holaa guys ada yang udah kembali sekul gak nih? welcome back to school, mangat sekolahnyaa biar dapet uang jajan
janlup vote and komennya😠👊😘
***
Author POV
Pagi hari yang cerah nan damai di kediaman Keluarga Uzumaki, semua anggota keluarga berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama. "Haruko, setelah sarapan bisa ayah berbicara dengan mu?"
Sang empu yang sedang sibuk mangan menatap ayahnya dengan bingung dan tidak menghentikan aktivitas mengisi perutnya. "Tidak, bicara sekarang saja, aku sibuk setelah ini,"
"Sibuk yang kau sebut itu pasti bermalas-malasan 'kan?" duga ayah.
"Dengar ya, wahai Ayahanda ku yang tercintahhh setiap kegiatan ku tidak ada yang sia-sia. Aku bukan sekedar bermalas-malasan aku juga sedang mengembangkan diriku melalui pembicaraan batin dengan diri sendiri," jawab Haruko.
Naruto menatap anaknya sebal, sebab ada saja jawaban mencari-cari alasan agar tidak disebutkan bermalas-malasan, ia pun menghela nafas dan tidak dikeluarkan lagi. gg nanti Konoha ga bakalan punya Hokage dong, gak ada kandidat buat pengganti Narutoh. "Baiklah, setelah sarapan kau persiapkan dirimu,"
Haruko memiringkan kepalanya ke atau sisi sambil mengerutkan keningnya. "Bersiap untuk apa?"
Setelah selesainya sarapan Haruko rebahan di kamarnya seraya menonton anime dari komputer miliknya bersama Koko, sebenarnya dia penasaran apa yang Naruto maksud saat di meja makan, tapi dia tidak menghiraukan nya dan lebih memilih bersantai.
Ceklek
Naruto membuka pintu kamar Haruko lalu masuk melihat anaknya, dia menghela nafas. "Kau masih belum bersiap?" tanya Naruto.
"Ayah terus saja bicara seperti dari tadi, memangnya aku harus bersiap untuk apa? Kalau aku menang undian 100 juta aku akan bersiap dari minggu sebelumnya, oh tidak harus briefing dulu!!" seru Haruko.
Sang Jinchuriki Kyuubi itu mengusap wajahnya frustasi. "Kau akan menjalankan ujian chunin hari ini," ujar Naruto.
Haruko yang mendengar penuturan ayahnya tiba-tiba terdiam menatap horor ayahnya. "Apa maksudnya?" tanya Haruko.
"Kau masih ingat perkataan ayah dan Shikamaru bukan, kau akan melakukan ujian chunin secara mandiri. Dan itu hari ini," jelas Naruto.
Haruko terdiam menatap Naruto sejenak kemudian menatap komputer nya lagi sambil menutup telinganya seolah tak mendengar apa yang ayahnya katakan. "Kau harus segera bersiap, Guru Kakashi dan Guru alis tebal sudah menunggu mu di kereta–"
"Tidak mau!!! Aku 'kan sudah bilang aku mau menjalankan ujian chunin bersama teman-teman yang lain!! Pokoknya aku tidak mau pergi!" tegas Haruko berlari merebahkan dirinya di tempat tidur dan memeluk kasurnya.
Naruto memasang wajahnya datar, dia memasukkan pakaian Haruko ke dalam tas dan mengambilnya, dia juga menarik baju belakang Haruko seperti anak kucing. "Jika ayah membiarkan mu ujian chunin dengan genin yang lain, kau akan mengacau dan tidak fokus," ucap Naruto.
Haruko meronta-ronta berusaha melepaskan dirinya dari Naruto yang menenteng nya. "Aku tidak mau!! AKU TIDAK MAU!!!!!" pekik Haruko. Ketika Naruto menuruni tangga Haruko berpegangan pada pegangan tangga itu dan membuat Naruto berhenti berjalan.
"Oi lepaskan itu -ttebayo!!"
Haruko berbalik dan memberikan death glare pada Naruto. "Keras kepala seperti ini entah menurun dari siapa," gumamnya. Matanya lalu melihat ke arah Kawaki yang kebetulan menuruni tangga. "Oh Kawaki, apa kau bisa membantuku membawanya ke depan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Fate || When Boruto has a twin
ФанфикшнAwal yang menyenangkan namun berakhir dengan kesialan, tidak semua yang kita punya hari ini akan terus kita miliki di masa depan. "Aku suka diriku memiliki kekuatan besar yang tersembunyi. Tapi...." . . "Kenapa harus aku?" "Aku mau uang Denki- em ma...
