Teman tapi Menikah 2 : SalRon

Bab 97 | pagi ambyar

Haii, it's vayyaa3. Book 2 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Salma pagi ini sedang mood memasak. Apalagi kemarin abis dapat wejangan ayu dari mama nya. Kata mama ita, istri itu harus bisa masakin suami. Ya walaupun rony tak pernah memaksanya untuk selalu masak. Tapi, sebagai anak yang baik dan istri yang sholehot, salma akan masak pagi ini.

Sarapan kali ini, salma akan memasak telur dadar asam manis, oseng ati ampela, sayur bayam bening dan jamur krispi. Okay, anggap saja sarapan berat. Masa bodo, salma sedang mood. Dari pagi dia sudah sibuk berkutat di dapur. Syukur saja rony tak bangun saat salma tinggal.

"Bi, minta tolong garam."

"Ini, mba."

Bi ima mengulurkan tempat garam pada salma yang langsung diraihnya dengan cepat. Salma menambahkan garam pada oseng ati ampela, mengaduknya lagi lalu mencicipinya sedikit.

"Nah, udah. Mantep ini. Bi, mau coba ga?"

Bi ima menggeleng. "Nda usah, mba. Saya yakin masakan mba pasti enak."

Salma ikut terkekeh. "Bisa aja bibi mah. Eh, sayurnya uda, bi ?"

Bi ima mengangguk. "Udah, mba. Ini mau bibi pindahkan ke wadahnya."

Salma mengangguk, meletakkan oseng ati ampela pada wadahnya. Kemudian meletakkan di sebelah telor dadar asam manis yang ada di atas meja pantry.

"Tolong yaa, bi."

"Iyaa, mba." Sahut bi ima dengan mengangguk.

"Telor dadar asam manis udah, oseng ati ampela udah, sayur bayam bening udah. Berarti tinggal jamur krispi."

Salma tampak menatap semua menu yang terdapat di atas meja pantry, hendak memastikan semua.

"Kurang jamur krispi nya mba."

Salma mengangguk, "iyaa, bi. Satu lagi."

Bi ima tampak meraih jamur yang sudah di bersihkan. "Ini jamurnya mba. Sebentar, bibi ambilkan tepungnya."

"Okay bi, makasi."

Bi ima mengangguk, "iya mba. Sebentar, itu ada di rak sana."

Bi ima berjalan mengambil tepung untuk membuat jamur krispi. Sementara salma meraih jamur yang sudah dibersihkan dan dua wadah bersih. Salma juga meraih wajan dan minyak goreng baru.

"Okay, tinggal jamur krispi aja." Gumam salma sambil mengangguk.

Disisi lain, terlihat rony yang menguap dan mulai terbangun dari tidurnya. Rony meregangkan badannya, perlahan mata sipit dengan pancaran teduh itu terbuka. Mengerjap lucu, menatap se keliling kamar.

"Caca..." suara serak dengan sedikit berat terdengar. Rony tampak menguap lagi. Mengucek matanya dengan bebas karena salma yang tak ada di dekatnya.

Tak ada jawaban. Suara rony mengeras.

"Caa. Cacaa!"

Masih tak ada jawaban, rony mendengus kesal. Dia masih ngantuk, tapi salma malah tak ada.

"Mimiik." Rony menelan ludahnya susah payah. Kerongkongannya kering, perlu susu. Dan itu artinya, dia perlu salma.

"Ck, kemana sii. Weekend bukannya di kelonin, malah di tinggal."

Dengan malas komplit wajah ditekuk menahan sebal. Rony menyambut hari dengan sedikit mencak- mencak. Kakinya perlahan berjalan keluar kamar tanpa mencuci wajah dan gosok gigi. Biar saja salma marah, dia yang meninggalkan rony duluan.

Rony keluar kamar, kakinya melangkah menuruni tangga perlahan. Matanya menatap ke segala arah mencari keberadaan istrinya. Namun nihil, tak ada yang rony temukan. Kecuali bi rum yang tengah membersihkan ruang tamu.