Assalamualaikum renicaaa, selamat datang di cerita yang banyak kurangnya ini. Semoga menghibur kaliannn, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.
DAN JANGAN LUPA BERSHOLAWAT
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad𓇼 ⋆.˚ 𓆉 𓆝 𓆡⋆.˚ 𓇼
Di dalam sebuah rumah sakit, suasana sering kali terasa penuh dengan aktivitas yang tenang namun sibuk. Suara langkah kaki para perawat yang melintas, suara alat medis yang berdengung lembut, serta percakapan rendah antar staf medis menciptakan suasana yang terkendali. Cahaya terang dari lampu ruangan berpendar di atas tempat tidur pasien, yang kini sudah sadar setelah menjalani perawatan intensif. Di sekelilingnya, keluarga mungkin berdiri dengan wajah lega, berbicara lembut dengan pasien atau memandanginya dengan perhatian, sementara dokter memberikan penjelasan mengenai kondisi kesehatan yang mulai membaik.
Meski begitu, di balik ketenangan tersebut, perasaan harap-harap cemas tetap terasa. Perawat memantau layar monitor vital pasien dengan teliti, memastikan semuanya berjalan sesuai harapan. Di sisi lain, Anna yang baru sadar masih merasakan lelah atau kebingungan, tetapi perlahan-lahan mulai menyadari keberadaan orang-orang tercinta di sekelilingnya. Suara napas teratur dan detak alat medis yang stabil memberikan sedikit ketenangan di tengah situasi yang tetap serius, namun penuh dengan harapan.
"Umma," panggil Anna saat membuka mata.
"Dalem sayang, Anna butuh apa? Anna mau minum?" tanya umma Humai yang bangun menghampiri Anna.
"Ayah dan bunda tidak datang?" tanya Anna.
"Ayah dan bunda sedang di luar kota sayang, besok baru mereka bisa datang. Anna butuh mereka? Sama umma dan umi dulu ya, nak," jawab umma Humai sembari mengelus puncak kepala Anna.
"Na'am umma, Anna boleh peluk umma?" Pinta Anna.
"Boleh nak, sini," sahut umma Humai sembari merentangkan tangan.
Di tengah-tengah berpelukan, pintu kamar Anna di buka kencang oleh seseorang.
Brak!
"Assalamualaikum umma, umi, ist-" ujar Gus Raja yang melihat Anna sudah sadar dan sedang berpelukan dengan umma Humai.
"Waalaikumsalam," jawab mereka semua.
"Abang kalau buka pintu pelan-pelan ya, nak," ujar umi Fiya menegur cucu laki-lakinya.
"Afwan umi, Abang khawatir dengan keadaan Bahiyyi," jawab Gus Raja sembari mencium tangan umi Fiya.
"Istri kamu baru sadar, dia sedang mencari ayah dan bundanya," ujar umi Fiya pelan.
"Ayah dan bunda tidak datang?" tanya Gus Raja dengan alis mengkerut.
"Tidak bang, mereka lagi di luar kota. Besok mereka datang," jawab umi Fiya sembari mengelus alis Gus Raja.
"Umma," panggil Anna dengan berbisik.
"Kenapa nak," jawab umma Humai yang ikut berbisik.
"Tadi Gus Raja bilang ist, istri?" tanya Anna kebingungan.
"Anna tanya Abang aja sana," jawab umma Humai sembari menggeser badannya.
"Abang, sini," panggil umma Humai.
"Ada apa umma?" tanya Gus Raja yang menghampiri sembari mencium tangan umma Humai.
"Anna mau bicara," jawab umma Humai sembari jalan menjauh dari Gus Raja dan Anna.
YOU ARE READING
RAJA FIRDAUS (ON GOING)
RomanceAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, masyaallah tabarakallah, Allahumma Shalli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Di tabrak lalu dinikahi? Siapakah dia. Muhammad Raja Firdaus Al-malik laki-laki pemberani yang datang se...