6. PERTEMUAN

86 12 7
                                    

Tokyo, Jepang

Ino berjalan luntang lantung tanpa tujuan. Dia tidak mengenal siapa pun dan dunia ini terasa asing dan menakutkan baginya. Ino melihat orang-orang di sekitarnya begitu aneh, dia juga bingung dengan benda-benda asing yang dia temukan. Ino memiliki uang tetapi setiap kali dia ingin menggunakannya hanya penolakan yang dia terima.

"Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana caranya aku kembali ke Konoha?" gumam Ino saat berjalan di trotoar sambil melihat sekitar. Dia memperhatikan orang-orang yang menyebrang di jalan, kemudian dia mengikuti mereka. Ino tidak paham tentang rambu-rambu lalu lintas dan dia bingung ketika lampu berubah hijau dan dia masih berdiri di tengah jalan raya. Beberapa orang membunyikan klakson, berteriak agar Ino segera menyingkir, namun suara klakson dan teriakan mereka membuat Ino semakin bingung dan bergeming.

"Gadis gila! Menyingkir dari sana! Kau mau mati?" tanya seorang pria dari mobilnya.

Ino panik dan takut ketika mobil dan sepeda motor berjalan melewatinya. Dia ingin menyingkir tetapi kedua kakinya sulit untuk digerakkan, apalagi kendaraan-kendaraan itu seolah-olah ingin menghantam tubuhnya.

Ino panik, menutup wajahnya, dan tiba-tiba dia tersadarkan saat seseorang menarik pergelangan tangannya.

"Jangan mati di sini!" ucap orang itu dan Ino sangat mengenal suara itu.

"Sasuke?" ucap Ino dengan suara yang hampir tak terdengar. Pria itu membawa Ino ke dalam dekapannya, menuntunnya untuk segera keluar dari jalan raya.

Ino tidak bisa berkata-kata seolah-olah mulutnya terkunci. Pria berambut hitam itu menjauhkan Ino dari dadanya.

"Apa kau ingin mati?" tanya pria itu.

Mulut Ino masih terkunci, dia tidak menyangka akan bertemu Sasuke di dunia ini. Tiba-tiba dia memeluk Sasuke kembali. "Aku tahu kamu akan menemukanku, Sasuke-kun. Kamu pasti mengkhawatirkanku, kan?" Ino semakin mengeratkan kedua tangannya di tubuh Sasuke. Ino pikir Sasuke menggunakan hiraishin no jutsu untuk menemukannya. Ino tidak meragukan kekuatan rinnegan Sasuke karena suaminya itu beberapa kali membawanya melintasi ruang dan waktu.

Pria itu mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan perkataan Ino. Dia menjauhkan Ino dari tubuhnya. "Apa kau gila? Kenapa kau memelukku?" Ino tersentak, secara reflek dia mundur selangkah. Memang Sasuke dingin dan tidak romantis, tapi selama mereka menikah Sasuke tidak pernah membentaknya.

Ino memindai pria itu dari atas sampai bawah. Dia adalah Sasuke, hanya saja dia berpenampilan aneh. Rambut Sasuke tidak menutupi mata kirinya, pakaiannya pun terlihat berbeda. Sasuke memakai kemeja biru dengan blazer hitam menutupinya. Selain itu, Sasuke juga memakai sepatu loafer. Ino tidak pernah melihat sepatu itu sebelumnya. Ino tenggelam dalam lamunannya, membuat pria mirip Sasuke itu menjentikkan jarinya di depan wajah Ino. "Hei, apa kau mendengarku?"

Ino masih belum sadar dan terpaksa Sasuke menjentikkan jarinya lagi. "Hei, Nona! Apa kau mendengarku?"

Ino keluar dari pikirannya yang dalam, mendadak gugup di depan Sasuke. "A-aku-"

Sasuke memperhatikan Ino, kemudian tanpa aba-aba dia mengambil tangannya. "Aku pikir kau tidak baik-baik saja. Ikut aku sekarang!"

Ino tidak bisa menahan langkahnya yang mengikuti Sasuke. Sambil berjalan dia memperhatikan kedua tangan Sasuke. "Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Ino.

Mereka tiba di parkiran dan Sasuke segera membuka pintu mobilnya. "Masuk!" titah Sasuke.

Ino bergeming, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Benda di depannya sangat aneh dan Ino tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.

"Masuk!" titah Sasuke lagi, tetapi Ino hanya mendongak padanya.

Sasuke mulai kesal, dia terpaksa membantu Ino duduk di jok. "Pakai sabuk pengamanmu!" titah Sasuke sebelum dia menjauhkan dirinya dari Ino.

ALWAYS WITH YOU (SASUINO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang