28. INSTING

51 10 3
                                    

Shinobi, Naruto

Misi utama Sasuke adalah melakukan seribu kebaikan demi mendapatkan istrinya kembali. Dia akan melakukan apa pun, termasuk misi rendahan yang selama ini dia hindari.

Sasuke membuka pintu ruangan hokage keenam dengan kasar. Di sana ada Shikamaru dan Naruto yang sedang belajar.

"Sasuke, apa lagi yang kau inginkan?" tanya Kakashi. Setelah menyelesaikan misi di tempat Orochimaru, pria Raven itu tak kunjung berhenti mengganggunya.

"Aku membutuhkan misi lagi, Kakashi."

"Sasuke, tidak ada misi tingkat A atau tingkat S untukmu. Lihat! Naruto saja sedang belajar sekarang."

Memang, sejak PDS4 selesai, kondisi Konoha dan negara-negara lainnya jauh lebih damai. Meski masih banyak pembelotan, tetapi masih bisa dikendalikan dengan baik oleh lima kage.

"Misi apa pun akan aku ambil. Tidak dibayar pun tidak apa-apa," jawab Sasuke.

Naruto meninggalkan meja belajarnya, berjalan lebih dekat ke Kakashi. Naruto menundukkan kepalanya untuk berbisik di telinga sang rokudaime.

"Kudengar ada komplek lansia yang membutuhkan sukarelawan untuk membersihkan halaman rumah mereka. Kenapa tidak menyuruh Sasuke saja?"

"Kau pikir dia mau? Sasuke dan kau sama saja, kan? Dua genin yang hanya menerima misi tingkat S dan A," balas Kakashi. Masih berbisik, tetapi ekspresinya sarat akan protes.

"CK! Kakashi sensei benar-benar tidak mengerti, ya? Sasuke memiliki misi pribadi sekarang. Jika kau mengizinkan, aku akan membantunya."

"Jangan beralasan, Naruto! Kau hanya ingin meninggalkan pelajaranmu, kan?"

Sasuke melihat Shikamaru, pria nanas itu hanya mengedikkan bahu tatkala guru dan murid itu masih berbisik-bisik.

"Baiklah," ucap Kakashi. Mengalah lebih baik daripada kantornya menjadi korban lagi. Kemudian dia melihat Sasuke.

"Kau tidak ingin dibayar, kan?" tanya Kakashi.

"Hn."

"Kau dan Naruto bisa ke komplek lansia. Mereka membutuhkan sukarelawan untuk membersihkan halaman mereka."

"Akan kulakukan."

Jawaban Sasuke membuat Kakashi dan Shikamaru tercengang. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka jika Sasuke akan menerima misi itu. Bahkan saat masih di akademi, Sasuke dan Naruto selalu menolak misi sejenis itu.

"Lihat! Aku sudah katakan kalau dia tidak akan menolak. Pokoknya, misi yang membantu orang-orang lemah berikan saja pada Sasuke," ucap Naruto.

Si kuning itu menghampiri Sasuke dan menepuk pundaknya. "Benar kan, teme?"

"Hn"

***

Sasuke dan Naruto sedang mencabut rumput di halaman rumah warga. Mereka adalah lansia yang kehilangan anak atau suami saat perang shinobi. Sedangkan anak-anak, Kabuto mengurus mereka di panti asuhan. Sebagai bentuk balas budi, Kakashi membuat kebijakan untuk mendukung mereka secara emosi dan keuangan.

Wajah tampan Sasuke berkilau karena cahaya matahari yang memantul dari keringat di wajahnya. Dia tidak peduli, Sasuke hanya ingin membantu warga meski tidak dibayar.

"Tochan!" teriak Boruto saat tangannya memegang tangan Hinata. Bocah kuning itu bersemangat saat membawa bungkusan Taiyaki di tangannya.

Boruto menarik tangannya dari Hinata, berlari ke arah ayahnya. Naruto tertawa, merentangkan kedua tangannya untuk memeluk sang putra.

ALWAYS WITH YOU (SASUINO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang