Hidup di kota bagi mix bukanlah hal yang mudah. Dia adalah seorang pemuda yang berasal dari sebuah desa di wilayah utara Thailand, Lampang.
Merantau ke kota karena ingin memperbaiki hidupnya yang bisa dibilang belum berkecukupan.
Menjadi seorang perantau ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun mix adalah lulusan terbaik di kampusnya dengan jalur beasiswa namun tak membuat semangat mix luntur untuk merubah nasibnya.
Di desa, mix tinggal bersama kedua orang tuanya serta adiknya yang baru memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah atas. Mix anak pertama, jadi dia harus bisa membantu semua masalah keuangan keluarga.
Hari ini adalah hari pertamanya mencari pekerjaan. Mix tinggal di sebuah rumah kos sederhana di Bangkok.
"Hoaamm.. Ngantuk banget aku ya... Semangat mix untuk cari pekerjaan. Jangan malas, ingat selalu pho mae dan juga nongmu didesa"
Setelah selesai menyemangati dirinya sendiri, mix mandi lalu segera bergegas memakai pakaian dengan serapi mungkin.
Mix berjalan kesana kemari dengan membawa berkas lamaran yang dia pegang ditangan kirinya. Cuaca Bangkok saat ini begitu panas namun tak membuat semangat mix luntur sama sekali.
Samar-samar dari arah kejauhan, mix melihat ada seorang laki-laki yang hendak menyebrang dengan ponsel genggam yang dia letakkan pada telinganya.
"Khuuuunn.. Awas khun!!!"
Mix geram karena sepertinya laki-laki itu tak mendengar teriakannya. Dengan sekuat tenaga, mix Akhirnya berlari untuk menyelamatkan laki-laki tersebut.
Bruk..
Kini keduanya sama-sama tertidur dijalanan dengan mix yang berada dibawah laki-laki tersebut. Sungguh mix merasakan kesakitan pada punggungnya serta tangannya karena laki-laki yang dia selamatkan tersebut lebih besar darinya.
Mereka tersadar dari aksi terjatuhnya lalu laki-laki tersebut membantu mix berdiri dan memutuskan untuk sedikit menepi dipinggir jalan.
"Astaga.. Apa khun tidak apa-apa?" Dengan kebaikan hatinya, mix masih sempat bertanya mengenai keadaan laki-laki tersebut padahal yang begitu merasakan kesakitan itu adalah dirinya.
"Hei.. Kenapa kau bertanya kepadaku nong. Kau yang terluka, aku akan membawamu kerumah sakit untuk mengecek kondisimu. Kebetulan aku tak sedang terburu-buru" Laki-laki tersebut merasa prihatin kepada mix karena sepertinya dia sedang menahan sakit dipunggungnya akibat bergeseran dengan aspal.
"A-kau tidak apa-apa khun. Aku sedang terburu-buru"
Ketika mix hendak berdiri, laki-laki tersebut menghentikan mix dengan memegang lengannya.
"Nong.. Anggap ini permintaan maaf ku dan sebagai ucapan terimakasih"
"B-baiklah khun"
Laki-laki itu memutuskan untuk membawa mix ke rumah sakit terdekat guna memberikannya penanganan luka yang baru saja mix dapatkan.
Di sepanjang perjalanan, mix hanya diam memperhatikan jalan raya dan gedung-gedung kota yang saling berbalapan masalah ketinggian. Begitupun dengan laki-laki yang saat ini duduk di sampingnya memegang setir kemudinya.
Tak ada percakapan dari keduanya, hingga mereka sampai di rumah sakit yang mereka tuju. Mix segera mendapatkan penanganan sedangkan laki-laki tersebut menunggunya di kursi tunggu didepan ruangan sambil memainkan ponselnya dan sesekali tertawa.
Laki-laki itu rasanya sangat bersalah kepada mix karena jika tadi pagi dia tak menelfon sang kekasih dan bercengkrama dijalan mungkin dia tak akan membuat mix terluka seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CHANGES [EarthmixXTaynew]
SonstigesKarena cinta yang bersamamu pada saat ini belum tentu akan menjadi pelabuhan cinta terakhirmu. Cinta datang karena terbiasa. Lambat laun semua akan berubah jika sudah bukan takdirnya lagi. "Aku menyukaimu tapi kamu masih miliknya" - Mix "Aku menyu...