PART 1

1.4K 40 0
                                    

Di sebuah taman di tengah kota, banyak pasangan yang sedang berjalan sambil berpegangan tangan atau sekedar duduk di bangku taman yang di sediakan, ada pula keluarga yang sedang menikmati waktu mereka di rumput hijau.

Di bangku taman yang di terangi lampu taman walaupun hari masih siang, terdapat pasangan yang sedang duduk sambil menatap bebas ke sekitaran taman

Elsa's POV

ya disini lah aku, bersama kekasih yang sangat kucintai, dia asal William atau suka dipanggil Will. lelaki yang sudah dua tahun ini menjadi pacar ku. Dia laki-laki yang memang bisa di bilang cuek, bahkan terhadapku namun itu yang membuat aku jatuh cinta pada nya, bahkan sebelum kami berpacaran

"El..." suaranya yang lembut membangunkan ku dari masa lalu. aku hanya menengok ke arah nya yang sedang memandang ku, oh matanya, mata coklat nya yang terang. sangat indah

"hhmm" hanya itu jawaban ku atas panggilan nya, aku terlalu terpana melihat mata nya, aku tidak ingin memalingkan wajah ku dari matanya, namun dia yang memalingkan wajahdariku arah depan nya

"aku pikir mulai sekarang kita temenan aja"

apa? bagai petir di siang hari mendengar apa yang di ucapkan nya. butuh beberapa detik untuk ku benar-benar mencerna apa yang di katakan nya. temenan?temenan? apa artinya ini, dia ingin kita putus? aku pasti salah dengar, mungkin itu dari pasangan di sebelah kami.

kulihat dari sudut mataku, sekarang dia sedang memrhatikan ku, oh kuharap ini adalah sebuah lelucon yang dia buat, walaupun lelucon ini sama sekali tidak lucu. aku membuka mulut hendak mengatakan sesuatu namun tertutup lagi tidak yakin dengan apa yag ingin ku katakan

"kita udah bukan lagi anak kecil, kita udah dewasa, aku harus ke Jerman untuk meneruskan kuliah ku" aku menatap mata nya, matanya yang mungkin tidak akan pernah ku lihat lagi

"tapi gak berarti kita harus putus kan" suara ku yang berhasil keluar terdengar sangat parau. penglihatan ku kabur akibat air mata yang sudah menumpuk di mataku

"aku tau, aku pun sudah memikirkan ini matang-matang, ini buat kebaikan kita, El"

akhirnya aku merasakan pipi ku di aliri air yang berasal mataku. cepat-cepat aku mengusap nya namun air mata ini tidak mau berhenti

"kita masih bisa temenan El" aku merasakan kedua tangan nya memegang tangan kanan ku yang ku simpan di pahaku, sedangkan tanga kiri ku pakai untuk menghapus air mata ku yang tidak mau berhenti. kata-kata yang tidak pernah mau aku dengar dari mulut ku apalgi mulut nya, oh aku sanga benci ini!

"baik-baik ya El, bye" dia melepaskan tangan nya dari ku dan mengambil daguku untuk menghadap padanya. entah apa yang ada di pikiran nya saat ini. dia mendekatkan wajah nya padaku, secara otomatis aku menutup mataku saat merasakan bibirnya di keningku lama, dan ini menambah sakit yang ada di hatiku. dia menjauhkan wajahnya dariku. saat aku membuka mata, kulihat dia sudah berdiri dan melangkah menjauh dariku

seperti ikan yang tidak ada airnya, aku seperti mencari udara untuk memenuhi paru-paruku. Ya Tuhan sesakit ini kah ditinggal orang yang kita sayangi?dan tanpa berbuat apa-apa aku terus memerhatikan badan nya yang mulai menjauh dariku, apakah ini akhir dari segalanya?ingin aku berlari mengejarnya, namun kaki ku sangat susah untuk di gerakkan. lagi-lagi aku merasakan air asin yang sudah seperti air keran, aku menunduk dan menutupi wajahku. tidak peduli orang-orang mau melihat ku dan menilai ku apa

----------

gimana nih?masih amatiran banget ya?

annasophia robb as Elsa on multimedia

jangan lupa vote+komen nya walaupun masih jelek

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang