terungkap

49 4 0
                                    

Malam itu terasa berbeda. Udara dingin menyelimuti Nyx ketika dia duduk di dalam kamar apartemen mewahnya, cahaya lampu kota memancar redup melalui tirai yang setengah tertutup. Pikirannya berkecamuk, seolah ada sesuatu yang mendesaknya untuk menggali lebih dalam ke masa lalunya—masa yang selama ini ia hindari.

Di hadapannya, ada sebuah kotak kayu tua yang sudah lama disegel, tersembunyi di sudut kamar yang hampir terlupakan. Nyx menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan detak jantungnya yang tak beraturan. Tangannya bergetar saat membuka kotak itu, mengeluarkan isinya yang terbungkus rapi oleh lapisan kain beludru. Di dalamnya, terdapat beberapa berkas, foto, dan sebuah buku harian lusuh. Semua benda itu seperti saksi bisu dari masa lalu yang tidak ingin ia ingat.

Nama "Calliope" tertulis di beberapa dokumen, dan saat melihatnya, kilatan ingatan yang samar namun kuat menyapu pikirannya. Nama itu bukanlah milik orang lain—itu adalah dirinya, identitas yang telah ia kubur dalam-dalam sebelum ia menjadi Nyx. Dahulu, dia bukan hanya gadis yang hidup dalam bayang-bayang kekejaman Demonic. Dia adalah Calliope—seorang pembunuh bayaran yang dingin dan kejam, seseorang yang melakukan pekerjaan paling gelap atas perintah orang-orang yang lebih gelap lagi.

Nyx memandangi berkas-berkas di hadapannya. Ada daftar nama, target yang pernah ia bunuh dengan tangan dinginnya, dan foto-foto rahasia dari operasi-operasi yang pernah ia lakukan. Semuanya terasa begitu jauh, namun begitu dekat di saat yang sama.

Dia mengambil salah satu foto, gambar seorang pria yang terikat dan berdarah di sebuah gudang tua. Pria itu pernah menjadi salah satu targetnya. Nyx menatap matanya sendiri yang terekam dalam foto itu—mata seorang pembunuh, tanpa belas kasih, tanpa keraguan. Namun di balik dinginnya tatapan itu, ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang terlupakan.

Dengan pelan, Nyx mulai membuka halaman demi halaman dari buku harian tersebut. Tulisan tangannya sendiri menyapanya, mengingatkan pada masa lalu yang lebih gelap dari apa yang pernah ia ceritakan pada siapa pun.

"Calliope, sang pemburu bayangan," tertulis di salah satu halaman, diikuti oleh catatan-catatan tentang operasi pembunuhan yang ia lakukan, seringkali dengan kecermatan seorang profesional. Namun, ada lebih dari itu. Catatan-catatan tentang seseorang yang pernah ia kejar—target yang tidak pernah ia sentuh secara langsung, tapi terus menghantui langkahnya. Dia adalah stalker, seseorang yang mengintai kehidupan targetnya dengan sabar, menunggu saat yang tepat untuk menghabisi mereka.

Semua pekerjaan itu dulu terasa seperti bagian dari rutinitas. Setiap kontrak, setiap nyawa yang ia ambil, semua bagian dari permainan yang harus ia jalani. Tapi sekarang, saat ia membaca semuanya kembali, Nyx merasa tidak mengenali dirinya sendiri. Calliope adalah orang yang berbeda—pembunuh yang tanpa ampun, tetapi juga seseorang yang kehilangan dirinya di tengah kegelapan.

Dia ingat bagaimana perasaannya saat itu—betapa dunia terasa hanya hitam dan putih, dengan tugas untuk membunuh atau dibunuh. Setiap nama di daftar itu adalah target, dan tidak ada ruang untuk emosi. Tetapi sekarang, setelah semua yang terjadi, setelah bertahun-tahun menjalani hidup sebagai Nyx, dia menyadari bahwa hidupnya lebih dari sekadar alat pembunuh yang digunakan oleh orang lain.

Tiba-tiba, satu nama menarik perhatiannya. Vermouth.

Nyx memandang nama itu dengan tatapan terkejut. Di catatan itu, tertulis bahwa Vermouth pernah menjadi salah satu targetnya, seseorang yang ia pantau selama bertahun-tahun. Namun, entah kenapa, Nyx tidak pernah menuntaskan pekerjaannya. Mungkin ada alasan yang lebih besar di balik itu, sesuatu yang belum ia pahami.

Dia merasa seolah potongan-potongan ingatan mulai kembali, seperti teka-teki yang perlahan terungkap. Mengapa ia tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya? Apa yang membuatnya berhenti? Apakah itu karena perasaan yang tidak pernah ia sadari?

Pikirannya semakin kacau, dan Nyx merasa bahwa masa lalu Calliope tidak hanya kembali untuk menghantuinya—tetapi juga untuk mengungkapkan kebenaran yang selama ini tersembunyi.

Dengan tangan yang bergetar, dia membuka berkas terakhir di dalam kotak itu. Isinya membuat Nyx terdiam. Sebuah kontrak pembunuhan, dengan nama "Nyx" tertulis sebagai target.

"Demonic..." Nyx bergumam pelan. Dia mulai menyadari bahwa Demonic, ayah angkat yang selama ini menahannya dalam kendali penuh kekerasan, mungkin pernah berencana untuk membunuhnya setelah tidak lagi berguna. Tapi kenapa kontrak itu tidak pernah dijalankan?

Inilah momen di mana semuanya mulai jelas bagi Nyx. Masa lalunya sebagai Calliope, pembunuh bayaran yang tanpa belas kasih, ternyata bukan hanya tentang pekerjaan-pekerjaan yang ia lakukan untuk bertahan hidup. Itu juga tentang jaringan manipulasi dan pengkhianatan yang lebih besar dari yang pernah ia duga. Demonic tidak pernah melihatnya sebagai putrinya—dia hanya alat, dan ketika alat itu tidak lagi berguna, dia berencana untuk menyingkirkannya.

Malam itu, di tengah hujan yang semakin deras, Nyx duduk dengan semua rahasia yang terungkap di hadapannya. Dia telah menemukan siapa dirinya yang sebenarnya—bukan hanya Nyx, gadis yang terluka, tapi juga Calliope, pembunuh bayaran yang berbahaya. Namun kali ini, dia tahu bahwa tidak ada tempat untuk kedua identitas itu dalam hidupnya.

Nyx berdiri, meninggalkan kotak itu di lantai, dan menatap keluar jendela. Cahaya kota yang redup memantul di matanya yang kini dipenuhi oleh tekad baru.

Masa lalu tidak bisa ia ubah, tapi masa depan masih ada dalam genggamannya. Sebagai Nyx, atau sebagai Calliope, dia akan mengambil kendali atas hidupnya kembali. Tidak ada lagi yang akan memanipulasi atau mengendalikannya. Tidak Demonic, tidak Vermouth, dan tidak siapa pun.

" Ternyata disini gw lebih atau nyx lebih bajingan ya," ucap nya lirih.

Athena memang paham tentang semua pekerjaan yang di lakukan nyx di masa lalu karena ia hidup di lingkup lubang hitam.

Hal seperti itu lumrah di temui.

Dia harus apa semua nya selalu sulit di pandangan nya,semua terlalu rumit.

Disini ia sendiri yang menyimpan rahasia,mungkin dalang dari semua ini diri nya sendiri.

" Tapi kayak nya seru main main disini,ahh see gw bakal Bergerak sesuka hati "

Seringai tajam.

Semua sudah terjawab nyx tau semua nya masa lalu suntikan itu sikap aneh demonic dan kedekatan nya dengan vermouth dengan dalih membunuh.

Sebenarnya disini yang membawa ombak darah dia atau para tokoh sebenarnya.

DRAMA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang