13 .tujuh ninja pedang

717 71 4
                                        

Boruto dan Sarada menemui Chojuro dan Mei, untuk meyakinkan mereka bahwa Kagura bukanlah penghianat. Shizuma hanya memanfaatkan Kagura dan memanipulasinya agar ia mendukung Shizuma. Sedangkan Haruko? Dia gak ikut karena 'buat apa ikut? kan ada duo sejoli itu' katanya. Dia jalan-jalan di sekitaran desa Kiri sambil menikmati makanan dan suasana yang ada di desa ini.

"Wah tidak terasa sudah sore saja," ucap Haruko melihat langit desa Kiri yang sudah berwarna oranye menandakan malam akan tiba.

"Ada yang bilang kalau lihat sunset lebih bagus di pantai, hmm.... pantai di sebelah mana ya...." ucap Haruko melihat lihat di mana letak pantai di desa ini.

Saat sedang melihat sekitar, Haruko melihat Kagura yang berdiri di tebing sambil melihat langit sore dengan memegang pedang Hiramekarei. 'Dia mo bund1r kah?' batin Haruko.

Karena penasaran"Menikmati sunset?" tanya Haruko mengalihkan atensi Kagura.

"Kau..... Uzumaki Haruko?" tanya Kagura

"Pedang mu bagus juga. Apa itu pedang Hikaremarei?" tanya Haruko.

"Iya, terimakasih. Chojuro-san, memberikannya padaku,"

"..."

Setelah Kagura mengatakan itu tidak ada yang berbicara satu sama lain. Dan hanya ada keheningan yang melanda karena mereka sebelumnya tidak pernah berbicara satu sama lain.

Haruko tidak merasakan canggung, dia hanya sedang memikirkan bagaimana membeli Dorayaki lima dan bilang membeli tiga tanpa mendapat dosa. Sedetik kemudian Haruko tersadar kalau dia sedang berbicara dengan Kagura, dan dia baru ingat kalau Kagura untuk saat ini berada di kubu musuh. Haruko sudah puas dengan sunset yang dia lihat dan kemudian dia berbalik meninggalkan Kagura.

"Kau tidak perlu melakukan apa yang dikatakan oranglain, juga jangan menyamakan dirimu Mizukage keempat," ucap Haruko

"Sampai jumpa, mungkin kita akan bertemu lagi di keadaan yang menyebalkan." ucap Haruko terus berjalan tanpa menoleh ke arah Kagura.

























Saat malam hari tiba, Haruko menunggu di luar Hotel menunggu Boruto dan Sarada yang memberitahukan Denki kalau mereka bertiga tidak akan ada saat absen malam nanti. Haruko menunggu sambil membaca buku referensi jutsu yang dia tulis dan kumpulkan dari berbagai buku.

"Wahh! Jūkenho sepertinya menarik, apa aku praktekan saja nanti yaa?" gumam Haruko

Saat Boruto dan Sarada sudah selesai mereka menghampiri Haruko dan mereka berangkat ke Tugu Peringatan bersama Chojuro yang katanya akan ikut juga.

"Kita akan mengobarkan api revolusi disini!" ucap Shizuma.

SWUSH!

TRANG TRANG!!

Setelah Shizuma mengatakan itu Sarada melempar dua kunai dan ditangkis Buntan dengan pedang pedangnya. "Sudah cukup -dattebassa!! Hentikan rencana kalian!!" seru Boruto dengan Haruko dan Sarada di belakangnya.

Shizuma tertawa melihat Boruto dkk "Ahahaha.... anak Hokage sudah berada disini. Ternyata kalian lebih bodoh dari dugaan ku." ucap Shizuma lalu ia berjalan maju ke depan seolah dia sedang menantang.

"Apa kalian datang untuk m4t1?" ucap Shizuma merendahkan.

"Ya karena kami bodoh, kami datang untuk bertarung." ucap Boruto.

"Benar, pertarungan antar orang bodoh." timpal Haruko.

"Bertarung? Tapi...." lirih Kagura

"Kau tidak salah mendengar." ucap Chojuro yang baru datang dari kabut. Para rekan-rekan Shizuma itu terkejut karena Mizukage turun tangan dalam hal ini.

Strange Fate || When Boruto has a twinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang