Assalamualaikum renicaaa, selamat datang di cerita yang banyak kurangnya ini. Semoga menghibur kaliannn, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.
DAN JANGAN LUPA BERSHOLAWAT
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad𓇼 ⋆.˚ 𓆉 𓆝 𓆡⋆.˚ 𓇼
Pagi hari, setelah sarapan yang hangat dan penuh canda, Anna tampak semangat berjalan di samping Gus Raja, yang pagi ini akan mengajar di kelasnya. Matahari pagi bersinar cerah, menerangi langkah mereka dengan sinar lembut yang membawa kehangatan. Anna sesekali melirik ke arah Gus Raja dengan senyum kecil, merasa bangga sekaligus sedikit gugup bahwa gurunya hari ini adalah sosok yang begitu dekat dengannya. Gus Raja, dengan sikapnya yang tenang dan ramah, menanggapinya dengan anggukan penuh keyakinan, seolah memberi isyarat agar Anna tidak perlu khawatir.
Melihat Anna yang berjalan di sebelah Gus Raja terdengar bisikan-bisikan yang membingungkan.
"Kok mereka jalan sebelahan ya,"
"Berani sekali Anna,"
"Ada apa diantara mereka?"
Ketika mereka tiba di depan kelas, suara murid-murid yang riuh mulai terdengar, namun begitu Gus Raja masuk, suasana perlahan menjadi hening. Anna mengambil tempat duduknya dengan antusias, sementara Gus Raja berdiri di depan kelas dengan percaya diri, membawa aura tenang yang segera membuat para siswa tertarik. Ia mulai mengajar dengan gaya yang hangat dan penuh perhatian, membuat setiap materi terasa mudah dipahami. Anna menyimak dengan saksama, kagum pada cara Gus Raja menyampaikan pelajaran dengan jelas, namun menyeramkan. Di tengah pelajaran, tatapan mereka sesekali bertemu, menciptakan momen-momen singkat penuh keakraban dan saling pengertian, yang membuat hari itu terasa istimewa bagi Anna.
"Suami menatap terus nih," ledek Syila.
"Jangan mulai deh, kalian mau Anna aduin," ucap Anna.
"Kalian, kalian, orang cuma Syila. Aku kan dari tadi diam," jawab Aini.
"Tapi kamu kan sering sekongkolan sama Syila," ujar Anna.
"Kamu juga kan? Buktinya kita bertiga temenan," jawab Syila.
"Kam—" ucapan Anna terpotong dengan panggilan Gus Raja.
"Bahiyyi, Syila, Aini, sedang apa kalian?" tanya Gus Raja dengan wajah dinginnya.
"Aduh Anna, tolongin kita dong," bisik Syila.
"Salah kamu sendiri," bisik Anna.
"Kalian ini kenapa malah berbisik-bisik," ucap Gus Raja.
"Jawab na," ucap Aini.
"Afwan Gus, kami sedang berdiskusi tentang suami yang menatap istrinya terus, Gus," jawab Anna sembari menyindir Gus Raja.
"Berani sekali Anna," ucap santriwati 1.
"Astaghfirullah Bahiyyi, kalian bertiga pindah duduk di depan selama pelajaran saya berlangsung," ujar Gus Raja.
"Bilang aja biar gampang natap istrinya," ucap Syila dengan pelan.
"Udah Syila, kamu mau kita di keluarin dari kelasnya Gus Raja?" balas Aini.
"Kalian ini, udah dong. Ayo kita pindah ke depan," ajak Anna.
"Cepat Bahiyyi, Syila, Aini, sebelum saya mengeluarkan kalian dari kelas saya," ucap Gus Raja.
"Sabar dong Gus," jawab Anna dengan jalan perlahan.
"Ga liat Gus? Kaki dan tangan Anna kan masih sakit, jadi kita harus pelan-pelan," ucap Syila tanpa takut.
YOU ARE READING
RAJA FIRDAUS (ON GOING)
RomanceAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah, Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Di tabrak lalu dinikahi? Siapakah dia. Muhammad Raja Firdaus Al-malik laki-laki pemberani yang datang se...