Selamat Membaca
Flashback
Malam yang dingin membuat Yuna kecil tertidur nyenyak di bawah selimutnya, "Apakah kita akan membawa Yuna malam ini?" tanya seorang wanita bersurai hitam kepada seorang pria bermanik mata hijau teduh.
Pria itu menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku merasakan firasat buruk malam ini."
Menghela nafas panjang, wanita itu menepuk pelan pucuk kepala Yuna kecil.
"Sepertinya Hector akan menargetkan kita sebagai makanan lezat malam ini," pria itu tersenyum lembut dan mengecup dahi Yuna kecil dengan penuh kasih sayang.
"Hector memang telah merencanakan semua, ada baiknya kita menitipkan Yuna kepada adik mu, Ceciliana." ujar wanita itu dengan segera beranjak mendekati lemari pakaian Yuna, seolah-olah di buru oleh waktu, dengan sembarang wanita itu memasukkan beberapa pakaian dan berkas sekolah Yuna kedalam sebuah koper kecil.
Pria itu menatap dalam wanita yang sudah menjadi istrinya bertahun-tahun lamanya, "Alea, terimakasih." pria dengan pakaian formal itu kemudian menggendong tubuh kecil Yuna lalu berjalan mendahului Alea yang juga tengah berjalan di belakangnya dengan koper kecil di tangan.
"Aku sudah menyiapkan beberapa bukti kuat agar Ceciliana dan Pavel dapat menjebloskan Hector kedalam penjara jika pria itu membunuh kita malam ini." mendengar penjelasan dari Alea, sang suami menganggukkan kepalanya singkat, keduanya segera melaju menuju ke mansion Ceciliana sebelum menemui Hector di Dermaga.
"Berapa lama obat bius ini dapat bertahan, Alea?" pria yang fokus menyetir itu bertanya kepada sang istri.
"Yuna akan bangun satu jam lagi, cukup memberikan waktu kepada kita," Alea mengusap surai Yuna dengan penuh kasih sayang, netranya berkaca-kaca ketika membayangkan bahwa ia tidak akan bisa lagi melihat tumbuh kembang sang anak.
"Hector tidak akan melepaskan kita begitu saja setelah kita menjual senjata yang kita rakit kepada perusahaan lain." pria itu menggigit bibir bawahnya khawatir dengan keselamatan putri satu-satunya — Yuna.
"Aku sudah menghapus semua data pribadi kita, percaya padaku. Dunia hanya akan mengetahui bahwa Shin Yuna adalah anak kandung Ceciliana." Alea menenangkan sang suami, bagi keduanya, Hector merupakan sosok predator gelap yang siap membunuh siapapun tanpa belas kasih.
Mereka tidak ingin Yuna terseret dalam kasus ini, terlebih mereka tidak ingin Yuna mengenal Hector. Semoga Ceciliana dapat mengawasi Yuna dengan ketat.
Dermaga — Hector berdiri seorang diri, pria itu sesekali melihat jam tangannya, seolah-olah tengah menunggu seseorang.
"Tuan, apakah anda yakin akan mengakhiri hidup pasangan 'Shin' itu?" tanya Nolan memastikan, pasalnya pasangan jenius itu penemu berbagai macam senjata dan seorang pemasok senjata utama di keluarga Hector, mereka terlalu berharga untuk mati malam ini.
Hector mendengus pelan, pria itu melirik Nolan yang masih menampilkan ekspresi ragu di wajahnya.
"Bunuh saja, setelahnya kita akan mengambil alih perusahaan mereka." titah Hector secara mutlak.
Dengan turunnya titah Hector, kedua orang tua Yuna tentu saja tidak akan selamat malam ini.
"Tuan, mereka datang." bisik Red di telinga kiri Hector.
Mobil hitam mengkilap berhenti tepat di hadapan Hector, Alea dan Andreas turun dari mobil mereka.
"Tuan," sebelum menyelesaikan perkataannya, Hector menembak tepat di jantung Andreas. Begitu pun Alea yang juga tertembak tepat di dahi tengahnya oleh Nolan, keduanya mati secara bersamaan.
Hector muda
"Pastikan tidak ada manusia yang dapat menemukan jasadnya," Hector menyeringai puas, sebuah code rahasia yang tertulis pada bagian tubuh Andreas itu lah yang Hector incar.
Tak lama, Nolan dan Red membersihkan lokasi serta menghapus semua rekaman cctv, mobil pasangan Shin juga mereka bakar hingga meledak dan hanya tersisa kerangka saja.
Flashback end.
Nama Hector kian meluas setelah itu, code yang ia rampas secara paksa adalah code rahasia yang menghubungkan lorong ruang kerja Andreas dengan lab penelitian pribadi Alea. Pada saat itu, Alea sedang mengembangkan sebuah penawar dari segala racun, itulah yang Hector incar.
Semua itu tentu saja untuk Laurent yang sedang sakit akibat ulah Apollo adik dari Hector, Alea adalah wanita jenius yang bekerja di lembaga penelitian Apollo, ayah dari Leonardo di Italia.
Keduanya (Andreas & Alea) terikat kontrak oleh Hector yang licik, namun tentu saja Alea dan Andreas telah memikirkan dan memperkirakan semua sebelum mereka mati di tangan Hector pada saat malam yang dingin.
Berita duka menyebar keesokan harinya, hal itu tentu membuat Yuna terpuruk dan bertanya-tanya apa alasan Hector membunuh kedua orang tuanya.
Ya! Ceciliana, wanita itu berterus terang kepada Yuna tentang bagaimana kedua orang tuanya menghilang dan dinyatakan mati.
Ceciliana menggunakan Yuna sebagai boneka pembalasan dendam akibat kehilangan sang kakak tersayang, Andreas.
Bermodalkan bukti yang telah Alea kumpulkan, Ceciliana terus menyalakan api dendam dalam hati Yuna.
Hingga kini waktu yang Ceciliana nantikan, kematian Hector. Semua alur pembalasan dendam ini adalah ide dari Ceciliana, mulai dari perjodohan Yuna dengan Leonardo, Yuna yang kabur dari rumah dan menjadi selingkuhan Hector, Laurent yang Ceciliana culik dengan meminta bantuan Pavel — suaminya, serta terbunuhnya Laurent di tangan Yuna.
Semua adalah rencana Ceciliana, dan tinggal satu langkah lagi menuju rencana Ceciliana membunuh Hector lewat tangan Yuna akan segera terwujud.
IG: knndly__
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertransmigrasi Menjadi Selingkuhan Kakek Kaya (Only On wattpad)
Fantasia[Baca sampai akhir bulan Desember, karena semua novel knnd_ly akan di tarik dari wattpad pada tgl. 1-01-2025] Kehidupan ku tidak pernah sesial ini, sudah berpindah dimensi, berpindah raga serta memerankan seorang wanita berumur 20 tahun yang memilih...