15. MENSTRUASI

186 9 9
                                    

Setelah mandi dan mengeringkan rambutnya, Ino mengistirahatkan tubuhnya di atas ranjang. Sementara Sasuke sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Ino melihat jari manisnya, cincin pernikahannya membuatnya tersenyum. "Apa kamu memikirkanku?"

Ino memegang dadanya yang masih gelisah. Sejak tadi dia merasa gelisah dan entah mengapa dia takut Sasuke meninggalkannya. "Aku ingin pulang, Sasuke-kun. Aku akan mencegah pernikahanmu dengan Sakura. Apa pun akan aku lakukan untuk mempertahankan pernikahan kita. Aku tidak mau ada wanita lain di hatimu."

Air mata mengalir dari sudut mata Ino, membuat tangannya segera menghalaunya. Meski Ino tidak yakin Sasuke-nya mencintainya, tetapi dia tidak mau ada wanita lain dalam pernikahannya. Bagaimana jika Sakura memberikan anak kepada Sasuke? Mungkin saja posisinya sebagai istri akan hilang.

Awww!

Tiba-tiba Ino merasakan nyeri di bagian perutnya. Dia memegangnya dan meremasnya. "Sakit ini lagi," pikir Ino. Meski tidak setiap bulan mengalaminya tetapi Ino tahu apa yang akan terjadi. Rasa sakit itu semakin muncul, membuat Ino menekan perutnya.

"Aku mohon jangan sekarang," gumam Ino.

Hampir semua wanita akan merasakan sakit setiap bulan, tetapi tidak semuanya seperti Ino. Memang tidak setiap bulan, tetapi Ino akan merasakan sakit luar biasa setiap kali dia stress.

Ino semakin menekan perutnya, rasa sakit seperti melilit perutnya. "Jangan sekarang aku mohon," rintih Ino. Tanpa sadar dia mulai meringkuk, berharap posisi itu bisa mengurangi rasa sakitnya.

"Ya, Tuhan!" Sasuke terkejut tatkala melihat Ino kesakitan. Dia melempar handuk di tangannya, segera menghampiri Ino. "Apa yang terjadi? Kenapa kamu kesakitan?"

"A-aku butuh pembalut, Sasuke."

"Kamu menstruasi?"

Ino mengangguk sambil menekan perutnya. "Bi-bisakah kamu membantuku?"

Sasuke mengambil ponselnya dan menghubungi pelayan. "Belikan pembalut yang terbaik!" titah Sasuke. Dia tidak akan pergi karena dia tidak ingin meninggalkan Ino.

Usai menelepon pelayan, Sasuke menghubungi dokter kenalannya yang memiliki klinik di kota itu. "Datang ke villa sekarang! Kau harus memeriksa kekasihku!" titahnya.

"Sa-sasuke, aku tidak apa-apa," ucap Ino dengan suara yang terdengar menahan sakit.

"Kau tidak baik-baik saja, Ino! Kau pikir aku bodoh?"

Sasuke segera meninggalkan kamar, dia menemui salah satu pelayan. "Aku butuh compress bag," ucap Sasuke.

Pelayan wanita itu segera membuka lemari kecil, mengambil sebuah compress bag dari sana. Sasuke mengisi compress bag dengan air panas, kemudian dia melangkah cepat ke kamarnya.

Ino masih kesakitan, membuat Sasuke semakin khawatir. Sasuke duduk di tepi ranjang. "Terlentanglah, Ino! Kamu membutuhkan ini."

Ino mengikuti perintah Sasuke. Dia terlentang, tetapi detik kemudian dia terkejut. Sasuke menyingkap kaos yang dipakainya, membuat perut ratanya terlihat. Sasuke meletakkan compress bag di atas perut Ino.

"Aku sudah menghubungi dokter. Dia akan memeriksamu," ucap Sasuke saat mengembalikan onyx-nya kepada Ino.

"Aku tidak apa-apa, Sasuke. Aku hanya menstruasi."

"Jangan bodoh, Ino! Aku memiliki ibu, kakak ipar, dan tiga gadis itu." Seketika Sasuke mengingat Karin tetapi dia segera mengalihkan pikirannya. "Mereka juga wanita dan tidak sekali dua kali kami melihat gejala menstruasi mereka. Mereka hanya merasakan nyeri dan perubahan mood, tidak seperti kamu yang kesakitan seperti sekarang."

ALWAYS WITH YOU (SASUINO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang