RAJA FIRDAUS (ON GOING)

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـRF 39ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Assalamualaikum renicaaa, selamat datang di cerita yang banyak kurangnya ini. Semoga menghibur kaliannn, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.

DAN JANGAN LUPA BERSHOLAWAT
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

𓇼 ⋆.˚ 𓆉 𓆝 𓆡⋆.˚ 𓇼

Suasana di ndalem begitu tenang ketika Gus Raja masuk melalui pintu belakang, menggendong Anna dengan penuh kasih. Anna tampak nyaman di gendongan beliau, wajahnya tersenyum manis, seolah menikmati momen penuh keakraban tersebut. Gus Raja melangkah perlahan, memastikan Anna merasa aman dan tenang dalam dekapannya.

Di dalam ndalem, Syila dan Aini yang baru saja selesai mencuci piring di dapur tiba-tiba melihat pemandangan yang tak biasa ini. Mereka terpaku, mata mereka membesar karena terkejut melihat Anna berada di gendongan Gus Raja. Mereka saling pandang, menyembunyikan sedikit senyum yang penuh keheranan dan keakraban.

Sadar akan tatapan mereka, Gus Raja sedikit tersenyum ke arah Syila dan Aini, sementara Anna tersipu malu namun tidak lepas dari senyuman manisnya. Suasana hangat pun terasa memenuhi ndalem, menyatukan mereka dalam momen yang penuh keakraban dan kehangatan khas keluarga besar di pesantren.

"Assalamualaikum Syila, Aini," ucap Anna yang masih berada di dalam gendongan Gus Raja.

"Waalaikumsalam," jawab Syila dan Aini.

"Adek mau turun mas," pinta Anna.

"Hati-hati," ucap Gus Raja sembari menurunkan Anna secara perlahan.

"Hehehe, ga usah kaget," ujar Anna.

"Ngga kaget kok, terkejut aja sedikit," jawab Syila.

"Sama aja," balas Anna.

"Sudah, adek ayo ambil coklatnya," ajak Gus Raja.

"Ayo mas," jawab Anna dengan senang.

Setelah 3 coklat berada di tangan Anna, Anna langsung membaginya kepada Syila dan Aini.

"Nih buat Syila, dan yang ini buat Aini," ucap Anna.

"Terima kasih Gus, Anna," ucap Syila dan Aini.

"Sama-sama," jawab Gus Raja.

"Kami permisi dulu ya na, Gus," ucap Syila.

"Iya, hati-hati ya. Anna mau disini aja," jawab Anna.

"Iya, assalamualaikum," ucap Aini.

"Waalaikumsalam,"

"Kita ke rumah umma yu mas, ngasih tau kalau Syila dan Aini sudah kembali ke asrama,"

"Ayo sayang,"

"Gendong lagi," ucap Anna sembari mengangkat tangannya.

"Sini, sini," jawab Gus Raja sembari mengangkat tubuh Anna kedalam gendongannya.

"Adek tuh berat ga sih mas?"

"Ngga sayang, kalau berat sudah mas turunkan dari tadi,"

"Ya sudah, adek mau minta gendong terus,"

"Boleh adek,"

Disisi lain Syila dan Aini baru saja sampai di asrama.

"Aku aslinya kaget banget lihat Anna dan Gus Raja tadi," ucap Syila.

"Sama aku juga, tapi kan mereka suami istri, apa lagi Anna anak satu-satunya, anak perempuan satu-satunya, dia paling kecil di keluarganya, bahkan di pertemanan aja dia paling kecil. Ga kaget kalau Anna seperti itu," jawab Aini.