8. BIDADARI?

81 11 9
                                    

Tokyo, Jepang

Konan memegang rambut Ino yang sangat panjang. Gadis bersurai biru itu terkagum, dia belum pernah melihat rambut sepanjang milik Ino. "Kenapa rambutmu panjang sekali, Ino? Shampo apa yang kamu pakai?" tanya Konan. Matanya masih terpaku pada Ino, seakan-akan dia juga menginginkan rambut indah seperti. Kemudian hidungnya mencium bau tubuh Ino. Meski Ino sudah melewati dimensi, namun tubuhnya tetap wangi karena rutin perawatan setiap hari.

"Tubuhmu juga wangi, Ino. Wangi bunga," tambah Konan.

Ino tertawa kikuk, pasalnya sejak tadi Konan selalu memujinya. Padahal, menurut Ino, Konanlah yang cantik. Wajah wanita itu terlihat lembut dan Ino bisa merasakan kelemahlembutannya meski mereka baru saja bertemu.

"Aku hanya memakai shampo dan sabun biasa. Tidak ada yang spesial dengan rambut dan tubuhku," jawab Ino..

"Ck!" Konan tidak menerima jawaban Ino. "Kau terlalu merendah Ino. Aku tidak pernah melihat rambut seindah ini. Padahal aku berteman dengan beberapa artis dan model. Rambutmu sangat panjang dan terawat, Ino. Apa kau tahu itu?"

Konan belum puas sebelum dia mengetahui rahasia Ino. Kemudian Konan juga mengusap lengan Ino. "Siapa dokter kecantikan yang membantumu? Kulitmu putih dan halus, Ino. Beritahu aku! Aku akan menemui dokter itu juga. Apa kamu perawatan di luar negeri? Seoul?"

Ino semakin tidak mengerti ke mana arah pembicaraan Konan. Dia bahkan tidak tahu apa-apa tentang dokter kecantikan. Yang dia tahu, dokter bertugas menyembuhkan, bukan mempercantik pasien.

"Katakan, Ino! Aku juga ingin menemui dokter itu. Pasti biayanya mahal, kan?"

Di saat Konan menyibukkan Ino dengan pertanyaan-pertanyaannya, Sasuke justru mendapatkan interogasi dadakan dari Itachi, kakak yang paling dia hormati dan sayangi.

Itachi berdiri dengan menyandarkan tubuhnya di meja kerja Sasuke. Kedua tangannya berada di bawah dadanya, kedua matanya sama sekali tidak meninggalkan Sasuke. "Katakan, Sasuke! Siapa wanita itu? Kau tidak pernah membawa wanita ke rumahmu."

"Neesan, aku sudah mengatakannya, kan? Aku menemukannya di jalan dan dia tampak tidak normal. Dia tidak tahu rumahnya di mana dan dia bahkan tidak memiliki uang."

"Kau yakin dia tidak menyembunyikan apa pun dariku?" Itachi masih mempertahankan ekspresi datarnya.

"Neesan, aku tidak pernah berbohong padamu, kan? Kenapa kau tidak percaya padaku?

Itachi menyadari hal itu. Sasuke selalu terbuka padanya tentang apa pun. Bahkan Itachi tahu jika sampai hari ini Sasuke belum pernah menjalin hubungan dengan siapa pun. Sasuke berusia dua puluh delapan tahun, tapi Itachi bisa memastikan keperjakaannya. Orangtuanya sempat meragukan orientasi seks Sasuke karena mereka tidak pernah melihat putra mereka dekat dengan seorang wanita.

"Baiklah. Aku mempercayaimu, otouto. Tapi, apa tidak sebaiknya dia tinggal di rumah tousan? kau jarang di rumah dan dia akan kesepian." Itachi memberikan ide, tapi tak sampai dua detik Sasuke langsung menolaknya.

"Kasan akan menanyakan banyak hal pada Ino. Gadis itu terlalu aneh untuk diperhadapkan dengan kasan yang cerewet."

"Bagaimana kalau dia tinggal di rumahku? aku yakin Konan akan senang."

"Tidak! istrimu itu bahkan lebih cerewet dari kasan. Ino akan tetap tinggal denganku!"

Itachi menaikkan alisnya, heran dengan jawaban adiknya. Sasuke memang keras kepala, tapi Itachi tidak menyangka jika Sasuke akan menggunakan kekeraskepalaannya untuk seorang wanita.

"Jangan membuatku curiga, Sasuke! Kau tidak pernah seperti ini," ucap Itachi.

"Terserah! Aku tetap dengan keputusanku. Jangan mengatakan apa pun kepada tousan dan kasan!"

ALWAYS WITH YOU (SASUINO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang