Nihh gw double upp seneng kan lu pada! Pokoknya harus seneng, yang lagi badmood cepetan goodmoot. Yang lagi putus cinta cepetan bangun cinta dan yang lagi rebahan... lanjutkan.
Happy reading 。。。
~~~
Pagi hari ini keluarga Uzumaki berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. Tapi semuanya heran karena Boruto menahan sarapannya dengan cepat dan terburu-buru. "Gochiousama!! Baiklah aku berangkat -ttebassa," ucap Boruto setelah menyelesaikan sarapannya.
"Memangnya mau kemana?" tanya Himawari.
Boruto lalu tersenyum bangga dan melipat tangannya di dada. "Hari ini paman Sasuke akan melatihku,"
Mendengar Boruto akan latihan dengan Sasuke Haruko terkesiap lalu dia juga memakan sarapan nya dengan cepat. "Sudah cukup lama semenjak Sasuke terakhir pulang, tidakkah menurutmu dia ingin istirahat sebentar?"
Boruto lalu berkacak pinggang dengan berekspresi dramatis. "Seorang Shinobi sejati tidak ada waktu untuk beristirahat. Pasti paman sasuke akan bilang begitu!!"
"Boruto!! Aku ikut!!" ucap Haruko yang sudah selesai sarapan.
Melihat Haruko yang ikut nimbrung, ekspresi Boruto menjadi sebal. "Maaf saja, tapi murid sementara nya tidak bisa ikut," ucapnya angkuh.
"Hah?! Apa maksudmu?!"
"Haruko juga berguru pada Sasuke?" tanya Hinata.
Haruko mengangguk semangat. "Sebagai ninja yang selalu berkelana dan membantu desa di balik bayangan, Paman Sasimo pasti sangat tahu akan informasi tentang Outsutsuki Kaguya!"
"Pokoknya tidak!! Hari ini Paman Sasuke akan melatihku! Dia tidak ada waktu untuk bercerita padamu!! Kau juga salah menyebut namanya!"
"Apa? aku tidak dengar~" ucap Haruko menutup telinganya pura-pura tidak dengar.
Mendengar pertengkaran kedua anaknya Hinata tertawa kecil, dan membuat kedua anaknya yang sedang bertengkar kebingungan. "Ada apa ibu?"
"Kalian berdua benar-benar mirip dengan ayah kalian dulu," jawab Hinata.
Karena disamakan dengan Naruto wajah Boruto menjadi semakin masam. "Ayah?"
"Ayah kalian sangat bersemangat saat akan berlatih dengan gurunya," ucap Hinata.
"Eh? Ayah juga punya seorang guru?"
Hinata lalu berhenti tertawa dan menjawab pertanyaan Boruto. "Tentu saja, dia adalah pria yang hebat namanya adalah Tuan Jiraiya," jaran Hinata.
Haruko mengerutkan keningnya mendengar nama itu, serasa tidak asing dalam telinganya. Berbeda dengan Boruto yang kagum dan bersemangat. "Kalau begitu aku ingin bertemu dengannya. Sekarang dia ada dimana?"
Karena teringat kenyataan Jiraiya sudah tidak ada Hinata menunduk sedih. "Itu tidak mungkin, dia telah meninggal,"
Mendengar jawaban ibunya Boruto juga ikut sedih. "Begitu yaa..."
"Tapi, kita ada fotonya, mau melihat?" tanya Hinata yang melihat anak-anaknya terlihat sedih dan seketika ceria kembali.
"Wahh... mau!"
Hinata lalu mengambil sebuah buku album foto dan duduk di sofa, dia membuka albumnta dan mencari foto Jiraiya. Tak lama kemudian, dia menemukan foto Naruto yang bersama dengan Jiraiya. "Dia adalah Jiraiya-san," ucap Hinata menunjuk Jiraiya di foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Fate || When Boruto has a twin
FanfictionAwal yang menyenangkan namun berakhir dengan kesialan, tidak semua yang kita punya hari ini akan terus kita miliki di masa depan. "Aku suka diriku memiliki kekuatan besar yang tersembunyi. Tapi...." . . "Kenapa harus aku?" "Aku mau uang Denki- em ma...
