PART 19

287 23 0
                                    

-sorry for typos-


Luke's POV

Aku memasuki kamar mandi khusus laki-laki, menyimpan tas ku di counter dan kulihat pantulan diriku di cermin. Apa yang sudah ku pikirkan. Mengapa aku mengatakan hal tadi pada Elsa. bukan itu tujuan utama mu,Luke!batinku mengingat kan. Kau harus membuat nya merasa bersalah karena mengambil satu-satu nya kakak mu, Glenn

-Flashback-

Glenn langsung memasuki kamar ku tanpa mengetuk pintu, untung aku sedang tidak berganti pakaian. Dan dia langsung duduk di kasurku

"Luke kau harus tau, aku menemukan nya, aku menemukannya"ucapnya sangat semangat

"apa maksud mu?"ucap ku dengan malas sambil melepaskan earphone yang ku pakai

"gadis yang aku bicarakan, gadis yang ku lihat di taman waktu itu"

"gadis yang mana?"

"gadis yang ku ceritakan pada mu, yang menangis di taman sendirian"

"kau mencari nya?seperti tidak ada kerjaan lain saja"ucap ku sambil menutup buku komik yang sedang ku baca

"tidak, dia baru saja mendaftar di MNP"ucap Glenn masih dengan semangat nya

"kau masih memainkan aplikasi bodoh itu, oh ayolah Glenn"

"tadi nya aku akan menghapus nya, tapi aku melihat gadis ini, gadis ini bernama Elsa"

"aku tidak peduli"

"dan aku sudah mengirimi nya pesan, lihat"ucap Glenn sambil memperlihat kan ruang chat nya bersama, siapa tadi?Elsa?iya Elsa. oh aku lihat foto nya, gadis pirang. Aku sangat tidak suka gadis pirang

"Glenn, apa tidak ada hal lain kau kerjakan?"

"aku menyukai nya, Luke, aku menyukai nya dari pandangan pertama, menurut mu apa aku bilang bahwa aku melihat nya menangis di taman waktu itu?"

"aku tidak peduli, Glenn, sungguh"

"tapi kalau aku memberitahu nya, aku takut di bilang penguntit"aku memutar kedua bola mataku. Sungguh kaka ku ini sangat berlebihan soal gadis cengeng ini

"sungguh, Glenn, aku tidak peduli pada cerita gadis cengeng mu itu"

"nama nya Elsa, Luke"ucap nya menatap sinis pada ku

"ya apapun itu"

"awas saja kalau kau jatuh cinta padanya, aku tidak akan tinggal diam"ancam nya, oh tolong lah, aku tidak akan pernah jatuh cinta pada nya, peduli saja tidak

-end of flashback-

"ada apa ini?kenapa jantung ku berdetak jadi cepat mengingat wajah nya?"ucap ku sambil memegang jantung ku. Memutar keran di depan ku, aku pun membasuh muka ku, dan ku tatap lagi pantulanku yang wajah nya basah. Mengambil tas ku, aku pun keluar.

Berjalan menuju parkiran, aku melihat Elsa berdiri sendiri di depan gedung kampus. Aku tidak peduli pada nya!batinku menegaskan. Menaiki motor sport ku dan memakai helm aku pun memajukan motor ku pelan. Namun lagi-lagi sikap ku ini menghianati batin ku, berhenti di depan Elsa, aku mengangkat kaca helm full face ku. Kulihat Elsa mengerutkan kening nya

"kau tidak pulang?"ucapku masih berpegangan pada kedua setir motor ku

"aku menunggu taxi"ucap nya sambil mengalihkan pandangan nya

"kemana mobil mu?"

"aku tidak membawa mobil, mobil ku sedang di bengkel"

"naik"ucap ku sambil mengalihkan pandangan nya, ku lihat dari sudut mata ku, Elsa menatap pada ku

"apa maksud mu?"

"kau mau pulang atau tidak?"

"kau pikir aku akan menginap di kampus"ah dia mengucap kan kata-kata ku

"ya maka dari itu, ayo naik"

"kau akan mengantarkan aku pulang?"

"kau pikir, cepat naik sebelum aku berubah pikiran"ucap ku menatap mata nya dan kulihat Elsa menghampiri motor ku dengan senyuman nya. Diam - diam aku pun tersenyum. Dia pun menaiki motor ku

"aku tidak akan memeluk mu"ucap nya di telinga ku

"terserah kau, nona"ucapku sambil memajukan motor ku pelan

Apa yang sedang dia pikirkan di belakang sana?lalu terlintas niatan iseng di pikiran ku. Aku pun menambah kecepatan ku. Dan kurasakan Elsa mulai memegang jaket kulitku, menambah kecepatan lagi, sekarang dia melingkarkan tangan nya di pinggang ku

"tidak lucu, Luke"ucapnya sedikit berteriak di telinga ku. Setidak nya sekarang dia memeluk ku. Aku pun melebarkan senyuman ku.

Sepanjang sepanjang perjalanan Elsa menunjukan arah rumah nya pada ku. Tanpa dia tau aku sudah tau dimana rumah nya.

Sampai di depan gerbang rumah nya yang tinggi, dia pun turun dan berhenti di samping ku. Aku pun membuka kaca helm ku

"terima kasih"ucap nya sambil membetulkan rambut nya yang berantakan

"kau tidak akan mempersilahkan aku masuk?"

"eh?kau mau masuk?"ucap nya mulai salaha tingkah

"tidak, lain kali saja"ucap ku sambil tertawa kecil

Sekarang Elsa tersenyum, senyum nya manis.

"masuk lah"ucap ku sambil menunjuk gerbang nya dengan dagu ku

"baik lah, hati-hati di jalan"dia pun berbalik badan

"Elsa.."panggil ku dan dia berbalik ke arah ku

"hhmm"aku terdiam sebentar, meyakinkan apa yang akan ku ucapkan "selamat malam"apa ini?kau terlihat bodoh, Luke!ucap batin ku

"selamat malam"jawab nya masih dengan senyuman nya yang manis. Dan ia pun membuka gerbang nya dan masuk ke dalam rumah. Aku pun mengendarai motor ku ke arah rumah ku

----

long chap kan ini ..

jangan lupa vote+komment ya, makasih

jangan jadi silent reader, please


The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang