Author POV
Akademi. Dulu, lembaga ini adalah pusat pelatihan ninja di Konohagakure, memberikan pelatihan yang keras pada setiap muridnya.
Namun, kedamaian dan stabilitas di dunia modern telah membawa perubahan besar. Saat ini, pljrn yang diberikan hanya ninjutsu dan pelajaran biasa.
Tujuan dari fasilitas pendidikan akademi adalah mampu mengembangkan bakat para murid dalam berbagai bidang studi.
.
.
.
Haruko masuk lebih dulu ke dalam kelas untuk mengerjakan pr nya. Meninggalkan Boruto yang masih di luar. Haruko duduk di sebelah Wasabi, dan di sebelah Wasabi ada Namida.
jd gni
namida wasabi haruko
[______________________] smg ngrti yaa^_^
.
.
.
Haruko POV
Semua murid di kelas sedang asik dengan kegiatannya masing-masing, ada yang belajar, ada yang tidur, ada yang ghibah, ada yang kayang, salto, roll-depan, roll belakang dll.
Lalu ada satu curut meresahkan//gg. Boruto yang datang ke kelas bersama Denki dan Shikadai.
"Ossu minna!" sapa Boruto, yang membuat seluruh anak diam.
"Uzumaki Boruto -dattebassa. Senang bertemu kalian semua!" ucap Boruto memperkenalkan dirinya namun tidak ada yang meresponnya.
"sok asik, bikin malu aja" gumamku pelan
Lalu mereka duduk dimejaa di depanku. Boruto menghadap ke belakang dimana mejaku berada. "Woah rajin sekali pagi-pagi kau sudah belajar" kata Boruto.
"Tentu saja, aku ini tidak sepertimu" kataku dengan cool//tirizz sbnrnya bukan bjir tpi nyntk pr dari Denki, tdi sm Chocho tpi dia udh selesai dluan.
"cihh, berbeda sekali jika sedang dirumah" cibir Boruto.
Aku tidak menanggapi nya dan kembali menyalin pr. 'Dasar si baut, aku ini sedang jaga imej tahu!' batinku kesal.
Boruto menghadap ke depan dan meletakkan tangan dan kepala nya di meja. Dia menghela nafas lega. "Akhirnya ibu mau melepaskan ku juga," ucap Boruto
"Ibu mj?"-Denki
"Aku harus belajar di rumah selama dua Minggu penuh" lega Boruto karena dia tidak belajar di rumah dan di awasi ibu.
"Itu dia" "kenapa dia tidak dihukum setelah melakukan hal separah itu?" "itu bukan hal kecil kan?" para anak-anak yang berada di belakang meja paling sudut sedang berghibah tengah Boruto.
'Dasar laki-laki bermulut lemes, kalian g takut dosakah?'
menggunjing orang itu sarang dosa~
mengganggu orang itu sarang dosa'
mencaci orang itu sarang dosa~
memfitnah orang itu sarang dosa~
dosa... dosa... dosa... dosa
Tapi untungnya Boruto tidak memasukkan ke dalam hati.
"Menunggangi nama baik Hokage ya?" datang lagi orang bermulut lemes, Inojin. ia berjalan menghampiri meja Boruto.
"A-anu... Inojin-kun!" panik inchou aka Sumire.
Inojin menghentikan jalannya.
"Are, apa tadi suara terlalu keras" kata Inojin dengan eye smile nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Fate || When Boruto has a twin
FanfictionAwal yang menyenangkan namun berakhir dengan kesialan, tidak semua yang kita punya hari ini akan terus kita miliki di masa depan. "Aku suka diriku memiliki kekuatan besar yang tersembunyi. Tapi...." . . "Kenapa harus aku?" "Aku mau uang Denki- em ma...
