300 Vote + 25 Komen
Don't Skip!
_______________________________Pukul 16.00 PM
Seorang gadis dengan setelan crop top bordir lengan panjang bewarna putih, loose pants baby pink, dan slip on warna putih. Lalu tata'an rambut flower bud princess curls her hair dengan pita satin pink sebagai pemanis.
Sedang menikmati waktu senja dengan sepeda orangenya di sekitat taman komplek. Sampai manik grey itu menangkap punggung seseorang yang ia kenali, iapun memilih untuk memarkirkan sepedanya.
Seorang pemuda dengan rambut comma hair bewarna chocolate, sedang duduk tenang menatap dalam diam ponselnya. Sampai seseorang datang membuatnya dengan cepat memasukan ponsel kedalam saku.
"Felix?" Sebut orang tsb, Mengambil duduk di sebelahnya. "Sendiri?" Tanyanya.
Felix mengangguk. "Lo sendiri? nggak dengan day?" Pertanyaan kembali Felix layangkan untuk Fairley.
"Tidak. Aku baru aja ketemu dia" Jawab Fairley.
Setelahnya dua-duanya sama-sama diam, mereka terlalu bingung ingin membuka obrolan.
"Ekhem. Mau ke coffee shop? kayaknya gue lihat ada sekitar sini" Ucap Felix membuka awalan.
Fairley terdiam sebentar kemudian ia mengangguk kecil. "Boleh".
••••••••••
Keduanya duduk berlawanan di meja nomor 10—Sejak tadi di antara mereka berdua tidak ada tanda-tanda adanya obrolan, mereka terlalu kebanyakan diam.
Ting.
Sebuah nontivikasi dari ponsel Fairley mengalihkan perhatian keduanya. Felix melirik Fairley yang tersenyum membalas pesan tsb, ada perasaan aneh yang menjalar melihat senyuman manis itu yang bukan untuknya.
"Lo beneran balikan dengan, Day?"
Manik grey itu berpindah menatap manik amethyst yang terlihat menggelap.
"Iya, aku dan day balikan" Alisnya mengkerut halus melihat ekspresi Felix yang tiba-tiba terlihat mengeras seperti merasa jengkel.
"......Oh, begitu" Fairley mulai merasa tidak nyaman akan sorot Felix. "Dari dulu gue penasaran. Sebenarnya apa yang Lo lihat dari day? sehingga Lo bisa menyukainya, padahal Lo sendiri tau day itu punya penyakit mental. Dan nggak jarang Lo di sakitinya dengan dalih nggak sengaja" Ini adalah kedua kalinya Felix berbicara panjang ke Fairley.
"Dayrlen itu baik. Dia juga orang yang tulus, walaupun memang agak berlebihan tapi dayrlen bisa berubah kalau di tuntun secara perlahan. Makanya aku di sisinya untuk merubahnya menjadi lebih baik agar dia lepas dari rasa trauma yang membuat mentalnya nggak aman" Jelas Fairley, tersenyum tipis mengingat Dayrlen.
"Lo benar-benar menjengkelkan, Fai." Ujar Felix dengan ekspresi rumit.
"Eh? maksud kamu?"
"Gue cabut duluan. Lo juga, jangan terlalu lama jalan-jalannya. Bye" Pamit Felix, pergi begitu saja dengan ekspresi yang tidak bisa di mengerti Fairley.
"Apa aku salah bicara?" Monolong Fairley keheranan.
••••••••••
Langit yang tadinya bewarna jingga kini telah berganti sepenuhnya menjadi hitam tanpa adanya bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Boy
RandomMeninggal dan masuk kedalam novel menjadi mantan male lead yang memiliki ending yang yang cemerlang. ________________________ "Jika male lead-nya terlihat begitu mencintai fai, lalu kenapa mereka bisa putus?" __________________ Semua rahasia... Ak...