alur yang di percepat

289 24 2
                                    

Hera menyesal menyesal sangat menyesal bersekolah disini,lebih baik ia memilih tinggal di desa saat itu walaupun harus terlibat pernikahan dini,dan alat tukar itu mungkin lebih indah dari pada semua hal yang ia alami di kota.

Hera bukan anak orang kaya juga bukan anak bangsawan,ia hanya gadis miskin dari desa yang ingin mengejar impian di kota.

Awal mula Hera berfikir bahwa pemikiran warga yang tinggal di kota lebih modern nyatanya mereka tak ada bedanya dengan seonggok bintang buas di mata Hera.

Awal pertemuan nya dengan nyx hanya sebuah pertemuan biasa , walaupun mereka satu kelas mereka tidak sering bertukar sapa.

Hera pun cukup heran saat mendapati putri dari keluarga atreyu menjadi teman kelas nya di kelas buangan.

Keterkejutan datang kembali saat penampilan gadis itu tiba tiba berubah tiga ratus enam puluh derajat, penampilan nya lebih memukau dengan wajah nya yang ayu rupawan.

Dan nyx yang menanyai nya juga menjawab pertanyaan nya,biasa nya gadis itu hanya bagai robot diam bila tidak di perintah oleh vermouth.

Hera mempercepat langkah nya ia keluar dari ruang guru dengan baju compang camping dan wajah yang sangat amat buruk,ada bekas tamparan bibir nya pun bengkak air mata yang terus mengalir.

" Tidak tolong aku takut ibu tolong aku," lirih gadis itu ketakutan.

Langkah nya yang terpincang dengan darah yang menetes dari lutut nya,Hera hampir terjatuh namun gadis itu berusaha sekuat mungkin rasa perih mulai menjalar.

Dari belakang sana seorang guru laki laki masih mengejar nya dengan membawa satu buah Kampak.

Hera ketakutan ia berbelok ke suatu lorong lorong itu akan membawa Hera melewati UKS.

" Hera sayang mati lah di tangan ku ~"

Hera mempercepat lari nya hingga sebuah tangan ramping menarik nya ,ia ingin berteriak namun,mulut nya di bekap.

" Shutt , ini aku nyx " nyx menarik Hera memasuki UKS,dengan cepat ia melepaskan dekapan nya mulai mengunci pintu itu bahkan ia mengganjal nya dengan ranjang.

Itu berat namun nyx tidak selemah itu.

" Kemari " mereka berdua berjalan mengendap menuju bilik terakhir ,menuju ranjang nyx .

Menyandarkan punggung nya di ranjang,kedua gadis itu menetralkan nafas nya yang memburu.

Nyx melihat Hera dari atas sampai bawah apakah ini sudah chapter Hera mati,kalau begitu tidak akan ia biarkan populasi perempuan di negara ini semakin menurun.

" Siapa yang mengejar mu dan apakah ia membawa senjata"

" P-pak savian n-nyx d dia melecehkan ku dan ingin membunuh ku " Hera mulai menangis lagi nyx memeluk gadis itu dengan upaya bisa menenangkan.

Tapi bukan informasi itu yang ia inginkan namun savian itu membawa senjata atau tidak.

BRAK..

PYAR...

Pintu yang setengah nya terbuat dari kaca itu pecah,sialan nyx menggigil sendiri sekarang.

Ia makin mempererat pelukan nya pada Hera,Hera pun mencoba menahan isakan nya ia masih belum mau mati setidak nya ia ingin mati di pangkuan ibu nya.

" Hera~" nyx menahan nafas nya saat pukulan itu semakin membabi buta dan ranjang yang mulai terdorong.

Nyx menatap sekeliling ia ingin mencari senjata namun,netra nya tak sengaja menatap darah yang keluar dari lutut Hera pantas saja mereka ketahuan.

Nyx melepaskan pelukan nya ia melirik ke sekitar tak ada apapun hanya bekas mangkok bubur nya dan satu gelas juga satu nampan.

Nyx bingung apalagi psikopat penciuman nya lebih tajam akan darah.

Ia pasti akan cepat menemukan mereka.

BRAKH...

" AAAKKKHHHH ," teriak mereka berdua.

Pintu itu terbuka lebar bahkan hancur ranjang itu di dorong dengan kaki.

Suara langkah kaki mendekat,dengan senandung indah nya.

Kedua gadis itu panik apalagi mulut keparat mereka ini tidak bisa di ajak berkerja sama teriakan itu sangat keras.

Bahkan nyx sudah banjir keringat sekarang.

Tidak ada pilihan lain ia harus melawan bila tidak ingin menjadi potongan gulai disini.

Ia berdiri namun kaki nya bergetar.

Tangan nya di tahan Hera gadis yang sudah pucat entah takut atau kekurangan darah tersebut menggeleng.

Nyx menepis tangan Hera,ia keluar dari persembunyiannya bertatapan langsung dengan savian.

" Hai asshole" savian tersenyum laki laki yang sudah bergelimang darah entah darah siapa itu menjilat bibir nya " makanan premium," ucap nya.

Nyx mencoba sebaik mungkin memancing amarah laki laki di depan nya,rencana nya adalah menjatuhkan nya dari jendela di belakang nya ini.

" Iyalah premium tidak seperti mu barang rendahan murahan dan diskonan" savian menggeram marah.

Nyx memberi aba aba pada Hera untuk membuka jendela.

Karena lengah nyx tidak tahu bahwa savian sudah berada di depan nya ,mengayunkan Kampak besar nya itu.

" NYXX ..."

DRAMA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang