Mi Ran baru saja pulang dari kerja part time nya di restaurant ayam. Seusai mengganti pakaiannya, kemudian pamit pada bosnya. Namun ketika ia keluar dari restaurant ia melihat Baek Jin Hyung berdiri memainkan ponselnya, saat pandangan mereka bertemu ia menghampiri Mi Ran, "kau sudah selesai bekerja?" Mi Ran mengangguk, "iya sudah."
Jika kalian bertanya bagaimana bisa mereka dekat, sebenarnya Jin Hyung baru-baru ini mengetahui Mi Ran bekerja part time disana. Dua hari lalu Jin Hyung dan teman-teman klub basketnya berkumpul di Restaurant Ayam Jang setelah latihan basket.
Dan hari ini pun juga sama. Jin Hyung datang kembali bersama teman-teman club basketnya beberapa jam yang lalu. Dan Jin Hyung mengatakan pada Mi Ran jika ia akan menunggu Mi Ran pulang kerja, karena Jin Hyung berencana untuk pulang bersama dengan Mi Ran.
"Kau sudah lama bekerja disini?" tanya Jin Hyung yang kini sudah berjalan berdampingan dengan Mi Ran.
"Sudah dua tahun. Tapi, kenapa kakak tidak pulang? Ku kira setelah teman-teman kakak pulang, kakak juga sudah pulang.."
Jin Hyung menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal, "Ah ya.. Ingin saja ada teman bareng saat pulang. Jam segini baru pulang apa tidak lelah?"
Mi Ran tersenyum, "tentu saja lelah, tapi aku butuh uang."
"Kan bisa minta ayah dan ibumu?"
"Aku yatim piatu."
Jin Hyung tertegun, kemudian menggigit bibir bawahnya merasa bersalah. "Maaf, aku tidak tahu itu." Jin Hyung melirik kesebelah, Mi Ran hanya menatap datar lurus kedepan.
Sepertinya aku harus mengganti topik..
"Mi Ran waktu kecil pasti lucu ya?"
Mi Ran berhenti tiba-tiba, Jin Hyung pun juga menghentikan langkahnya, menoleh kesebelah. "Kenapa berhenti?"
Hening, tak ada jawaban. Namun di detik kemudian Mi Ran menatap Jin Hyung dengan mata yang sayu. "Semua orang pasti punya kenangan masa kecil kan?" Jin Hyung mengangguk sebagai balasan.
"Senior juga punya kenangan masa kecil?"
"Tentu saja."
Seketika wajah Mi Ran berubah lesu. "Tapi aku tidak punya kenangan itu."
Jin Hyung mengernyitkan dahinya. "Bagaimana bisa? Kecuali kau amnesia,-"
"Benar. Aku tidak bisa mengingat masa kecilku. Yang kuingat hanyalah diriku yang berumur sembilan tahun. Entah bagaimana aku kehilangan memoriku.. Pamanku hanya berkata bahwa namaku adalah Eun Mi Ran." wajahnya menatap nanar jalanan. "Bahkan__aku juga tidak ingat rupa kedua orangtua ku."
Jin Hyung menatap iba pada Mi Ran, tangannya bergerak memegang punggungnya, mengelus pelan dan berkata, "tidak semua kenangan itu indah. Mungkin kau hanya melupakan kenangan pahit saja. Jangan berkecil hati."
Mereka baru saja dekat, tapi entah mengapa Mi Ran merasa nyaman dengan sikap lembutnya padanya. Mungkin karena Baek Jin Hyung tipikal orang yang friendly dan easy going. Entahlah, ia hanya merasa Jin Hyung bukanlah pria brengsek.
♡♡♡♡♡
Bocah lelaki berjalan menyusuri hutan, gelap gulita dan sangat mencekam. Dari kejauhan ia melihat seorang gadis kecil memakai seragam yang sama dengan yang dikenakannya saat ini. Bocah lelaki itu berusaha memberanikan diri mendekati si gadis, dan ketika jaraknya sudah dekat ia menghentikan langkahnya, memberi jarak tiga jengkal. Dengan tangan kecilnya yang bergetar, bocah laki-laki itu menyentuh pundak si gadis kecil, "anu..."
Gadis kecil itu menoleh, tersenyum lebar pada si bocah laki-laki. "Kenapa baru datang?" tanya gadis kecil itu.
Si bocah laki-laki tertegun, dan menyunggingkan senyumnya, "maaf. Apa kau menungguku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Don't Touch My Cheese!
RomanceKim Taehyung? Ada tiga kata yang bisa mendeskripsikan nama itu. Licik, bengis dan juga egois. "Noona, aku mungkin lebih muda darimu. Tapi aku tau cara memuaskanmu." Eun Mi Ran yang berstatus sebagai sekretaris kakak Kim Taehyung harus berakhir sebag...