Naruhina masuk bersama dengan Sakura yang tertawa lebar. Wanita bersurai merah muda itu menceritakan cerita konyolnya saat dia tinggal di luar negeri selama dua tahun.
Meski tidak menyukai kehadiran Sakura, tetapi Ino tidak menunjukkannya. Sangat berbeda dengan Sasuke. Pria raven itu tidak enggan menunjukkan ketidaksukaannya kepada Sakura.
"Hai, Sasuke," sapa Sakura sambil melambaikan tangannya.
"Hn."
Sakura masih tersenyum saat melihat Ino. "Hai," sapanya. Kemudian dia tampak berpikir, lalu bertanya. "Maaf, saya lupa namamu,' tambah Sakura. Perkataannya seolah-olah sedang menyampaikan jika perkenalannya dengan Ino dua hari yang lalu tidak berarti apa-apa.
"Ino."
Ino tidak keberatan mengulang perkenalan. Dia tersenyum meski firasatnya mengatakan ada sesuatu dengan Sakura. Namun, Ino harus berhati-hati dengan firasatnya, dia tidak mau itu timbul karena perasaannya pribadinya.
"Oh iya, Ino. Maaf aku lupa," ucap Sakura sambil menyelipkan helaian rambut musim seminya ke belakang telinga.
"Tidak apa-apa. Lagipula aku tidak berharap kau mengingatku."
Jleb
Jawaban Ino menyentil hati Sakura. Dia sengaja ingin meremehkan Ino, tetapi wanita itu melakukannya lebih dulu. Perkataan Ino seakan menyampaikan pesan jika model terkenal seperti Sakura bukanlah apa-apa untuk Ino.
"Sasuke, bagaimana kabarmu?" tanya Sakura pada pria yang sedang asyik menyesap kopinya.
"Kau bisa melihatku, kan?" tanya Sasuke tanpa menjawab pertanyaan Sakura.
"Ya, kupikir kau baik-baik saja."
Sasuke meletakkan gelas kopinya di atas meja, kemudian dengan sengaja meraih bahu Ino dengan kepalanya. "Aku selalu baik-baik saja selama Ino di sampingku."
Blush
Ino tidak pernah menyangka jika dia akan merona hanya karena Sasuke memujinya. Sasuke biasa memujinya, namun rasanya berbeda saat pujian itu diberikan di depan Sakura.
"Suke, aku malu," bisik Ino.
"Kenapa harus malu, sayang? Aku adalah kekasihmu."
"Tapi—"
Tanpa diduga Sasuke justru mengambil ciuman singkat dari bibir Ino. "Matcha latte menempel di bibirmu. Rasanya manis," ucap Sasuke.
Sakura mulai kesal, tetapi dia berusaha tetap tersenyum. Jika dulu dia bisa menahan kecemburuannya terhadap Karin, sekarang pun dia akan melakukan yang sama.
Sasuke dan Sakura bukanlah teman. Mereka berkenalan saat Sasuke harus memegang kasus Sakura. Tiga tahun lalu video Sakura saat mandi tersebar di media dan Sasuke memenangkan kasus itu di pengadilan. Penyebar video berhasil ditangkap, diberikan denda, dan dipenjara. Sejak saat itu Sakura menaruh kekaguman kepada Sasuke. Beberapa bulan kemudian Sakura baru mengetahui jika Sasuke adalah sahabat dekat Karin. Hari itu adalah ulang tahun Karin dan Sakura menjadi salah satu tamu undangannya. Saat itulah Sakura berkenalan dengan Sasuke.
"Wah, kau beruntung sekali, Ino. Selama ini banyak wanita yang mendekati Sasuke, tetapi mereka mundur karena Karin. Sekarang Karin tidak ada, jadi kau lebih leluasa mendekati Sasuke."
Nama 'Karin' berhasil mengubah atmosfer di ruangan itu. Naruhina saling pandang, kemudian mereka bisa menangkap perubahan ekspresi Sasuke. Bungsu Uchiha itu tegang, Ino bisa merasakannya.
Ino mengusap kepala Sasuke yang bersandar di pundaknya, mencoba memberikan ketenangan untuk pria itu.
"Aku tidak pernah mendekati, Sasuke. Kau tahu Sakura? Justru Karin adalah orang yang paling mendukung hubungan kami," ucap Ino.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS WITH YOU (SASUINO)
RomanceIno tiga kali keguguran dan penyebabnya adalah chakranya yang tak cukup untuk menjaga calon penerus Uchiha. Demi mendapatkan keturunan, Sasuke harus menikah lagi. Ino terbangun dan mendapati dirinya di dunia lain. Semua yang Ino lihat sangat berbe...