masa lalu

25 3 0
                                    

Demonic duduk di tepi jendela, menatap malam yang gelap di luar. Angin berbisik lembut, namun hatinya terasa berat. Kenangan itu kembali menghantui, menelusuri lorong-lorong pikirannya seperti bayangan yang tidak pernah pergi.

Dia masih ingat malam itu, ketika dia pertama kali melihat Nyx. Gadis kecil dengan mata putih dan rambut berwarna emas yang bersinar, tersenyum di bawah sinar bulan. Dia tampak begitu polos dan tak berdaya. Dalam pandangannya, Nyx adalah sekeping keindahan yang telah hilang, dan dia bertekad untuk menjadikannya miliknya. Memperoleh citra sebagai ayah yang penyayang, meskipun dalam hati dia tahu itu hanya topeng.

“Ini semua demi masa depanmu,” bisiknya pada dirinya sendiri ketika dia membawa Nyx pulang. Dia menciptakan aturan yang ketat dan mendisiplinkan gadis itu dengan cara yang kejam. Dia percaya bahwa kekuatan harus dibentuk dengan cara yang keras. Dia ingin Nyx menjadi yang terkuat, tidak tergantung pada siapa pun.

Dan ia ingin nyx hanya akan menjadi milik nya.

Setiap kali dia melihat Nyx berjuang melawan disiplin yang dia terapkan, dia merasa bangga. "Kau harus belajar, Nak," katanya, suara dingin dan tanpa emosi. "Di dunia ini, kelemahan tidak akan pernah memberi makna pada hidupmu. Jika kau ingin bertahan, kau harus kuat."

Dia ingat saat Nyx mencoba melawan, saat-saat ketika dia menangis, menginginkan kasih sayang yang tulus. Namun, baginya, cinta adalah hal yang lemah. Dia hanya bisa memberikan pengajaran melalui rasa sakit. Dia menganggap bahwa dengan menjadikan Nyx tangguh, dia sedang melindunginya dari dunia yang keras.

“Lebih baik kau merasakan sakit ini daripada menyesal di kemudian hari,” katanya, saat dia memukul punggung Nyx dengan tangan telapak tangannya, setiap pukulan disertai dengan kata-kata yang berusaha mendidik. Dalam benaknya, dia berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua ini demi kebaikan Nyx. Namun, seiring berjalannya waktu, dia tahu bahwa dia hanya menyakiti gadis itu.

Dan semua ini tidak sepenuhnya salah nya jangan berfikir demonic egois tapi itu semua salah ibu nya seruni, demonic bukan terobsesi pada nyx tapi ibu nya sendiri ia ingin menciptakan sebuah boneka yang sangat mirip dengan ibu nya yang hanya untuk dirinya sendiri yang bisa ia gunakan semaunya.

Dia melihat perubahan yang terjadi pada Nyx. Dulu, dia adalah gadis yang ceria, tetapi seiring waktu, senyumnya memudar, digantikan oleh ketidakberdayaan dan kemarahan yang terpendam. Nyx mulai membangun tembok di sekeliling hatinya, menutup diri dari semua kehangatan. Dan setiap kali Demonic melihat betapa dinginnya tatapan Nyx, hatinya teriris.

“Kenapa aku tidak bisa menjadi orang yang kau inginkan?” jerit Nyx suatu malam, suaranya tercekik oleh air mata. Dia tidak dapat menjawab. Dia hanya bisa menatapnya, merasa hampa. Bagaimana bisa dia menjelaskan bahwa segala tindakan kejamnya hanya untuk memperkuat gadis itu?

Malam-malam penuh kesunyian setelah itu menjadi momen refleksi yang sulit. Demonic mulai meragukan metode yang digunakannya. “Apakah aku benar-benar melindunginya?” Dia mulai bertanya pada dirinya sendiri. Setiap kali dia menutup mata, dia melihat wajah Nyx yang tersiksa.

Saat dia merenungkan kembali kenangan itu, rasa sesak mulai menggerogoti jiwanya. Dia merindukan senyuman gadis kecil yang penuh harapan. Di dalam hatinya, dia tahu, dia telah mengubah Nyx menjadi sesuatu yang tidak dia inginkan. Nyx yang kuat, Nyx yang berani, tetapi juga Nyx yang tersakiti.

Malam itu, saat bulan bersinar terang, Demonic merasa terjebak dalam kesalahan masa lalu. Dia telah menyalakan api yang tidak bisa dia padamkan. Di dalam dirinya, ada penyesalan yang tidak pernah terucapkan. Dan dia tahu, untuk bisa memperbaiki semuanya, dia harus menghadapi Nyx, bertanggung jawab atas semua yang telah dia lakukan.

“Nyx,” bisiknya, menatap bayangan gadis itu di luar jendela. “Apa aku masih punya waktu untuk memperbaiki kesalahanku?”

Dengan harapan dan ketakutan, dia menunggu jawaban dari bayang-bayang masa lalunya.

DRAMA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang