menatap pacarku dari jauh, menaruh perhatian lebih, dan kau berharap aku tidak menyadarinya?"

Wanita itu—Yoon Chaeyeon tersenyum, dan Mi Ran menatapnya tak percaya.

Wanita yang tidak tahu malu!

"Kita mungkin akan berkencan dalam waktu dekat."

"Oh baiklah." jawab Mi Ran datar.

"Begitu saja? Kau tak ingin bertanya apapun?"

Mi Ran memiringkan kepalanya menatap Chaeyeon, "memang aku harus bertanya apa?"

"Apapun! Kau tidak penasaran?"

"Soal? Ah... Apa kau bertanya soal dirimu yang tidur dengan pacarku?"

Chaeyeon tersenyum canggung, "K-kau melihatnya? Yah, kau juga bisa bertanya soal itu,-"

"Aku tidak tertarik." potong Mi Ran cepat. Tampak ketidak pedulian terukir di wajahnya, berbeda jauh dengan Chaeyeon yang bingung. Maksudnya—bagaimana bisa Mi Ran tak peduli saat pacarnya tidur dengan temannya sendiri?

"Kita mungkin akan kencan dalam waktu dekat." ujarnya, "K-karena kita saling menyukai!" cicit Chaeyeon pelan di akhir kalimatnya.

"Baiklah." jawab Mi Ran acuh.

Chaeyeon kesal, tangannya mengepal erat ke bawah. Bagaimana bisa Mi Ran sesantai ini mendengar temannya melakukan pengkhianatan?

"Itu saja?"

Mi Ran kemudian menaruh cup Ice Americano nya, memandang remeh Chaeyeon sebelum kemudian menanggapi, "Kau tidak mungkin berharap kata 'Selamat' akan keluar dari mulutku kan?" Mi Ran menjeda menatap intens temannya yang wajahnya merah padam. "Yang benar saja Yoon Chaeyeon? Kau merebut milikku, dan juga ingin mendengar kata selamat dariku? Ada yang lebih lucu lagi daripada ini? Aku tak menyangka.. Tidak tahu malu juga ada batasnya." Mi Ran kemudian berdiri dari tempat duduknya, mengemasi tasnya.

"Ah kalau begitu aku akan mengucapkan ini. Aku merasa senang, ternyata sampah yang aku buang menemukan tempat sampah yang cocok." ucap Mi Ran dengan senyum ramah, sementara Chaeyeon merasa tertohok dengan ucapannya. Mi Ran melangkah keluar tak peduli beberapa kali Chaeyeon memanggilnya histeris.

Sungguh menyedihkan, Yoon Chaeyeon.. Aku selalu menganggap dirimu sebagai sahabatku, namun mungkin cukup disini saja.

♡♡♡♡♡

Satu teguk, dua teguk, tiga teguk, empat teguk, lima teguk, kemudian tangan Taehyung dicekal oleh Zico. Taehyung yang sudah mabuk menatap Zico dengan mata menyipit.

"Oh temanku Zico!" Taehyung bangkit dari duduknya, tubuhnya berdiri tidak stabil, beberapa kali ia hampir jatuh oleng ke kanan dan ke kiri, Zico siap menopang tubuhnya yang akan ambruk kapanpun.

"Anda sudah mabuk, sebaiknya kita pulang." ujar Zico memberi nasihat.

Taehyung menganggukkan kepalanya beberapa kali, "Baiklah! Untukmu aku akan menurutinya!"

Zico menopang tangan Taehyung, memapah atasannya itu yang sudah mabuk berat—juga terlihat sedih. Beberapa kali ia bergumam nama wanita yang tentunya Zico tau siapa itu.

"Eun Mi Ran..."

Lagi, Zico mendengar nama itu lagi. Melirik kesebelah dan rupanya pria dewasa itu menitikkan air mata di sudut matanya. Ah, rupanya bosnya yang terkenal tiran itu bisa menangis.

Hey, Don't Touch My Cheese!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang