17. HORMON TIDAK NORMAL

25 2 1
                                    

Tidak mudah untuk mengatur jadwal dengan dokter obgyn bernama Tsunade, tetapi Sasuke berhasil melakukannya karena bantuan Suigetsu. Saat ini mobil Sasuke berhenti di parkiran Yamanaka Hospital. Setelah dua tahun, akhirnya dia kembali ke rumah sakit ini.

"Sasuke, apa kamu yakin ini perlu?" tanya Ino. Dia merasa tidak memerlukan dokter, tetapi pria di sampingnya sangat keras kepala.

Sasuke menoleh ke samping, memberikan senyuman tipisnya kepada Ino. Dia membenci Yamanaka hospital, bukan dokter itu. Sasuke menanamkan itu di dalam dirinya karena dia tidak ingin mengabaikan kesehatan Ino.

"Ayo keluar!" ajak Sasuke sambil membuka sabuk pengamannya. Helaan napas pasrah meluncur dari bibir indah Ino, dia tidak bisa menentang kata-kata Sasuke.

Mereka berjalan ke ruangan yang telah ditunjukkan oleh perawat. Tiba-tiba Ino berhenti, matanya tertuju kepada logo dan nama rumah sakit yang diukir di dinding.

"Ada apa?" tanya Sasuke. Mau tidak mau dia juga menghentikan langkahnya.

"Yamanaka Hospital?" gumam Ino. Suaranya hampir tidak terdengar, tetapi Sasuke bisa menebak saat matanya juga tertuju ke nama rumah sakit.

"Abaikan itu! Kau tidak ada hubungannya dengan gedung ini," ucap Sasuke. Dia mengambil tangan Ino dan menggenggamnya. "Ayo! Tsunade-sama menunggu kita.

Sasuke berdebar, demikian juga Ino. Namun penyebab debaran jantung mereka berbeda. Ino gugup karena dia akan melihat sosok yang sangat mirip dengan gurunya, sedangkan Sasuke berdebar karena dia tidak menyukai di mana dia sekarang. Sasuke pernah berjanji tidak akan menginjakkan kakinya lagi di Yamanaka Hospital tetapi dalam sekejap Ino berhasil menarik janji itu dari dirinya.

"Kalian sudah datang?" tanya seorang dokter pria saat membuka pintu. "Tsunade-sama telah menunggu kalian."

Ino bergeming, lidahnya kelu, dia tidak sanggup menggerakan tubuhnya. Wanita cantik di depannya memang gurunya. Tsunade bangkit dari kursinya, tersenyum kepada Ino dan Sasuke.

"Aku tidak bisa menolak permintaan Suigetsu karena dia adalah sepupu kesayangan saya," ucap Tsunade.

Ino masih bergeming, kepalanya mendadak kosong.

"Kau pasti Ino," ucap Tsunade. Perkataannya belum berhasil menarik Ino dari keterkejutannya. Sasuke pun merengkuh pinggang Ino.

"Mau lanjut atau kita pulang?" bisik Sasuke di telinga Ino.

Ino menoleh dan mendongak kepada Sasuke. "Kita sudah di sini, Sasuke."

Sasuke menarik tangannya dari pinggang Ino, memindahkannya ke kepala Ino. "Aku melakukan ini karena aku mengkhawatirkanmu."

"Aku tahu."

Ino berbaring di ranjang sesuai dengan instruksi Tsunade. Jika di dunia shinobi Tsunade adalah wanita tua yang masih awet muda, tetapi di sini dia menjadi dokter muda berusia 35 tahun.

Tsunade melakukan pemeriksaan, dibantu oleh asistennya. Setelah melewati beberapa tahapan, Tsunade meminta Ino duduk. "Lab sedang sibuk, jadi hasilnya akan keluar dua jam lagi," ucap Tsunade.

"Kami akan menunggunya, dokter," ucap Sasuke. Dia sengaja meliburkan diri dari pekerjaan demi menemani Ino ke rumah sakit. Menunggu dua jam bukan masalah baginya.

***

Sasuke memperhatikan Ino yang sedang menghisap milkshake melalui sedotan. Mereka memutuskan untuk menunggu di cafe rumah sakit.

"Seenak itu?" tanya Sasuke. Dia agak kesal saat Ino mengabaikannya karena milkshake.

"Ummm. Kamu tidak menyukai manis, jadi aku tidak membaginya denganmu," jawab Ino setelah menjauhkan bibirnya dari sedotan.

ALWAYS WITH YOU (SASUINO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang