xᴠɪ. prepare

31 6 2
                                    


𖤛𖤛𖤛

Joe berada di belakang panggung. Mendengar intruksi arahan dari Yasha selaku koordinator acara.

Joe sudah siap dengan seragam rapinya. Rambut merahnya terikat satu seperti biasanya. Pagi ini, ia mendapat tugas sebagai pembuka acara di event ulang tahun Bhakti Darma. Bahkan awalnya Joe tidak tahu jika ulang tahun Bhakti Darma adalah hari ini.

"Nanti lo langsung naik aja nggak apa-apa. Ada MC-nya, palingan nanti SKSD doang. Habis itu, musik bakal diputer, lo nyanyi deh," intruksi Yasha.

Joe yang sedang membenarkan mikrofonnya mendumel. "Janjinya gue cuma buat prom night doang, tapi kok malah jadi banyak gini schedule gue? Bayar ya, Kak. Satu menit minimal satu triliun," tuturnya merenggut.

Yasha terkekeh. "Minta aja sama Tuan Dewata, jangan sama gue-nya. Kan itu yang ngatur schedule langsung dari pusat. Kita sebagai kacung mah cuma ngikut," ucapnya.

"Ngaku juga ya lo, babu sekolah," ejek Joe mendengus. Yasha menggelengkan kepalanya seraya tersenyum kecil.

"Yasha, gimana persiapannya?"

"Loh? Pak Bram?"

Mendengar nama si kepala sekolah, Joe berbalik badan dan sedikit membungkuk menyambut Pak Bram yang baru saja datang. Pak Bram tersenyum dan memgangguk kepada Joe.

"Ini sebentar lagi mau mulai. Nunggu MC-nya basa-basi dulu," jawab Yasha untuk pertanyaan Pak Bram.

"Arsenio ke mana? Dia ketua OSIS tapi kenapa nggak pernah hadir?" tanya Pak Bram.

Yasha tersenyum segan. "Emmm .... Kurang tahu kalau itu, Pak. Daftar absensinya selalu alpa. Saya nggak tahu dia kenapa," balasnya.

Pak Bram hanya mengangguk. "Ini acaranya sampai jam sembilan malam ya? Buat prom night, udah diatur matang, Sha?" tanyanya lagi.

Yasha mengangguk. "Sudah, Pak. Anak-anak juga banyak yang berpartisipasi, jadi persiapannya selesai lebih awal."

"Buat yang nggak bisa hadir, gimana?"

"Ada acara CCTV prom night buat yang nggak bisa dateng. Mereka bisa lihat acaranya walaupun nggak ikut ke Bhakti Darma. Lagian acara ini live di semua akun kok, Pak."

Anggukan mantap Pak Bram berikan. Memang tak salah jika beberapa hari lalu si pemilik sekolah lembur hanya demi membahagiakan anak-anak Bhakti Darma. Rangkaian acaranya Pak Bram sudah tahu. Ia hanya ingin menguji seberapa pantas Yasha dalam melakoni perannya sebagai koordinator.

"Jam lombanya sebisa mungkin diatur biar tepat waktu ya, Sha. Biar nanti nggak terlalu habisin waktu. Soalnya ini acaranya masih banyak juga. Semangat ya, kalian."

Yasha lagi-lagi mengangguk ketika Pak Bram berbicara dan menepuk bahunya. Setelahnya, kepala sekolah Bhakti Darma itu pergi. Kemungkinan ia akan berkeliling untuk mengecek keadaan.

"Ini lagunya beneran That's Hilarious punya Charlie Puth? Sumpah ya, Kak, lagu lo ngajak manusia sejagat raya galau," tanya Joe sekaligus mengeluh.

"Lagunya bagus loh," sahut Yasha.

Joe berdecak. "Lo habis diputusin siapa sih, Kak? Perasaan dari kemarin yang lo saranin lagu galau mulu. Cheating On You, Before You Go, That's Hilarious ini, terus ada juga tuh Traitor," nyinyirnya.

"Tapi lo iya-iya aja tuh," kata Yasha mengedikkan bahu.

"Ya karena lo yang ngatur ini semua, dodol! Gue mana mau nurut apa kata lo kalau lo nggak koordinator. Gue rela-relain hafalin semua lagu yang lo saranin sampe suara gue habis. Setan emang, lo," umpat Joe serasa ingin menjambak rambut Yasha.

Ruang Kosong [Choi Hyunsuk x Kawai Ruka]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang