37 .Bisa melihat masa depan

416 45 0
                                        

Kruyukkk

Suara perut keroncongan berasal dari seorang perempuan yang baru beberapa jam mengisi perutnya. Haruko yang sedang melakukan tour desa Konoha secara mandiri memegangi perutnya yang berbunyi, karena sudah lelah untuk melanjutkan tour Haruko memiliki untuk kembali mendatangi Boruto dan Naruto yang sedang berlatih.

Saat Haruko mendatangi mereka, kedua orang berakhiran To itu sedang duduk lesehan di tanah. "Lah ga latihan?" tanya Haruko.

Mereka yang sedang duduk beristirahat menoleh ke arah Haruko. "Kami sedang beristirahat, kau pikir kita ini robot yang berlatih selama 24 jam tanpa henti -ttebassa," jawab Boruto.

Haruko duduk di sebelah mereka dan menghela nafas berat. "Haahhhh aku lelah, lapar pula~" keluh Haruko.

"Memangnya kau melakukan apa sampai kau kelelahan -ttebayo?" tanya Naruto.

"Dia itu tidak kelelahan, walaupun dia hanya tiduran di kasur badannya saja sudah kelelahan, memang lemah," cibir Boruto.

"Heh! Asal lo tahu ya dek!! Aku melakukan sesuatu yang penting -dattebangs*t!!" kesal Haruko.

Ketika mereka sedang berdebat perut mereka bertiga berbunyi bersamaan. Ya karena hari sudah menjelang sore dan mereka melakukan kegiatan yang membuat mereka lupa waktu, lambung mereka berteriak meminta asupan. Naruto menyudahi istirahat mereka lalu mengajak anak-anak di masa depannya untuk makan di kedai Ramen Ichiraku. Mereka sudah duduk di Ramen Ichiraku dan pesanan ramen mereka sudah sampai.

"Memang paling benar kalau kita tidak bisa latihan dengan baik jika sedang merasa lapar! Hoo~ ramen ini kelihatan enak!!" seru Naruto.

Tidak seperti sang jinchuriki Kyuubi itu, Haruko dan Boruto menatap lesu ramen pesanan mereka. "Ramen lagi..."

"Ramen di sini sangat sangat enak sekali!! Tapi tentu saja, ramen instan juga enakk!! Ittadakimasu!!" Naruto langsung menyantap ramen nya dengan penuh semangat, suara seruput ramen terdengar menambah nafsu makan Haruko. Ia juga langsung ikutan menyantap ramennya dengan dua sumpit.

"Oi, boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Boruto yang belum menyantap ramennya.

Naruto yang sedang melahap ramen dengan khidmat berhenti dan melirik Boruto. "Hmm..."

"Temanmu itu... kenapa dia pergi meninggalkan desa?"

Naruto terdiam sejenak dengan ramen yang ada di mulut nya. Saat ini ia sangat sensitif jika menyangkut Sasuke. "Kenapa kau ingin tahu tentang itu?" tanya balik Naruto.

"Aku hanya sedikit penasaran. Maksudku, dia seorang genin di desa Konoha kan? Pasti ada alasan kuat yang membuat nya meninggalkan desa kelahirannya sendiri," lanjut Boruto.

Mereka saling pandang terkecuali Haruko yang sudah menghabiskan ramennya. "Paman! Aku mau tambah satu lagi!!" ucap Haruko.

Naruto meletakkan sumpitnya dan ekspresi wajahnya menjadi serius. "Dia bilang dia ingin mendapatkan kekuatan. Seluruh keluarganya... dibantai habis, menyisakan dia sendiri," jawab Naruto.

Boruto yang mendengar cerita Naruto tercengang begitu pula Haruko yang sedang menunggu pesanannya yang kedua. "Itu sebabnya dia ingin bertambah kuat untuk membalaskan dendam,"

"Itu... Tapi, kenapa sampai meninggalkan desa?"

"Untuk memutuskan ikatan..., katanya kekuatan bisa didapatkan dari rasa sakit karena kesendirian. Itu sebabnya dia memutuskan ikatan kami dan dengan semua orang untuk menjadi lebih kuat. Kami semua, sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghentikannya. Tapi pada akhirnya dia tetap pergi dan mengikuti Orochimaru,"

Strange Fate || When Boruto has a twinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang