Di Bawah Tahta Sang Mafia [TAEKOOK]

Chapter 18

Setelah selesai mandi, Jungkook turun ke ruang utama mansion dengan langkah santai. Rambutnya yang masih setengah basah menjuntai, meneteskan air sedikit di sepanjang lehernya. Tapi, pandangannya menyapu ruangan dan menemukan sesuatu yang aneh tidak ada tanda-tanda keberadaan Taehyung di mana pun.

Dia memeriksa ruang makan yang tadi mereka gunakan, kosong. Ruang tamu yang megah, hanya dipenuhi keheningan. Bahkan, tidak ada suara langkah Taehyung yang biasanya tenang tapi tegas terdengar di lantai mansion.

Saat melangkah ke dapur, ia bertemu dengan Bibi Ahn. Bibi Ahn sibuk membereskan piring-piring di meja dapur, tampak berpengalaman dan teratur.

Jungkook mengernyit, lalu membuka suara.

"Bibi, Taehyung hyung di mana yah? " tanyanya, nada bingung bercampur sedikit kesal karena tadi bilang akan meluangkan waktu tapi tiba-tiba malah pergi.

Bibi Ahn menoleh dengan senyum ramah. "Oh, Tuan Taehyung keluar sebentar, Tuan Jungkook," jawabnya sopan. "Katanya ada urusan mendesak. Beliau juga pesan agar Anda tidak meninggalkan mansion. Katanya beliau akan segera kembali."

"Bibi, panggil kookie saja dan jangan terlalu formal" ucapnya yang di balas senyuman oleh bibi Ahn.

Jungkook menghela napas panjang, lalu mengusap tengkuknya. "kenapa ga bilang gue hyung?" gumamnya, setengah berbicara pada dirinya sendiri.

Bibi Ahn terkekeh kecil. "Ahhh nak Kookie, Tuan Taehyung memang seperti itu kadang-kadang. Tapi percayalah, dia pasti selalu memikirkan anda."

Jungkook memiringkan kepala, menatap bibi Ahn itu dengan alis sedikit terangkat. "bibi tau banyak soal Hyungie, ya?"