PART 24

264 19 0
                                    

-sorry for typos-


Luke's POV

Menutup pintu kamar, aku pun kembali membaringkan badan ku di kasur. Mematikan lampu di meja kecil sebelah kasur ku aku pun menarik selimut hingga dada dan mencoba untuk tidur

"Luke..Luke..Luke"seseorang memanggil ku, aku pun mencoba membuka mata, dan melihat seseorang di balik gorden yang berkibar karena angin, perasaan aku sudah menutup jendela nya tadi. Mencoba menyesuaikan mata ku dengan kamar ku yang gelap, aku duduk di kasur ku, menerka siapa yang malam-malam begini berdiri kamar ku, dan setau ku apartement ku berada di lantai 16, siapa dia?

Bayangan yang seperti laki-laki itu pun mendekat pada ku, aku masih tidak bisa melihat nya, aku pun menyalakan lampu di meja kecil, dan saat berbalik alangkah kaget nya melihat sosok yang kini sudah duduk di depan ku. Glenn. Tidak mungkin!

"Glenn, kau..kau .. tidak mungkin, aku pasti bermimpi"aku memcoba mengucek kedua mata ku dan membuka kembali mataku, Glenn masih ada disini, aku pun menampar pipi ku

"aku kembali, Luke"

"tidak..tidak mungkin, kau..kau sudah meninggal, Glenn, bagaimana bisa?"ucap ku yang masih tidak percaya, sangat tidak percaya

"kau yang memanggil ku"

"apa maksud mu, bagaimana aku-"sekarang aku terdiam memikirkan perkataan Glenn "tidak mungkin, apa karena aku menyukai gadis mu?

"aku sudah bilang tidak akan tinggal diam kalau sampai kau mencintai nya"

"tapi..tapi itu dulu"

"kau tetap tidak bisa mengingkari janji mu sendiri, Luke"

"lalu apa yang akan kau lakukan?"

"kita lihat saja nanti"ku lihat kini Glenn berjalan menuju balkon dan menjatuhkan diri ke bawah

"Glenn.."aku terbangun dari tidur dengan posisi duduk. Aku langsung melihat ke arah jendela yang tertutup rapat, menjambak rambut ku belakang aku pun berfikir apa itu mimpi?atau nyata?

Dengan nafas yang ngos-ngos an aku pun melirik jam di dinding, menunjukan jam 4.15 pagi. Aku pun memutuskan untuk berjalan menuju kamar mandi.

Elsa's POV

Aku masih tidak percaya dengan kejadian aku dan Luke di lift tadi, apakah kini aku dan Luke berpacaran atau hanya hubungan kami yang membaik? Bukti nya tadi sepanjang perjalanan pulang kami sama sekali tidak membicarakan apa-apa. Dia hanya tersenyum padaku, saat aku hendak turun dari mobil nya. Mendorong pintu ganda menuju ruang tamu, aku di kagetkan dengan Sarah, dad dan aku tidak tahu siapa laki-laki di sebelah Sarah, mungkin kah itu Josh?

"aku pulang"ucap ku sambil tersenyum pada dad, Sarah dan Josh, aku pun melewati ruang tamu menuju ruang tengah menuju dapur untuk mengambil minum dingin dan membawa nya ke atas, ke kamar ku

Membuka pintu kamar ku sambil meminum minuman dinginku lalu menyimpan nya di meja belajar beserta tas ku. Aku pun berjalan menuju meja rias ku, memperhatikan pantulan diri ku. Apa aku benar-benar menyukai Luke?apa aku benar-benar sudah melupakan sakit hati ku pada Glenn? Tiba-tiba saja jendela kamar ku terbuka dan gorden yang menutupi nya berterbangan kena angin. Aku langsung berjalan menuju jendela, dan bersujud di kursi yang di senderkan pada jendela besar ini, dan menutup nya. Aneh!

Aku mendengar suara ketukan di pintu tepat saat aku menutup jendela kamar ku. Sarah memunculkan kepala nya

"apa kau sibuk?"tanya nya

"tidak, masuk lah"ucap ku mengunci jendela dan turun dari kursi

"kenapa jendela mu, kau tidak pernah membuka nya bukan"ucap Sarah sambil duduk di tepian kasur ku

"ntahlah, tadi tiba-tiba saja terbuka, yang tadi adalah Josh?"tanya ku sambil duduk di kursi meja rias berhadapan dengan Sarah

"iyah, akhirnya dia memberani kan diri nya menghadap dad, setelah aku bilang pada nya akan menerima lamaran Thomas"ucap nya sambil tersenyum

"benarkah?itu tanda nya dia mencintai mu dan dia tidak mau kehilangan mu"ucap ku sambil mengikat semua rambut ku belakang dengan ikat rambut di pergelangan tangan ku

"ya aku tau, aku bersyukur untuk itu"

"lalu bagaimana reaksi dad?"

"awal nya dia terlihat ragu, namun setelah dia berbincang dengan Josh, aku tidak tau apa yang mereka bicarakan, dad memberitau ku setelah Josh pulang, semua pilihan tergantung pada ku"

"karena dad ingin kau bahagia"

"aku tau"

"lalu apa yang akan kau lakukan pada Thomas, dia sudah mengetahui nya" ku lihat Sarah hanya menggeleng "kau harus memberitau nya Sarah, ku lihat Thomas peduli pada mu, beri tau dia sebelum dia jatuh cinta pada mu"

"ya aku akan memberitahunya, tapi apa Thomas akan baik-baik saja?"aku melihat kekhawatiran di mata Sarah

"apa kau akan baik-baik saja?"aku balik bertanya pada nya

"apa maksud mu?kau pasti sudah tau bahwa aku akan memilih Josh, aku mencintai nya, Thomas..aku hanya menyukai nya sebagai teman dan karena dia baik, tidak lebih"

"ya...ya aku tau"

"ya sudah aku hanya ingin memberitau mu saja, istirahatlah"ucap nya sambil berdiri dan keluar dari kamar ku aku pun berdiri dan berjalan menuju kamar mandi

-----

buat yang nunggu, maaf ya lama update nya, biasa banyak tugas ...

bonus nih double update

jangan lupa vote+komment nya please....

jangan jadi silent reader yaa, makasih...




The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang