ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـRF 11ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

3.8K 172 12
                                    

Assalamualaikum renicaaa, selamat datang di cerita yang banyak kurangnya ini. Semoga menghibur kaliannn, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.

DAN JANGAN LUPA BERSHOLAWAT
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

𓇼 ⋆.˚ 𓆉 𓆝 𓆡⋆.˚ 𓇼

Setelah dokter meninggalkan mereka, Gus Raja langsung masuk kedalam ruangan Anna. Umma Humai, umi Fiya, Abi Yusuf, Abi Faqih dan ustadz Rayan tidak ikut masuk. Mereka memberikan waktu untuk Gus Raja dan Anna.

"Assalamualaikum zaujati," ujar Gus Raja saat sampai di depan Anna.

"Istri saya lucu sekali. Saya tidak meninggalkan kamu dan menikah dengan yang lain, istri saya hanya kamu dan tetap kamu. Saya izin pulang dulu ya, saya akan mengurus semuanya. Kamu disini sama umma dan umi ya," sambung Gus Raja sembari mencium kening Anna.

"Assalamualaikum zaujati," ujar Gus Raja sembari meninggalkan Anna di ruangannya.

Setelah mengucapkan salam kepada Anna, Gus Raja langsung keluar dan mengajak Abi Yusuf dan Abi Faqih pulang.

"Abi Yusuf, Abi Faqih ayo kita pulang," ajak Gus Raja.

"Ayo, ayo," jawab Abi Faqih yang melihat raut wajah Gus Raja.

"Umma sudah menelepon ayah dan bunda?" tanya Gus Raja dengan sangat lembut.

"Sudah Abang, kamu pulang saja dan urus masalah ini," jawab umma Humai sembari mengelus lengan Gus Raja.

"Kalau bisa, keluarkan ustadzah itu," ujar umi Fiya yang ikut kesal.

"Kalau bisa sudah Raja lakukan, umi," jawab Gus Raja sembari memeluk umi Fiya.

"Lakukan lah, nak. Kami disini selalu mendoakan mu, ustadzah seperti apa dia, berbicara bersama laki-laki dengan suara mendayu-dayu," ucap umi Fiya lagi.

"Akan Raja beri hukuman, umi," jawab Gus Raja yang masih berada di pelukan umi Fiya.

"Sudah sana, lihat Abi mu itu. Wajahnya sudah tidak bisa di ajak bercanda lagi," ujar umi Fiya menoleh kepada Abi Faqih.

"Cemburu umi," Gus Rayan yang berada di belakang umma Humai.

"Rayan," sahut Abi Faqih.

"Afwan Abi," ujar Gus Rayan.

"Rayan kamu disini saja, jaga umma dan umi," ujar Gus Raja kepada Gus Rayan.

"Abang, sudah umma bilang berapa kali? Rayan kecil-kecil gini, dia adalah Abang sepupu kamu. Panggil dia Abang," ungkap umma Humai.

"Iya, iya umma. Abang Rayan tolong disini saja, jaga umma dan umi," seru Gus Raja.

"Siap adek Raja," ledek Gus Rayan.

"Umma lihat abang," adu Gus Raja kepada umma Humai.

"Sudah bang, kapan selesainya kalau begini terus?" tanya umma Humai.

"Iya, iya, Abang pergi dulu, titip istri Abang. Assalamualaikum," ujar Gus Raja.

"Kita pulang dulu ya, assalamualaikum," ujar Abi Yusuf dan Abi Faqih.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar

Saat azan magrib berkumandang, suasana di jalan perlahan berubah. Lampu-lampu kendaraan mulai menyala, bersahutan dengan suara deru mesin yang kini terdengar lebih pelan, seolah jalanan ikut hening mendengar panggilan Tuhan. Suara azan merambat di udara senja, melantun dari menara masjid terdekat, menggema di antara bangunan dan pepohonan. Langit yang tadinya biru muda kini mulai menggelap, menyisakan semburat jingga di ufuk barat. Beberapa pejalan kaki terlihat berhenti sejenak, mendengarkan, sementara pengendara motor mulai melambat, mencari tempat untuk berhenti sejenak.

RAJA FIRDAUS (ON GOING)Where stories live. Discover now