RAJA FIRDAUS (ON GOING)

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـRF 09ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Assalamualaikum renicaaa, selamat datang di cerita yang banyak kurangnya ini. Semoga menghibur kaliannn, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.

DAN JANGAN LUPA BERSHOLAWAT
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

𓇼 ⋆.˚ 𓆉 𓆝 𓆡⋆.˚ 𓇼

"Istri Gus Raja, ya?" tanya Anna yang kembali bersedih.

"Penghulu kemarin bohong kali," ujar Aini dengan sedikit menghibur Anna.

"Udah deh, jangan sedih-sedih. Sekarang kita rujakan, lihat mangganya udah manggil-manggil kita," ucap Syila agar Anna melupakan masalah itu.

"Tapi Gus Raja?" sahut Anna yang masih memikirkan Gus Raja.

"Kalo Gus Raja udh nikah masih banyak Gus, Gus, yang lain. Kamu cantik, pinter, baik, rajin, kurangnya ya suka maling mangga aja," ujar Syila yang gemas kepada Anna.

"Oh iya ya, ayo kita rujakan," sahut Anna sembari tersenyum lebar.

"Nah gitu dong, jangan sedih-sedih," ucap Aini sembari memeluk kedua sahabatnya itu.

"Ingat La tahzan innallaha ma'ana, Jangan bersedih, Allah bersama kita," sambung Aini yang masih setia memeluk keduanya.

"Na'am Aini, Syukron kalian selalu ada buat Anna. Maafin Anna kalau Anna ada salah, selalu bersama Anna ya," jawab Anna dengan air mata yang hampir menetes.

"Selalu, kita akan selalu bersama Anna sampai Anna menemukan laki-laki yang baik," ujar Syila.

"Betul, selalu bersama," ucap Aini.

"Ayo kita rujakan," ajak Anna sembari mengambil pisau yang ada di kamarnya.

"AYOO," balas Aini dan Syila yang sudah siap dengan alat tempur mereka masing-masing.

Disisi lain ustadz Rayan di tarik menuju ke arah ndalem. Saat sampai di ndalem, ustadz Rayan langsung di bawa masuk kedalam dan di dalam terdapat umma Humai dan Abi Yusuf yang sedang bercanda ria.

"Astaghfirullah ada apa ini?" tanya umma Humai saat melihat putranya dan menantunya menarik-narik Gus Rayan.

"Rayan umma, tidak bisa diam. Teriak-teriak tidak jelas," jawab Gus Raja dengan wajah yang malas.

"Jelaskan nak," ujar Abi Yusuf membuat mereka semua terdiam.

"Jadi gini Abi, tadi Raja sedang melihat istri Raja yang mengambil mangga. Tiba-tiba mereka berdua datang dan mengagetkan Raja. Lalu Airil bilang kalau Bahiyyi istri Raja, dan Rayan terkejut lalu berteriak. Kami hampir ketahuan oleh Bahiyyi dan teman-temannya," jelas Gus Raja sembari menunduk takut. Gus Raja akan memanggil dirinya sendiri Raja saat menjelaskan sesuatu atau dalam situasi yang serius.

"Kenapa kalian takut ketahuan? bukannya kalian yang ustadz dan Gus disini?" tanya Abi Yusuf.

"Oh iya ya Abi, Raja tidak ingat," jawab Gus Raja cengengesan.

"Abang, Abang. Sama istri sendiri takut," ujar umma Humai tertawa.

"Sudah, sudah. Kalian siap-siap nanti setelah salat asar Abi Faqih dan umi Fiya datang, dan ingin bertemu dengan menantunya," sambung umma Humai.

Abi Faqih dan umi Fiya adalah kedua orang tua dari Abi Yusuf. Mereka selama ini tinggal di Mesir, dan akan datang jika perlu saja. Selama Gus Raja di Mesir, mereka lah yang mengurus dan membimbing Gus Raja.

"Abi dan umi datang?" tanya Gus Raja gembira.

"Iya Abang," jawab umma Humai.

"Alhamdulillah," sahut Gus Raja.