Jika aku menghilang dengan kemampuan ku sendiri, jangan datang ke tempat di mana kemungkinan besar kau akan menemukan ku.
Aku sudah memberitahu Yoohyun, Yerim, dan Noah tentang itu. Aku tidak bisa menjelaskannya secara detail, tapi ada beberapa metode yang bisa aku gunakan jika rute pelarian ku diblokir.
- Cip!
Eunhye terbang dengan panik dan mengelilingiku.
Kakiku ditarik, aku terjatuh ke tanah, dan sebuah permata biru jatuh di sampingku. Sebelum dia busa membuka mulut, aku dengan cepat tanggap segera menghentikan gerakannya.
"Kakiku akan robek. Aku ini F-Class yang lemah, tahu."
Pasti sudah ada bekas luka di kakiku sekarang.
Tapi rantai tidak lagi menarik lebih kencang dan malah mengendur. Aku menoleh. Hal pertama yang masuk ke dalam pandangan ku adalah seekor naga hitam besar. Itu Comet dan Kang Sooyoung yang berada di punggungnya.
Mereka pasti sudah mengawasi Blue dari tadi dan langsung menyusul begitu melihat ada gerakan mencurigakan. Jika mereka menduga aku akan datang ke sini, lebih baik membiarkan Blue keluar berjalan-jalan dan mengikutinya daripada mencegahnya sejak awal. Kalau Blue menghilang dari pandangan, aku mungkin sudah benar-benar lenyap. Sampai sini, rencana berjalan baik.
Di depan naga hitam itu, berdiri Sung Hyunjae. Rambutnya yang terang tampak semakin pudar di bawah bayangan sisik hitam Comet. Pandangannya yang dingin tertuju pada permata biru, Eunhye.
Aku tidak memberinya waktu untuk ragu lebih lama.
"Atau, kau mau mengambil kakiku? 3,2-"
Sebelum hitungan selesai, rantai terlepas. Ini tidak seperti ku harapkan.
Bahkan jika satu kakiku patah, aku tidak akan mati. Sung Hyunjae akhirnya berbicara, membuka mulutnya dengan wajah sedikit kaku.
"Aku tidak akan menangkap mu, jadi bawa Eunhye dan pergilah."
Omong kosong apa itu?
Eunhye mencicit keras. Kenapa kau tak menangkap ku? Memangnya apa lagi alasan aku bilang pada anak-anak untuk tidak datang? Yoohyun, Yerim, Noah-- mereka jelas bukan pilihan. Moon Hyuna pun masih memiliki efek kata kunci, jadi dia pasti akan cemas. Begitu juga dengan Kim Sunghan. Meski efek kata kunci padanya telah hilang, ingatannya tetap ada.
Itulah sebabnya pilihanku hanya Sung Hyunjae atau Song Taewon. Mereka berdua seharusnya bisa.
"...Bagaimana aku bisa percaya itu?"
Suara kasar keluar dari mulutku. Jika kakiku putus, Park Hayul tidak akan bisa membawaku ke China. Sekalipun menggunakan ramuan darurat, tanpa ramuan dari bahan Dungeon Tingkat Tinggi, mustahil aku bisa bertahan selama dua jam penerbangan. Park Hayul tidak ingin membunuh ku, jadi dia pasti akan menyerah. Bahkan jika dia masih bersikeras, Blue kemungkinan besar akan menolak perintahnya.
Jadi, dengan mengira aku dalam kondisi kritis, dia pasti akan menolak perintah atasannya, memprioritaskan pengobatan ku, dan meminta bantuan kepada orang-orang di sekitar ku.
Jadi, kenapa orang ini tidak menangkap ku saja sampai akhir?
"Han Yoojin."
Sung Hyunjae berdiri tak bergerak seolah dia terpaku di tempatnya. Tidak ada gerakan sama sekali, tapi udara di sekelilingnya cukup berat hingga seperti siap meledak kapan saja.
Haruskah aku menyerang? Rantainya memang sudah lepas, tapi dia bisa mengikat ku lagi lebih cepat daripada aku menggunakan item. Jadi, aku masih ada peluang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SCTI 👍
Fantasy__Novel Terjemahan__ Dia mundur ke masa lalu dengan gelarnya, Pengasuh Sempurna. "Oke kali ini, mari kita tenang dan urus yang berbakat saja." Dia berpikir begitu. Tapi para S-Class bertingkah agak aneh. . . . . . Bab 201-