22

1.8K 303 24
                                    

Sam mengajak Mon duduk di taman yang berada di belakang rumahnya.
Taman yang begitu luas dengan Padang rumput serta pohon² menjulang tinggi serta beberapa bunga mawar bahkan ada kolam bunga teratai yang tak jauh dari mereka.



" Kolam itu masih ada ternyata ", ucap Mon



" Kamu masih menyukai teratai? ", tanya Sam.



" Hmm sangat suka bahkan aku ingin sekali membuat kolam kecil di rumah agar bisa menanam teratai ", ucap Mon.



" Tidak usah ! ", ucap Sam.



" Memangnya kenapa? ", tanya Mon.



Sam tersenyum lalu meraih tangan Mon dan membawanya ke dalam genggamannya.



" Karena kamu akan segera pindah dari rumah itu ", ucap Sam



" Kenapa aku harus pindah? ", tanya Mon.



" Kan kita mau menikah jadi otomatis kamu akan pindah dan tinggal disini ", ucap Sam percaya diri.



" Memangnya aku menikah denganmu? ", ucap Mon.



" Kamu mencintaiku jadi sudah pasti kamu mau menikah denganku ", ucap Sam.



" Idih sok tahu ! ", ucap Mon.



" Aku mendengarnya sendiri waktu itu jadi tidak usah gengsi didepanku Mon ", ucap Sam.



" Kamu salah dengar ! Mungkin saat itu kupingmu sedang bermasalah ", ucap Mon.



" Tidak usah mengelaknya lagi ! Ayo jujurlah padaku ", ucap Sam.



Bukannya menjawab, Mon berlari dengan menjulurkan lidahnya pada sam.



" Mon awas kamu ", teriak Sam mengejar Mon.



" Ayo kejar khun Sam ! Kalau kamu bisa menangkap ku, aku akan memberitahumu ", teriak Mon.



Sam pun tampak bersemangat mengejar wanitanya itu hingga akhirnya Sam lah yang menjadi pemenangnya.




" Sekarang aku sudah menangkapmy dan aku tidak akan melepaskanmu sampai kamu mengatakan yang sebenarnya ", ucap Sam memeluk erat tubuh Mon.



" Khun Sam lepaskan sebentar ! Aku tidak bisa bernafas ", ucap Mon.



" Jangan membodohiku Mon ! Aku tahu akal-akalanmu itu ", ucap Sam mengeratkan pelukannya.



" Khun Sam ", ucap Mon menatap Sam dengan mata puppy eyes nya.



" Jangan mencoba menipuku Mon ! Percuma saja kamu memasang wajah seperti itu karena aku tidak akan tertipu denganmu ", ucap Sam.




" Ok ok ... Aku menyerah ! Aku akan mengatakannya tapi lepaskan dulu, aku susah bernafas ", ucap Mon.



" Awas kalau kamu kabur ! ", ucap Sam.



" Aku tidak akan kabur ", ucap Mon.



Sam pun melepaskan pelukannya lalu Mon mengatur nafasnya.



" Mon ", panggil Sam.



Mon menoleh lalu melihat Sam tengah berlutut di depannya dengan sebuah kotak beludru berwarna merah di tangannya.



" Khun Sam apa yang kamu lakukan? ", tanya Mon.



" Menikahlah denganku ", ucap Sam tersenyum.



CAN YOU HEAR MY HEART Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang