25. Stalker (2)

157 24 3
                                    

"Kudengar sunbae—tidak, maksudku kakakmu melakukan cuci darah hari ini?"

Mi Ran menjatuhkan dirinya di ranjang sofa setelah sampai dirumah. Tadinya Mi Ran berencana masak maka malam untuk Taehyung, tapi tubuhnya terlalu lelah karena kejadian hari ini. Di buntuti oleh stalker dan bahkan hampir menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Taehyung memberikan segelas air pada Mi Ran dan diminumnya hingga habis. "Gomawo.." balas Mi Ran menaruh gelas kosong itu di meja tamu.

"Hari ini memang jadwal hyung untuk cuci darah. Sebenarnya aku sibuk seharian ini, tapi ada saja yang mengganggu jadwalku."

Mi Ran menatap kesebelah, tepat Taehyung duduk menyandarkan kepalanya di bahu sofa.

"Apa ada masalah?" Tanya Mi Ran khawatir.

"Emm."

"Masalah apa? Apakah sangat mengganggumu?"

"Ya, sangat-sangat mengganggu. Tua bangka itu bahkan datang tanpa rasa malu." Gumam Taehyung masih dengan mata terpejam.

Mi Ran menghela nafas. "Siapa? Apa pamanmu itu?"

Taehyung diam tak menjawab. Diam artinya iya bagi Mi Ran. Mi Ran menggenggam tangan Taehyung, sementara Taehyung yang merasakan tangannya digenggam, membuka matanya menoleh kesebelah.

"Istirahatlah. Kau pasti seharian lelah bekerja." Kata Mi Ran lembut.

Manik hitam legam Taehyung mengunci erat manik cokelat Mi Ran. Ada rasa khawatir dan rindu dibalik bola mata yang dilihat Taehyung.

"Biarkan aku memelukmu sebentar..." Taehyung menarik tangan Mi Ran, memangkunya diatas pahanya dan menyandarkan kepalanya di bahu Mi Ran seakan melepaskan beban pikiran di kepalanya. Mi Ran pun mengusap sayang pada pucuk kepala Taehyung.

"Lelah sekali ya hari ini?" Tanya Mi Ran lembut.

Taehyung mendesah pelan, "aku lelah.. Tapi, ada yang mau aku tanyakan." Kata Taehyung pelan.

"Tanyakan saja, apa itu?"

Taehyung mengangkat kepalanya. Menatap pelan wanita pujannya, "Apa kejadian hari ini membuatmu takut karena diikuti oleh stalker?"

DEG.

Mi Ran memalingkan wajahnya, menghindari tatapan Taehyung yang seakan mengintrogasinya.

"Tidak kok, itu bukan apa-apa. Ah, aku lupa.. sebenarnya aku mau memasakanmu sesuatu untuk makan malam, tapi aku sangat lelah. Boleh besok pagi saja?" Mi Ran memutar tubuhnya bangkit dari pangkuan Taehyung.

Taehyung mendesah kasar. Seakan menyadari bahwa Mi Ran enggan membahas topik pembicaraan itu.

"Baiklah. Kau boleh istirahat, lagipula aku juga tidak ada tenaga untuk makan."

Mi Ran tertawa pelan, melambaikan tangannya dan berjalan menuju ruang kamarnya.

"Rupanya ada sesuatu yang kau sembunyikan.." gumam Taehyung masih mengawasi Mi Ran sampai sosoknya hilang masuk kedalam kamar.

♡♡♡♡♡

"Apa itu semua?"

Mi Ran menoleh kebelakang, tampak terkejut. Se Ah pun menoleh pada Mi Ran. Mengayunkan dagunya pada tas bawaan Mi Ran yang tampak berat.

"Kau beli buah sebanyak ini untuk siapa? Apa ada yang sakit?" Tanya Se Ah heran.

"Ah, iya.. Kakak kenalanku sedang sakit."

"Kakak kenalan? Memang kau punya teman selain aku?"

Mi Ran yang kesal memukul kepala Se Ah dengan hape yang dipegangnya sampai berbunyi "DUKK!"

Hey, Don't Touch My Cheese!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang