SEBELUMNYA...
"Ya, kami akan melindungi papa dari orang itu bagaimana pun caranya" ucap Jonathan dengan tatapan dinginnya, dan dianggukan oleh empat bersaudara itu.
Semua orang yang melihat mereka hanya menampilkan senyuman terharu dikarenakan penantian yang mereka tunggu selama ini akan tercapai.
LANJUT....
Skip pagi
Terlihat Keandra yang sedang menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam ruangan melalui tirai jendela yang terlihat tidak tertutup rapat.
Ketika Keandra ingin mengerakan tangannya dirinya merasa ada sesuatu yang menghimpit tangannya itu dan ketika Keandra menoleh kearah tangannya dirinya melihat anak ketiga dari pemilik tubuh.Deran merupakan tipe orang yang akan terbangun kalau ada gerakan kecil atau suara kecil pun dirinya akan mudah terbangun. Ketika Keandra membuka matanya hal yang pertama kali yang ia lihat adalah sang papa yang tersenyum lembut kearahnya. Deran yang melihat itu terkejut dikarenakan untuk pertama kalinya sang papa kembali tersenyum kepadanya setelah sang mama meningal dunia.
"Hay jagoan papa, papa buat kamu keganggu ya tidurnya" ucap lembut Keandra. Deran yang mendengar kata jagoan dari sang ayah merasa bahagia karna untuk pertama kalinya juga sang ayah memangilnya dengan panggilan itu setelah pasca 14 tahun yang lalu.
"E-engak kok, papa gak ganggu sama sekali" ucap terbata-bata deran kepada sang papa, Keandra yang mendengar ucapan deran hanya tersenyum simpul.
"Papa mengingat deran" cicit deran. Keandra yang mendengar ucapan deran pun menggelengkan kepalanya.
"Papa ngak ngelupain kalian kok, papa masih ingat dengan kalian" ucap Keandra. Deran yang mendengar itu Tampa bisa dicegah matanya berkaca-kaca yang menandakan bahwa ia akan menangis.
"Jangan nangis ya nantik ganteng ilang loh" becanda Keandra.
"Kamu masih ngantuk kan sini, tidur di samping papa biar tidurnya nyenyak" ucap Keandra sekali lagi, dan yang dia dapatkan adalah gelengan kepala dari sang anak."Kenapa, kamu gak mau tidur disamping papa, kamu lagi marah ya sama papa" ucap Kendra lirih. Deran yang melihat Keandra yang akan menangis langsung memegang pipi tirus Kendra.
"Bu-bukan gitu, deran gak mau papa tambah sakit kalau deran tidur disamping papa. Nantik kalau papa udh sembuh baru deran akan tidur sama papa" deran mencoba mencoba memberi pengertian kepada sang papa.
"Karna deran ingin papa cepat sembuh, sini tidur sama papa biar kamu peluk papa, papa pasti akan cepat sembuh karna dapet kekuatan dari kamu" ucap Keandra dengan senyuman manisnya. Deran yang mendengar itu tersenyum lebar.
"Baiklah karna papa yang mintak, maka deran akan tidur sama papa biar papa cepat sembuh" ucap deran dengan semangat empat lima.
Deran langsung merebahkan dirinya disebelah Keandra yang tangannya yang tidak terkena infus. Ketika deran sudah berada disampingnya, Keandra langsung menyelipkan tangannya dibawah kepala deran dan membawa kepala deran di potongan lehernya. Deran yang diperlakukan seperti itu langsung meletakan tangan nya di pinggang Keandra.
Tampa membutuhkan waktu lama terdengar suara dengkuran dari deran yang menandakan bahwa dirinya sudah tertidur. Keandra yang melihat itu hanya tersenyum dan mencium pucuk kepala Keandra.
Ketika Keandra menoleh kearah kearah ambang pintu dia melihat salah satu anak pemilik tubuh. Sedangkan orang yang ketahuan sedang mengintip pun langsung pergi dari sana sebelum Keandra memangil namanya. Keandra hanya menatap lama kearah pintu itu.
Huff
Helaan nafas keluar dari mulut Keandra.
"Ah, gimana cara gua biar anak-anak pemilik tubuh gak membunuh gua nantinya, gua mau masih hidup. Yakalik gua disini juga mati kan gak pro anjing. Gua harus ngambil tindakan biar bisa hidup enak didunia ini" batin Keandra memikirkan bagaimana caranya biar dia gak dibunuh sama anak pemilik tubuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi papa
Teen FictionTidak pernah berbayang di dalam hidupnya. Kenzie kalau dirinya akan menjadi seorang ayah antagonis dan protagonis pria di novel yang dibuat oleh temen perkantorannya. "Jadi duda nih? Belum juga esek esek udah jadi duda aja monyet" *** Kenzie Agustin...