Dalam dunia gelap mafia, Taehyung adalah sosok yang ditakuti dan dihormati. Pemimpin yang kejam dengan hati yang terpendam, ia menjalani hidupnya dengan kekuatan dan ketidakpedulian. Namun, segalanya berubah saat ia bertemu Jungkook, seorang pembala...
Taehyung tiba di mansion dengan napas tersengal. Langkahnya cepat menaiki tangga menuju kamar utama. Tanpa mengetuk, ia langsung membuka pintu kamar dan melihat sosok istrinya yang sudah siuman, duduk bersandar di tempat tidur dengan selimut menutupi tubuhnya.
"Babby! Kau sudah sadar? Kau baik-baik saja?" Taehyung langsung menghampiri, duduk di tepi ranjang dan menggenggam tangan Jungkook dengan erat. Wajahnya penuh kekhawatiran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa bisa sampai pingsan? Apa babby terlalu lelah? Haruskah kita pergi ke rumah sakit sekarang?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun, Jungkook tidak menjawab apa pun. Ia hanya tersenyum lembut, memandangi wajah suaminya yang tegang. Senyumnya begitu hangat, seperti matahari pagi yang menyentuh dinginnya embun. Taehyung semakin khawatir.
"Babby, kenapa kau hanya tersenyum? Hyung khawatir. Apa yang terjadi? Apa kau merasa tidak enak badan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin, yang berdiri di sudut ruangan bersama Seokjin, memperhatikan adegan itu dengan alis terangkat. Ia berbisik pada Seokjin dengan nada penasaran.
"Hyung, apa Jungkook sedang mengerjai Taehyung? Kenapa dia tersenyum seperti itu?"
Seokjin terkekeh pelan, menepuk bahu Jimin.
"Tidak, Jimin-ah. Tapi ada kabar gembira. Kau lihat saja sebentar lagi."