CAN YOU HEAR MY HEART

2

Menjelang malam hari Mike berpamitan pada Mon kalau dia harus pergi keluar kota selama beberapa hari karena ada pekerjaan yang harus ia urus.

" kamu hati² dijalan ya ingat kalau sudah sampai segera hubungi aku ", ucap Mon.

" pasti sayang ! Kamu juga baik² dirumah dan jaga calon bayi kita dengan baik ", ucap Mike lalu mengecup kening Mon.

" aku pergi dulu ", ucap Mike lalu masuk ke dalam mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah Mon.

Setelah mobil Mike pergi, mobil lain berhenti tepat didepan rumah Mon dan Mon yang hendak masuk ke dalam rumahnya menghentikan langkahnya melihat siapa yang datang mengunjunginya.

" ibu pulang Mon ", ucap seseorang yang turun dari mobil itu yang ternyata adalah ibunya.

" ibu ", ucap Mon tersenyum.

" ibu di antar siapa? ", tanya Mon.

Lalu sosok wanita tampan turun dari mobil tersebut dengan melambaikan tangannya serta senyuman manis di bibirnya.

" apa kabar Mon? ", sapanya.

" Khun Sam ", ucap Mon.

" iya sayang dia Samanun ", ucap ibu phon.

Sam pun berjalan mendekati Mon dan kini ia berdiri tepat didepan Mon dengan senyumnya yang manis.

" apa kabarmu Mon? ", sapa Sam.

" Khun Sam ", ucap Mon lalu memeluk Sam membuat Sam terkejut.

Mon mengeratkan pelukannya pada sahabatnya itu dengan erat, ia benar² sangat merindukan Sam.
Sam pun membalas pelukan Mon dan ia merasa bahagia akhirnya bisa melepas kerinduannya pada wanita yang sudah menjadi cinta pertamanya itu.

Melihat Sam dan Mon, ibu phon memilih untuk meninggalkan anak²nya itu.

" hei jangan menangis Mon ", ucap Sam menghapus air mata Mon.

" kenapa kamu lama sekali di luar negeri? ", tanya Mon

" apa kamu merindukanku? ", tanya Sam.

" tentu saja aku merindukanmu ", ucap Mon menatap tajam pada Sam.

" lihatlah kamu tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik ", ucap Sam.

" lalu kenapa kamu jadi tampan begini? Dimana rambut panjangmu dulu? ", tanya Mon.

" aku memotongnya karena tidak ada yang bisa mengikat rambutku seperti dirimu dulu ", ucap Sam.

Lalu Sam memperhatikan perut Mon yang sedikit membuncit karena kehamilannya.

" selamat untuk pernikahan dan kehamilanmu ", ucap Sam tersenyum meskipun dalam hatinya ia merasa sakit harus menerima kenyataan kalau wanita yang di cintainya telah menjadi milik orang lain.

" kamu tahu? ", tanya Mon.

" bibi phon sudah menceritakan semuanya ", ucap Sam.

" ayo kenalkan aku pada suamimu ! Aku ingin tahu pria beruntung mana yang bisa mendapatkan sahabatku ini? ", ucap Sam.

" kamu terlambat ", ucap Mon.

" maksudmu? ", tanya Sam.

" dia baru saja pergi keluar kota karena harus menyelesaikan pekerjaannya ", jawab Mon.