DB. 58

783 149 36
                                    

300 Vote + 25 Komen
Don't Skip! Stop Sider!
_________________________________

Seminggu sudah berlalu. Seperti perkataan Dayrlen tempo lalu kalau mereka akan jadi jarang bertemu, Entalah.. Fairley merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Lagi pusing-pusingnya memikirkan tentang Dayrlen yang jarang terlihat, akhir-akhir ini Felix jadi sering menemuinya. Apa mungkin ia tau kalau Dayrlen dan dirinya sedang masuk masa renggang.

Seperti saat ini. Pemuda itu sedang menunggunya di dekat mobil, ketika manik mereka bertemu Felix tersenyum lembut yang membuat Fairley jadi sedikit tidak nyaman.

Orang yang selalu di sebut-sebut non-emosional sekarang malah sedang tersenyum lembut. INI ANEH!!

"Kau menjemputku lagi, Felix. Apa tidak merepotkan? aku juga bisa minta di jemput supir, agar kau tidak perlu repot bolak-balik menjemputku" Fairley hanya merasa tidak nyaman dengan sikap Felix yang akhir-akhir ini seperti ingin mendekatinya.

"Tidak apa. Lagipula aku yang mau" Bahkan kosa-katanya berubah menjadi aku-kamu.

"Tetap saja, ini membebaniku" Gumamnya rendah.

"Kau tidak ingin pulang?" Fairley tersadar dari pikirannya melihat Felix yang sudah membuka pintu mobil, menyuruhnya untuk masuk.

"Eum.. Iya"

Setelah memastikan Fairley duduk dengan nyaman Felix menutup pintu samping dan beralih masuk ke mobil dari pintu berlawanan.

Mobil Lexus itu pun melaju pergi meninggalkan sekolah SMA Starhight.

••••••••••

Sementara itu di mansion Ascart—Terlihat Dayrlen yang duduk dengan risih sebab Neira yang selalu menempel padanya. Karna gadis ini ia jadi tidak menemui Fairley lagi.

"Tidak bisa di percaya, Ya, Dayrlen. Besok adalah hari pertunangan kita, aku jadi tidak sabar~" Ucap Neira mesem-mesem malu.

"Tapi gue nggak" Sahut Dayrlen terkesan dingin dan muak.

Neira yang mendengar ucapan Dayrlen mendengus kesal, ia menatap Dayrlen dengan sorot marah.

"Kamu... Jangan bilang masih belum memutuskan hubunganmu dengan fairley?!"

"Kenapa gue harus mengakhiri hubungan kami?"

"KITA AKAN SEGERA BERTUNANGAN, DAYRLEN! TIDAK SEPANTASNYA KAMU MASIH MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN PEREMPUAN ITU!!" Neira murka, bangkit berdiri dengan sorot amarah yang ketara.

"Kau percaya diri sekali kita akan bertunangan. Apa kau pikir aku mau bertunangan dengan perempuan menjijikan sepertimu, itu tidak akan terjadi" Cerca Dayrlen, menatap Neira dengan tenang tapi terkesan merendahkan.

"Kamu.. Kamu.. " Neira merasa geram akan ucapan dan cara Dayrlen menatapnya. "KAMU ITU MILIK AKU DAYRLEN! KAMU NGGAK BOLEH JADI MILIK ORANG LAIN! TIDAK ADA YANG BOLEH MENOLAKKU, TERMASUK KAMU!" Teriaknya tak terkendali.

Dayrlen memandangnya cemoh dan penuh hinaan. Ia bangkit dari duduknya dan berujar. "Dasar cewek rasis" Setelahnya ia pergi begitu saja meninggalkan Neira yang mengamuk seperti orang gila.

Devil's BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang