Jason yang sedang mengerjakan pekerjaannya di kantor langsung dikejutkan oleh kecelakaan mobil yang terjadi. Ia khawatir dengan putrinya yang baru saja pulang, semoga saja putrinya baik-baik saja.
Jason berusaha melanjutkan pekerjaannya dengan tenang. Jason menghidupkan sebuah TV yang memang sengaja ia tempatkan di ruangannya.
Pemirsa, berita hari ini mengenai kecelakaan mobil yang terjadi di jalan Maniac Street nomor 06, mobilnya menabrak sebuah pohon besar. Untungnya mobilnya tidak meledak. Petugas keamanan menemukan dompet milik korban dan memeriksa isinya. Korban kecelakaan diketahui seorang wanita alpha bernama Rayya Amethysta. Korban diduga mabuk, tidak fokus dan mengantuk saat menyetir sehingga menyebabkan mobilnya tertabrak sebuah pohon besar.
Jason yang sedang asik dengan pekerjaannya seketika terhenti. Dia melihat ke arah TV dan benar saja. Itu adalah KTP dan SIM milik putrinya yang baru saja ia dapatkan 1 tahun lalu. Jangan lupa mobilnya. Ia ingat sekali, karena ia yang memberikannya.
Jason langsung meninggalkan pekerjaannya dan pergi ke lokasi. Setibanya di sana, ia melihat putrinya yang sedang terbaring lemah di atas tandu. Wajahnya pucat dan darahnya bercucuran dari kepalanya yang keras itu.
"Ray, bangunlah! Kamu bisa dengar ayah nak?" Jason mencoba mengguncang tubuh putrinya namun tidak ada respon sama sekali.
"Maaf tuan, ada hubungan apa dengan korban?" Ucap salah satu petugas.
"Saya ayahnya"
"Tuan, kami akan membawa korban ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti" Jason seketika mengangguk lemah. Ia mengikuti mobil ambulan dari belakang menuju rumah sakit. Sampai di rumah sakit, Jason mengabari istrinya jika Ray kecelakaan.
"Suamiku, apa yang terjadi? Apa putri kita baik-baik saja?" Suara itu lirih.
Jason terdiam mendengar suara lirih istrinya.
"Dia di dalam" Jawab Jason
Jie duduk di kursi tunggu dengan pandangan ke depan dan pikirannya terus menuju pada putrinya.
Sentuhan dibahunya membuatnya menoleh, Jason ikut duduk di samping istrinya sambil mengelus perlahan baju istrinya.
"Permisi, apa ada keluarga pasien?" Suara itu membuat sepasang pasutri itu beranjak. Ternyata itu suara dokter keluar dari ruang UGD.
"Mn, kami orang tuanya"
"Tuan, nyonya. Putri anda mengalami cedera pada kepalanya. Saya sangat bersyukur putri anda sangat kuat, akibat benturan kepalanya tersebut dia baik-baik saja. Namun, karena hal itu putri anda bisa saja mengalami sakit kepala yang luar biasa, dan bisa saja terjadi jika ada yang menganggu kesehatan mentalnya serta membuat otaknya lelah. Intinya, ini membuat putri anda akan lebih sering mengalami sakit kepala yang tak beraturan. Mohon untuk tuan dan nyonya memperhatikan kesehatan putrinya, terutama saat kepalanya sakit. Mungkin sekitar 2 hari lagi saat keaadannya stabil maka putri anda bisa pulang" Jelas dokter itu.
"Terima kasih dokter" Ucap Jason.
"Dokter apa kami boleh masuk?" Jie bertanya lalu dokter itu tersenyum dan mengangguk lalu permisi dan meninggalkan pasutri itu.
1 hari berlalu, namun Ray sama sekali tidak membuka matanya. Jason dan Jie berdoa setiap waktu, mendoakan putrinya agar cepat sembuh dan mau membuka matanya.
Saat ini di ruang inap VIP itu, Ray masih terbaring dengan matanya yang tertutup damai seakan enggan membukanya.
Jie menggenggam tangan Ray dan menatap putrinya yang masih tidur.
"Nak, kamu harus kuat. Ibu.. ibu tidak akan sanggup jika kehilanganmu. Kamu adalah cahaya bagi ibu sayang" Jie mengecup punggung tangan Ray dengan sayang. Air matanya tak dapat ia bendung, cairan bening itu menetes sampai mengenai tangan Ray yang sedang Jie genggam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Woman
AcakRay seorang female alpha dari keluarga terpandang bahkan menyandang status CEO perusahaan. Pada suatu hari ia terlalu marah dan mabuk untuk meringankan bebannya. Namun, saat perjalanan pulang ia malah bertemu dengan seseorang yang memilki potensi da...