Chapter 6

25 2 0
                                    

_o0●0o_Devil Number 4–0o●o0–

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_o0●0o_
Devil Number 4
–0o●o0–


Di siang yang cerah itu, seperti biasanya Iblis Nomor 313 berpatroli di daerah kawasannya. Sembari bersenandung dan panggilan tersambung lewat headshet wireless yang terpasang di satu telinganya. Kali ini ia mendatangi sebuah tempat usaha fotokopi. Dia berjalan santai, menuju mesin fotokopi yang ditempeli kertas 'Rusak Tidak Bisa Dipakai', yang mana tentu saja itu hanya kamuflase.

"Ah, sudah beberapa tahun masih tidak berubah, ya," gumamnya melihat mesin itu. Dia lalu menekan-nekan tombolnya dan menunggu beberapa saat hingga mesin itu menggerung pelan.

Zing~ Dengan kekuatan magis sebuah kertas berwarna keemasan perlahan keluar dari mesin itu. Sang iblis mengambil selembar kertas yang tampak mewah itu dengan muka takjub. "Wow, bagaimana bisa sebagus ini."

'Penanggung Jawab 313, Anda baru saja mendapatkan kontrak tempat tinggal milik Iblis Nomor 4.'

"Bukan, maksudku bukan itu."

'Berdasarkan catatan sebelumnya, kami hanya menyediakan tempat tinggal yang sesuai.'

"Kak!"

Sebuah suara tiba-tiba menyeru memanggilnya. Dia mengedarkan pandangannya, ternyata dua orang anak kecil yang menghampirinya. Si anak perempuan mengenakan terusan berwarna merah muda dan si anak laki-laki mengenakan kaus kuning dan celana selutut berwarna biru. Sang iblis mengenali dua jelmaan iblis itu.

"Woo~ Nomor 678 dan nomor 498, ya? Ada apa kalian ke sini? Tidak ada masalah, 'kan?"

Anak laki-laki menyahut. "Tentu saja."

"Kak, itu apa?" Anak perempuan bertanya penasaran.

Sang iblis menatap kertas di tangannya. "Ah, ini kontrak tempat tinggal Nomor 4."

Sama seperti ekspresi takjub sang iblis di awal, kedua bocah itu pun sama takjubnya. Kertas itu bersinar seperti emas, terlihat mewah.

"Wah, kertasnya saja sudah beda," kata si anak laki-laki.

"Lihat," si anak perempuan menunjuk tulisan yang tertera dalam kertas itu. "Emas dengan mutiara, rumahnya juga mewah."

Iblis Nomor 4 memang iblis senior yang sudah lama berkecimpung di dunia perjanjian iblis-manusia, maka sudah seharusnya ia mendapat perlakukan yang istimewa.

"Nomor 4 itu iblis elit legendaris yang dulu pernah menelan seluruh negeri, kan?"

"Kenapa orang seperti itu turun ke sini?"

Sang iblis dewasa menjawab. "Dia sedang menangkap ikan besar. Targetnya adalah perempuan yang tak punya keinginan, dia bahkan masih belum mendapatkan kontrak."

Kedua bocah itu terkekeh meremehkan. "Iblis elit tapi seperti itu. Payah," bisik di antara mereka.

'Penanggung Jawab 313, ada panggilan dari A44569-B.'

devil number 4 - [hhj x hyj]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang