hallo!! hppy reading ᡣ𐭩
.
.
.
Kara meremas bedcover dengan kencang, nafasnya tak teratur, saat ia tahu siapa wanita yang ada di foto dengan sang Ayah. Ia menatap foto itu penuh kemarahan.
"Jadi, perempuan ini? yang udah ngerusak keluarga gue?" ucap Kara. "gue gak akan diem aja" lanjutnya penuh amarah.Segera, ia bergegas mengambil headphonennya dan mencari kontak yang bernama [kakak]. Ia langsung menghubungi kontak tersebut.
"Kak, gue mau ketemu lo sekarang!"
"Oke shareloc aja"
percakapan singkat antara keduanya.~
Alfy tak sempat merapihkan rambutnya, ia hanya memakai kaos hitam dan celana pendeknya. Kini pukul 23.30 WIB. Meraih kunci mobilnya dan mulai menuruni tangga rumahnya.
Mobilnya kini sudah terparkir tepat di depan kos Rahel.Alfy mulai mengetuk pintu kosan Rahel, sembari menghubungi ponselnya. Wanita dengan piyama abu-abu dan rambut yang lusuh itu membuka pintu dengan malas.
Tanpa jeda sedikitpun, ketika pintu itu terbuka Alfy langsung menarik tubuh Rahel kepelukannya dengan nafas yang mulai tak teratur.Rahel membulatkan matanya, terkejut dengan apa yang di lakukan Alfy.
"Lo kenapa si anjir?" tanya Rahel yang masih dalam pelukan Alfy.
Alfy mulai melepaskan pelukannya, sembari menatap Rahel dari atas sampai bawah."Apaan sih anjir ngeliatin gue gitu banget? lo kenapa?" tanya Rahel lagi, karna masih tak mengerti.
"Lo gapapa kan?" tanya Alfy.
"Apaan sih Al, lo kesambet? mau gue mandiin kembang 7 rupa?" ucap Rahel ngawur."Ganggu gue tidur aja tau gak sih! ini jam berapa coba, lo gak jelas banget sih." lanjutnya.
Alfy hanya menghela nafas lega. "Apaan sih sekarang bisu?" Rahel masih melanjutkan omelannya."Ya sorry gue gabut" ucap Alfy dengen enteng.
"Gimana coba? ulangin?!" rasanya tanduk Rahel akan muncul saat mendengar jawaban Alfy.*throwback
Saat Alfy tengah sibuk, merapihkan berkas-berkas dimeja kamarnya ponselnya menerima pesan dari nomor yang tidak diketahui. Awalnya Alfy hanya membiarkan pesan itu saat ia melihat notif di ponselnya tanpa nama, ia tidak membuka pesan itu dan melanjutkan kegiatannya.Setelah semua berkas itu selesai ia rapihkan, Alfy mulai mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas kasur. Membuka pesan dari nomor yang tidak diketahui.
Terdapat pesan gambar yang berisi, foto Rahel saat ia terkunci didalam kamar mandi pada saat acara kampusnya, dan di bawah foto tersebut bertuliskan "ini baru permulaan!"Hal ini tentu membuat Alfy khawatir, tanpa pikir panjang ia langsung menuju ke kost Rahel.
*throwback end.
~"Gue laper, masakin gue dong" ucap Alfy.
"Lo kesini sebenernya mau ngapain sih Al? gak jelas banget tau ga. ini udah tengah malem, terus sekarang bilang laper? mending lo balik deh, beli makan dijalan" sahut Rahel cukup panjang."Males! gue mau disini aja"
"Aneh!"
"Haha ga peduli"
"Hih ga jelas!"
"Bawel!" Alfy mengacak pucuk kepala Rahel."Lo lanjut tidur aja, gue mau masak laper" lanjut Alfy.
"Emang gue udah izinin lo masak di dapur gue?"
"Gue ga perlu izin dari lo sih"
"Bodo amat ah, capek ngomong sama lo"
"Kalau capek istirahat dong cantik"
"Apaan sih Al, lo beneran kesambet kata gue mah!" Rahel pergi meninggalkan Alfy, Ia berencana melanjutkan tidurnya dan membiarkan sahabatnya itu memasak di dapurnya."Jangan nawarin gue! gue lagi diet!" teriak Rahel dari dalam kamar.
Alfy hanya tertawa kecil mendengarnya. Padahal memang itu niat Alfy menggoda Rahel dengan masakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANALOGI GARIS WAKTU
RomanceManusia hanya bisa menjalani apa yang terjadi dalam hidup. Mengisahkan banyak kisah, menunjukan banyak tantangan, membentuk emosi , tangis dan tawa yang terbentuk karna keadaan. Kisahnya tak bisa ditebak, datangnya bisa kapan saja. Hilangnyapun sama...