Mi Ran mengerjapkan matanya pelan, kemudian baru beberapa detik ia merasakan mual hebat diperutnya. Buru-buru ia bangkit dari tidurannya menuju ke kamar mandi.
Ia keluarkan seluruh isi perutnya di dalam wc, kemudian menekan tombol flusher setelah dirasa cukup. Ia menatap pantulan dirinya di cermin wastafel dan mengelap sisa-sisa pada bibirnya menggunakan punggung tangannya.
"Kenapa aku bisa ada disini? Bukannya aku sedang bersama Se Ah?" gumamnya bertanya pada diri sendiri.
Mi Ran menuju ke dapur, membuka kulkas dan meraih sebuah botol air mineral. Ia buka tutupnya dan meneguk air tersebut hingga habis.
"Aahhh rasanya aku hidup kembali!"
Mi Ran bersendawa, mengusap kasar bibirnya dengan punggung tangannya, kemudian membuang botol air tersebut kedalam bak sampah. Mi Ran berjalan kembali menuju kamarnya, namun saat melewatkamar Taehyung, ia mendengar suara erangan dari dalam kamarnya.
Dengan berjinjit, Mi Ran memutar tubuhnya kembali berjalan dengan hati-hati menuju ke dalam kamar Taehyung. Pelan ia buka pintu kamar yang rupanya tidak dikunci.
"Jangan pergi.. Ku mohon jangan pergi!" erang Taehyung yang mengingau dalam tidurnya.
Mi Ran berjalan mendekati Taehyung. Duduk di sebelahnya menatap wajah terlelap Taehyung yang dipenuhi keringat. Dahinya mengerut seakan mimpinya itu nyata. Kedua tangannya mencengkram kuat selimutnya.
"Jangan pergi.. Maafkan aku.. Maafkan aku.. Seharusnya aku tidak meninggalkanmu disana.." racau Taehyung dengan terisak-isak.
Mi Ran menatap iba. Ia membasuh keringat di wajah Taehyung menggunakan telapak telapak tangannya, dengan lembut dan hati-hati seakan ia adalah benda yang berharga.
"Kim Taehyung.. Siapa yang kau mimpikan itu sehingga kau berteriak memohon seperti anak kecil.."
Lagi, Mi Ran membelai pipi Taehyung yang bercucuran air mata. Dengan sangat lembut dan pelan. Namun di detik berikutnya,
"Apa yang kau lakukan?" Mata Taehyung terbuka lebar dan menatap tajam Mi Ran.
"Ah, itu ka-kau mimpi dan menangis.. Aku hanya membantumu,-"
"Siapa yang minta bantuanmu?"
"Apa?!"
"Keluar."
"Hei aku disini cuman membantumu kenapa kau harus marah!?"
"KELUAR!"
Mi Ran yang tertegun kaget hanya bisa berdiri dan berlari sejauh mungkin dari ruangan tersebut. Untuk pertama kalinya Taehyung membentak Mi Ran dengan suara yang tinggi.
Mi Ran masuk kedalam kamar tidurnya, mengunci erat pintu kamar dan menelangkupkan tubuhnya di balik selimut. Ia berusaha mengatur nafasnya yang tersengal.
"Dasar bocah sialan! Beraninya kau membentakku setelah aku memperlakukanmu dengan baik?! HAH! Pantas saja kau ditinggalkan oleh wanita dalam mimpimu itu! Sifatmu yang keras itu sungguh menyebalkan!!"
♡♡♡♡♡
Mi Ran terus melihat ke depan, mendengar setiap penjelasan dari Prof. Shin yang sedang mengajar di depan kelas. Tapi meskipun begitu, pikiran Mi Ran masih terngiang mengenai kejadian kemarin saat Taehyung membentaknya untuk keluar. Dan juga—isak tangis Taehyung yang menderu.
Dia sedang memimpikan siapa ya?
Karena baru pertama kali melihat sosok lain dari seorang Kim Taehyung yang dikenal dingin, licik dan bossy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Don't Touch My Cheese!
RomanceKim Taehyung? Ada tiga kata yang bisa mendeskripsikan nama itu. Licik, bengis dan juga egois. "Noona, aku mungkin lebih muda darimu. Tapi aku tau cara memuaskanmu." Eun Mi Ran yang berstatus sebagai sekretaris kakak Kim Taehyung harus berakhir sebag...