31. GAJI PERTAMA

32 7 1
                                    

Hinata menghentikan mobilnya, kemudian melihat ke belakang. "Ada apa, Ino?"

Ino mengambil air kemasan dari bottle holder. "Aku ingin memberikan ini," ucap Ino sebelum membuka pintu mobil.

Hinata melihat Konan, wanita ungu itu hanya mengangkat bahunya. Kemudian pemilik surai biru indigo dan ungu memperhatikan Ino yang sedang berdiri di depan Sakura.

"Minumlah," ucap Ino sambil mengulurkan botol air di tangannya.

Sakura masih terengah-engah saat melihat sepatu sneaker putih. Sakura menyeka keringatnya seraya mendongak. Dia terkejut melihat Ino sedang mengulurkan botol air padanya.

Sakura memang haus, jadi dia segera mengambil botol itu dari tangan Ino. Dia pun tidak perlu bersusah payah membukanya karena Ino telah melakukannya untuknya. Sakura meneguk air itu hingga sisa setengah saja.

"Terima kasih," ucap Sakura.

"Apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kau berlari?" tanya Ino. Sepengetahuannya, lokasi Uchiha sangat aman karena beberapa satpam menjaganya. Terlebih lagi lokasi itu diapit oleh Uzumaki dan Hyuga.

"A-ada ular di rumah Sasuke."

"Kau dari rumah Sasuke?" tanya Ino, kemudian anggukan kepala dia dapatkan dari Sakura. "Kenapa kau ke rumah Sasuke?"

"Etto-" Sakura tampak mempertimbangkan apakah dia harus memberitahu Ino atau tidak. "Tidak, aku hanya ingin menemuinya saja. Aku masih merindukannya setelah dua tahun tidak bertemu."

Ino mempelajari wajah Sakura, tetapi dia tidak bisa menemukan jawabannya. Dia merasa Sakura sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Lalu, apa yang ingin kau lakukan sekarang? Mau kembali ke rumah Sasuke?"

"Tidak!" jawab Sakura cepat. Dia tidak akan kembali ke rumah itu selama ular itu masih ada di sana.

Ino melihat wajah pucat Sakura. "Kau pucat, Sakura."

"Aku hanya kelelahan, Ino. Aku akan pulang sekarang," jawab Sakura. Namun, detik kemudian dia tersadarkan. Tadi dia datang dengan Sai dan dia meninggalkan pria itu di rumah Sasuke.

"Ada apa?" tanya Ino.

"Aku mau pulang, tapi aku tidak bawa mobil." Sakura merogoh tasnya, lalu mengambil ponsel dari sana. Hanya dalam hitungan detik, dia memesan taksi.

"Aku akan menemanimu sampai taksi datang," ucap Ino.

Sakura melihat mobil yang tak jauh dari mereka. Kaca mobil yang terbuka membuat Sakura bisa melihat Konan dan Hinata.

"Mereka menunggumu, Ino."

"Tidak apa-apa. Aku akan meminta mereka pulang duluan. Aku tidak bisa membiarkanmu sendirian di sini."

Ino kembali ke mobil, kedua wanita itu melihatnya seakan bertanya.

"Kalian pulanglah dulu. Aku mau menemani Sakura sampai taksinya datang. Dia tidak mau ke rumah Sasuke karena Aoda."

Pffff

Konan menahan tawanya yang hampir keluar. Dia membayangkan ketakutan Sakura saat melihat Aoda dan itu sangat lucu.

"Kau yakin, Ino?" tanya Hinata.

"Iya, Hinata."

"Baiklah. Segera pulang setelah dia pergi."

"Hn."

Sekali lagi Konan hampir tertawa, kemudian dia melihat Hinata. "Kau lihat, Hinata? Jawabannya sama dengan Sasuke. Mereka memang jodoh," ucap Konan.

"Kau selalu saja mengejek mereka," jawab Hinata. Wanita cantik itu menyalakan mobilnya, sedangkan Konan melambaikan tangan kepada Ino.

Ino melihat mobil itu menjauh, kemudian dia kembali ke Sakura. "Kau lapar?" tanyanya.

ALWAYS WITH YOU (SASUINO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang