Dalam dunia gelap mafia, Taehyung adalah sosok yang ditakuti dan dihormati. Pemimpin yang kejam dengan hati yang terpendam, ia menjalani hidupnya dengan kekuatan dan ketidakpedulian. Namun, segalanya berubah saat ia bertemu Jungkook, seorang pembala...
Suasana di apartemen Bambam semakin terasa tidak nyaman. Jungkook masih gelisah, mondar-mandir di ruang tamu dengan ponsel di tangannya. Berkali-kali ia mencoba menghubungi Taehyung, tetapi hasilnya tetap sama nomor tidak aktif. Teman-temannya yang duduk di sofa saling bertukar pandang, tidak tahu harus berkata apa untuk menenangkan Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun sebelum salah satu mereka akan membuka suara, bel apartemen tiba-tiba berbunyi. Semua orang terdiam, menoleh ke arah pintu.
"Siapa malam-malam gini?" Bambam bergumam, lalu berdiri untuk membuka pintu, Jungkook mengikuti Bambam berharap Taehyung yang datang.
Ketika pintu terbuka, Hyungsik berdiri di sana dengan wajah serius. Bambam mengerutkan kening. "Hyung? Ada apa? Kenapa ke sini?" tiba-tiba Jungkook terkejut melihat Hyungsik yang datang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jungkook, ikut hyung sekarang."
Jungkook menegang, menatap Hyungsik dengan alis berkerut. "Kenapa, Hyung? Ada apa? Dimana Taehyung? kenapa hyung yang menjemput kookie?"
Hyungsik tidak menjawab, hanya menghela napas dan mengulangi ucapannya. "Kookie, Taehyung ada beberapa urusan dan dia meminta hyung untuk menjemputmu." ucapnya berbohong.
"Tapi kenapa tak mengabari kookie? Apa yang terjadi?!" Jungkook bersikeras, suaranya mulai meninggi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.