pertengkaran ayah dan anak

404 25 4
                                    

" nona nyx bagaimana anda tahu " nyx hanya melirik sekilas,ia sedang malas membahas pria yang tersungkur di depan nya.

Gadis itu berbalik menghadap Liliana saat melihat kunci motor di tangan gadis itu ia tersenyum senang,Liliana dengan peka memberikan nya kepada sang pemilik.

" Rumah mu dimana biar ku antar pulang "

" Ah anda baik sekali nona rumah ku dekat dari sini aku bisa pulang sendiri," tolak Liliana.

Nyx ingin sekali membenturkan kepala Liliana ke dinding sekarang namun,itu akan membuat masalah baru ia saja sedang menunggu polisi datang ke mansion atreyu untuk menangkap nya ia jadi tidak sabar melihat wajah demonic saat polisi polisi dan wartawan berdatangan.

" Yasudah bawa ini untuk pulang aku pulang duluan terimakasih dan bill salon nya sudah ku urus ya lili bos mu akan meminta chek langsung kepada ayah ku aku pergi dulu" Lilian mengangguk ia menatap pisau di tangan nya ,apakah ia mampu menggunakan ini.

Ia bukan gadis seperti nyx yang handal dalam bertarung,ia tidak sekuat dan sekeren nona muda atreyu itu.

_______

" Lihat jalang ini sudah pulang dari habitat nya bagaimana kau sudah mendapat banyak uang " nyx menghentikan permainan jari nya pada kunci yang ia putar itu.

Netra abu abu gradasi putih menatap netra Semerah darah milik demonic,langkah kaki nya semakin mendekat " oh yaampun pak tua lihat lah dirimu ini apa kau tak malu meminta uang uang ku apakah sekarang pengusaha ini sudah berganti profesi menjadi pengemis "

Demonic tersentak ia tak mengira nyx berani menjawab nya dengan begitu berani,wajah rupawan itu memerah amarah nya mengepul ia merasa terhina terhina oleh budak nya sendiri.

" Menikah lah dengan wanita kaya raya supaya kau tidak perlu mengemis dan mencium kaki ku hanya untuk sepeser uang ayah kau menyedihkan"

" NYX"  gadis itu terkejut tapi hanya sebentar disusul kekehan manis gadis itu,ia tahu amarah demonic bukan hanya kata kata nya namun karena jam pulang juga penampilan baru nya.

Sret..

Rambut pendek dengan gaya wolfcut itu di tarik dengan kuat hingga meninggalkan helaian di marmer yang dingin,nyx meringis ia bukan masokis seperti mereka ia masih membenci rasa sakit.

" Apakah mulut mungil mu ini perlu ku cincang hmm"

" Permisi tuan ada banyak aparat kepolisian di depan " nyx yang mendengar itu tersenyum senang,ia mendekatkan wajah nya pada sang ayah angkat " ayah ku yang tampan bekerja lah yang baik ya kalau boleh jujur aku tadi hampir membunuh orang jadi jangan sampai nona muda atreyu memiliki skandal "

" Daaa ayahh " demonic hanya menatap nyx yang sudah melenggang pergi dengan tatapan malas nya,sekarang ia bisa percaya kepada mulut berbisa vermouth.

_______

Ceklek..

Nyx menajamkan mata nya kamar nya sangat gelap tumben sekali,apakah demonic yang mematikan lampu kamar nya.

Ia menjetikan jari nya dan semua lampu pun menyala dengan terang " hai sayang " nyx hampir melempar kunci motor nya melihat penampakan vermouth yang bertelanjang dada merebahkan diri nya di ranjang lembut milik nyx.

" Selain pengemis disini juga ada gembel ya gak heran sih nyx dulu itu kang ngamen," lirih nyx.

Gadis itu mengingat awal mulai perkenalan nyx di komik nyctopobia gadis yang memiliki suara indah dan bercita cita menjadi penyanyi dan yah itu hanya angan angan semata.

Vermouth menatap nyx dari atas sampai bawah ia sedikit terkejut dengan penampilan baru gadis itu,namun rasa penasarannya lebih dalam kepada rambut acak acakan gadis itu" ada apa dengan rambut mu hmm" vermouth bangun laki laki itu mendekati nyx memegang lembut dagu gadis itu dengan satu tangan satu tangan lain nya merapihkan rambut nyx dengan lembut.

" Sweety lihat darah nya tidak mau berhenti mengalir ," adu vermouth.

Nyx hanya merotasi mata nya malas manusia bodoh mana yang hampir kehilangan darah malah asik asik terlentang di kasur milik orang,jugaan bila vermouth mati kehabisan darah dan luka kecil itu iya akan langsung mengadakan pesta tahlilan besar.

Tampa menjawab ia masuk kedalam kamar mandi mengunci nya dan mengganjal nya dengan salah satu lemari walau itu cukup membuang tenaga ia akan lebih tenang sekarang.

Vermouth memandang pintu yang tertutup rapat " dia mengacangi ku benarkah oh yaampun iblis manis ku tersayang kau berani sekali pada paman mu ini " dia menyandarkan tubuh nya di dinding memejamkan mata sejenak.

" Tampilan baru nya semakin mirip dengan mimpi buruk ku ahh aku lama lama bisa gila" wajah rupawan itu ditutupi oleh satu tangan netra Semerah darah itu berkilat tajam.

DRAMA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang