Dalam dunia gelap mafia, Taehyung adalah sosok yang ditakuti dan dihormati. Pemimpin yang kejam dengan hati yang terpendam, ia menjalani hidupnya dengan kekuatan dan ketidakpedulian. Namun, segalanya berubah saat ia bertemu Jungkook, seorang pembala...
Mansion megah itu masih sama seperti setahun yang lalu. Tidak ada yang berubah, kecuali kehadiran bayi kecil yang mengisi sudut-sudut rumah dengan suara dan tawa nya. Tetapi meskipun terdengar suara, ada kekosongan yang sulit dijelaskan, seolah sebagian jiwa mansion itu masih tertinggal entah di mana.
Pagi itu, suara Seokjin memecah keheningan. "Kookie! Ini anakmu kenapa ditinggal sendiri?!" teriaknya dari ruang tengah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Victor Alexander, bayi berusia enam bulan, sedang merancau tak jelas dari box bayinya. Tatapannya polos, namun suaranya penuh antusiasme seperti sedang berusaha berbicara. Seokjin mendekati box itu dan mengelus kepala kecil Victor, meskipun perasaannya bercampur aduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari dapur, terdengar balasan pelan Jungkook, suaranya sedikit serak. "Hyung, maaf. Tolong temani sebentar, aku sedang membuat susu."
Seokjin menghela napas panjang. "Vi, bersama uncel Jini dulu ya? Adikmu Jay sepertinya kembali manja dengan Mommy-mu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Victor tampak seperti mengerti ucapan Seokjin. Ia tertawa kecil, membuat Seokjin tertegun. Matanya berkaca-kaca, tetapi ia menyembunyikannya. Dalam hatinya, ia berbisik, Tae, andai kamu bisa melihat anak-anakmu tumbuh, mungkin Jungkook tak akan repot sendirian seperti ini.
Tak lama, Jungkook muncul dengan Jayden di gendongannya, Kim Jayden Alexandria. Mata bayi itu bengkak, bekas menangis, tetapi kini ia sudah mulai tenang.