Selamat membaca part 22, semoga suka ya sama cerita yang aku tulis.
Sayang bgt sama yang udah setia membaca sampe part ini dan akan seterusnya <3
.
.
.
Berbagai macam stand terpasang dengan rapih, banyak dari beberapa mahasiswa dan mahasiswi memperkenalkan hasil karyanya. Mulai dari berbagai macam kaos, lukisan, benda antik, bahkan aneka makanan dan masih banyak lagi.
Brian, Dino, Alfy serta anak-anak dari Universitas Garuda Muda mulai berkeliling melihat-lihat berbagai macam pameran stand yang tersedia didalam acara Pop Up Market.
Alfy dan Chiko merasa cukup puas atas acara yang telah mereka persiapkan, kedua Universitas ini saling berbaur dan saling mengenal. Berbagai macam hasil karya pun di perlihatkan dalam acara ini.
Dengan di lengkapi live music yang di isi oleh berbagai mahasiswa dan mahasiswi yang bertalenta, acaranya berjalan dengan baik. Semua meresa senang dan cukup banyak mahasiswa dan mahasiswi yang datang bahkan ada beberapa Dosen pun ikut hadir untuk melihat berbagai macam karya siswa.
"Bro gue cabut dulu ya, mau cuci mata dulu hahah" ucap Dino kepada Alfy dan yang lainnya.
"Sialan cuci mata, gue ikut dah" sahut Brian dengan cepat
"Kalau masalah cewek mah gercep abis ya brother haha" ujar Chiko kapten basket Garuda Muda.
"Ini namanya sambil menyelam minum madu" celoteh yang keluar dari mulut Brian.
"Susu bego bukan madu" sahut Dino sok membenarkan, dengan menoyor kepala Brian."Minum air buyan" ucap Chiko. "Dah terserah lo berdua udah sana-sana" lanjutnya.
"WKOWKOWK UDAH GANTI YA ANJRIT" ucap Brian sembari berjalan pergi.Acara berjalan dengan lancar, semua yang datang terlihat sangat menikmati acara ini. Namun ada yang janggal, perasaan Alfy.
Ya, laki-laki berdada bidang dan berwajah tampan ini tampak merasa ada yang janggal. Ia hanya perlu memastikan keberadaan Rahel sahabatnya.
"Chiko, gue cabut bentar ya. Lo have fun aja sama acaranya" ucap Alfy Malik.
"Okee bro".Perasaan Alfy tidak bisa di bohongi, ia merasa benar-benar ada yang kurang dalama acara ini. Rasa khawatir akan sahabatanya yang kerap kali mengalami banyak hal buruk saat jauh dengan dirinya.
Lagi-lagi Alfy mengecek ponselnya dan mencoba menghubungi Rahel, namun ponsel Rahel tidak aktif. Berualng kali Alfy membaca pesan yang sempat Rahel kirimkan, ia merasa ada yang berbeda. Ia mencoba memperhatikan setiap kalimat yang di ketik dalam pesan itu, dan ternyata Alfy mulai menyadari bahwa ketikan dalam pesan Rahel itu tak seperti biasanya.
Alfy sangat faham bagaimana cara Rahel mengetik pesan untuk dirinya, dia bahkan bisa dikatakan selalu meminta Alfy untuk menemani dirinya dan menjelaskan kemana dia akan pergi.
Gila ya, sampe ketikan pesan aja Alfy faham banget waaah!!!
Alfy mencoba mencari Rahel di sekitar toilet, bahkan ia tidak memperdulikan bahwa itu toilet wanita. Ia masuk dan mencari disetiap sudut toilet.
Tak ada siapapun didalam, saat hendak beranjak dari toilet. Alfy menemukan sebuah gelang yang tentu saja ia tau pasti itu milik Rahel. Raut wajah dingin itupun langsung berubah menjadi seolah berfikir dan menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.
Ia berjalan dengan cepat menuju mobilnya. Berencana akan kekosan Rahel, memastikan. Namun saat baru saja ia menyalakan mobilnya, seseorang mengetuk kaca mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANALOGI GARIS WAKTU
RomanceManusia hanya bisa menjalani apa yang terjadi dalam hidup. Mengisahkan banyak kisah, menunjukan banyak tantangan, membentuk emosi , tangis dan tawa yang terbentuk karna keadaan. Kisahnya tak bisa ditebak, datangnya bisa kapan saja. Hilangnyapun sama...